26
Kinerja Usaha Y
Serangkaian capaian hasil kerja seorang
pengusaha melakukan kegiatan usaha, baik
dalam pengembangan produktivitas maupun
kesuksesan dalam hal pemasaran, sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
1. Semangat
kerja 2.
Kualitas kerja 3.
Produk unggulan
4. Keberhasilan
5. Akuntabilitas.
Likert
Sumber : Vilonensia 2009, Pratama 2011.
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial Sugiyono 2012:132. Untuk keperluan analisis kuantitatif dan mengantisipasi pernyataan ragu, maka alternatif jawaban dibuat skala pengukuran 1 sampai dengan 4
dilihat pada Tabel 1.4 berikut ini.
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No. Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju
4 2 Setuju
3 3 Tidak
Setuju 2
4 Sangat Tidak Setuju
1 Sumber: Sugiyono 2012:134 dan diolah
Universitas Sumatera Utara
27
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Populasi Sugiyono, 2012:115 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha toko emas dan
permata yang berada di Pusat Pasar Medan sebanyak 58 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel Sugiyono, 2012:116 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan
pendekatan sampling jenuh Sugiyono, 2012:122 yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dimana hal ini dilakukan bila
jumlah populasi relatif kecil. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 sampel.
3.7 Sumber Data dan Jenis Data
Penelitian menggunakan dua jenis data dalam melakukan penelitian ini untuk membantu memecahkan masalah, yaitu:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara mengenai variabel yang
diteliti.
Universitas Sumatera Utara
28
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh untuk melengkapi data primer dalam bentuk yang sudah jadi seperti buku-buku, jurnal, majalah, internet
serta data lain yang mendukung yang sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: a.
Kuesioner Kuesioner yaitu suatu daftar yang berisi pernyataan-pernyataan untuk
ditanggapi oleh para responden. b.
Wawancara Wawancara yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti
denga Tanya jawab secara lisan maupun tatap muka face to face dengan responden.
c. Studi Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari berbagai macam buku, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan
dengan penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang responden yang di ambil dari Pasar Petisah Medan, data penelitian lalu diproses dengan menggunakan program
Universitas Sumatera Utara
29
software SPSS for windows. Instrument yang valid dan reliabel merupakan syarat
mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Valid artinya data-data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian ini,
sedangkan reliabel artinya konsisten atau stabil bila digunakan untuk penelitian lain.
3.9.1 Uji Validitas
Validitas Azwar, 2003:5 berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r Tabel. Kriteria dalam
menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: 1
Jika r
hitung
≥ r
Tabel
maka pertanyaan dinyatakan valid. 2
Jika r
hitung
≤ r
Tabel
maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas Azwar, 2003:4 merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas
tinggi disebut sebagai pengukuran reliabel reliable. Reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid
dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1 Jika r
alpha
positif atau ≥ dari r
Tabel
maka pertanyaan reliabel. 2
Jika r
alpha
negatif atau ≤ dari r
Tabel
maka pertanyaan tidak reliabel.
Universitas Sumatera Utara
30
3.10 Teknik Analisis Data 3.10. 1 Metode Analisis
1. Metode Analisis Deskriptif Tan Soejono Abdurrahman, 1999:22 mengemukakan bahwa penelitian
yang bersifat deskriptif, bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi
adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti
mengumpulkan, mengklasifikasikan, menggambarkan dan menyajikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
2. Metode Regresi Linear Berganda Metode ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan
kemandirian pribadi terhadap kinerja usaha. Metode statistik yang digunakan adalah metode regresi linear berganda multiple linear regression, dapat dirumuskan
sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana : Y
= Kinerja Usaha a
= Konstanta Y b
= Koefisien Regresi X
1
= Pengetahuan Kewirausahaan X
2
= Kemandirian Pribadi
Universitas Sumatera Utara
31
e = Standar Error
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Erlina, 2011 : 100.
2. Uji Heteroskedastisitas Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila suatu model regresi terdapat kesamaan varian dari residual dari
satu pengamatan ke pengamatan yang lain, maka disebut homoskedastisitas, dan jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastitas atau tidak heterokedastitas. Heteroskedastisitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji
scatterplot. Deteksi adanya heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik, dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X
adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di-studentized. Hipotesis yang diajukan:
H : Model regresi tidak ada heteroskedastisitas.
H
A
: Model regresi terdapat heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
32
Cara memprediksinya menurut Lubis dkk 2007 : 34 adalah jika pola gambar Scatterplot model tersebut sebagai berikut:
1. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4.
Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola. 3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Jika terjadi korelasi, terdapat masalah
multikolinieritas yang harus diatasi Umar, 2008 : 177-178. Ketentuan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas menurut Lubis dkk,
2007 : 32 yaitu: 1.
Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance
tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. VIF = 1Tolerance, jika VIF = 0 maka Tolerance = 110 =
0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance. 2.
Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik
multikolinieritas. Jika lebih dari 0,7 maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
33
3.10.3 Uji Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan Uji F Uji signifikan simultan yaitu uji secara bersama-sama untuk membuktikan
hipotesis awal tentang pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi X
1
, X
2
sebagai variabel bebas terhadap kinerja usaha Y sebagai variabel terikat.
H : b
1
= b
2
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H : b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika F
hitung
F
table
pada α = 5
H ditolak jika F
hitung
F
table
pada α = 5
2. Uji Signifikan Parsial Uji t Uji signifikan parsial yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis
awal tentang pengaruh pengetahuan kewirausahaan X
1
, kemandirian pribadi X
2
sebagai variabel bebas terhadap kinerja usaha Y sebagai variabel terikat. H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H
1
: b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika t
hitung
t
table
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
34
H ditolak jika t
hitung
t
table
pada α = 5
5. Koefisien Determinan R
2
Signifikan variabel diperoleh dengan mencari koefisien determinan R
2
. Koefisien determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel
bebas X
1
, X
2
terhadap variabel terikat Y. Nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya variabel bebas yang diteliti yaitu pengetahuan
kewirausahaan X
1
, kemandirian pribadi X
2
terhadap variabel terikat yaitu kinerja usaha Y. Nilai R
2
akan berkisar antara 0 sampai 1, jika determinan R
2
semakin besar atau mendekati nilai 1 satu, maka hubungan variabel bebas X
1
, X
2
terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika determinan R
2
semakin kecil atau mendekati nilai 0 nol, maka hubungan variabel bebas X
1
, X
2
terhadap variabel terikat Y semakin lemah.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Pusat Pasar Medan
Pusat Pasar Medan terletak di sebelah timur dari simpang jalan MT. Haryono dan jalan H.M Yamin. Pasar ini merupakan pasar terbesar dan terlengkap yang ada di
kota Medan yang didirikan pada bulan Maret 1933 sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Lokasi Pusat Pasar Medan berada di kelurahan Pusat Pasar yang merupakan
salah satu dari 12 kelurahan yang ada di kecamatan Medan Kota. Adapun batas-batas wilayah kelurahan Pusat Pasar Medan adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pandau Hulu I
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Pasar Baru
c. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Pandau Hilir
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sei Rengas I
Pasar tradisonal khususnya Pusat Pasar Medan memiliki fungsi yang sama dengan pasar-pasar lainnya, yaitu menjadi tempat untuk mendapatkan kebutuhan
sehari-hari bagi masyarakat yang ada disekitarnya maupun yang berasal dari luar kota, dapat menambah lapangan pekerjaan, menjadi sumber pendapatan daerah, dan
dapat menjadi tempat hubungan kerjasama dalam kegiatan perekonomian dengan masyarakat luar.
Di Pusat Pasar Medan terdapat beragam pedagang atau pengusaha yang memperjualbelikan barang dagangannya untuk kelangsungan hidup mereka. Salah
satu usaha yang sangat digemari sejak tahun 2000 adalah membuka usaha toko emas
Universitas Sumatera Utara
36
dan permata. Hal ini dapat di lihat dari semakin banyaknya pedagang atau pengusaha toko emas dan permata yang dapat dijumpai di Pusat Pasar Medan. Selain itu, tumbuh
dan berkembangnya pengusaha toko emas dan permata dikarenakan oleh konsumsi masyarakat yang semakin besar pula. Emas merupakan logam mulia yang banyak
diminati oleh masyarakat. Selain digunakan sebagai perhiasan untuk mempercantik diri, emas juga dimanfaatkan sebagai investasi sebab dapat dipercaya dapat
menunjang masa depan yang lebih baik.
Gambar 4.1 Peta Lokasi Pusat Pasar Medan dan Sekitarnya Sumber : http:maps.google.co.id
Universitas Sumatera Utara
37
4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas