Uji Signifikan Parsial Uji t

65 n = jumlah sampel. Pengujian uji F menggunakan program SPSS for windows. Hasil pengolahan dari uji F dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut. Tabel 4.18 Uji Signifikan Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 83.282 2 41.641 17.454 .000 a Residual 131.218 55 2.386 Total 214.500 57 a. Predictors: Constant, Kemandirian_Pribadi, Peng_Kewirausahaan b. Dependent Variable: Kinerja_Usaha Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.18, hasil uji F hitung menunjukkan nilai F hitung = 17,454. Hal ini menununjukkan bahwa nilai F hitung F tabel , yaitu 17,454 4,012. Dengan demikian hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima karena F hitung F tabel . Artinya, secara bersama-sama serentak variabel-variabel bebas yaitu pengetahuan kewirausahaan X1 dan kemandirian pribadi X2 berpengaruh positif dan signifikan nyata terhadap kinerja usaha Y sebagai variabel terikat.

4.5.3 Uji Signifikan Parsial Uji t

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik T uji-T. Jika t hitung t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima . Universitas Sumatera Utara 66 t tabel dapat dilihat pada α = 5 , dengan pengolahan pada program Microsoft Excel t tabel =TINV0.05,df sehingga t tabel =TINV0.05,56 = 2,003 df = derajat bebas = n – k = 58 – 2 = 56 dimana, k = jumlah variabel bebas yang digunakan n = jumlah sampel. Pengujian uji t menggunakan program SPSS for windows. Hasil pengolahan dari uji t dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut. Tabel 4.19 Uji Signifikan Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 7.894 2.825 2.795 .007 Peng_Kewirausahaan .272 .104 .305 2.608 .012 .814 1.228 Kemandirian_Pribadi .402 .110 .428 3.661 .001 .814 1.228 a. Dependent Variable: Kinerja_Usaha Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 1. Pengetahuan Kewirausahaan Berdasarkan Tabel 4.19, koefisien nilai t hitung adalah 2,608 dengan tingkat signifikansi 0,012, sehingga H ditolak dan Ha diterima karena t hitung t tabel 2,608 2,003 . Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Pengetahuan Kewirausahaan X1 Universitas Sumatera Utara 67 secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha Y sebagai variabel terikat. 2. Kemandirian Pribadi Berdasarkan Tabel 4.19 koefisien nilai t hitung adalah 3,661 dengan tingkat signifikansi 0,001, sehingga H ditolak dan Ha diterima karena t hitung t tabel 3,661 2,003 . Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Pengetahuan Kewirausahaan X1 secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha Y sebagai variabel terikat. 4.6 Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi terhadap kinerja usaha pada pengusaha toko emas dan permata di Pusat Pasar Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengetahuan Kewirausahaan X1 dan Kemandirian Pribadi X2 secara serentak mempengaruhi Kinerja Usaha Y. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F, F hitung F tabel , yaitu 17,454 4,012 dengan nilai signifikan 0,000 0,05. Berdasarkan hasi Uji t dapat disimpulkan pula bahwa Pengetahuan Kewirausahaan X1 dan Kemandirian Pribadi X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Usaha Y. Koefisien Determinasi R 2 diperoleh dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,366 berarti 36,6 kinerja usaha dipengaruhi cukup erat oleh pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi sedangkan 63,4 lagi sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 68 1. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Kinerja Usaha Berdasarkan Tabel 4.19, koefisien nilai t hitung adalah 2,608 dengan tingkat signifikansi 0,012, sehingga H ditolak dan Ha diterima karena t hitung t tabel 2,608 2,003 . Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Pengetahuan Kewirausahaan X1 secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha Y sebagai variabel terikat. Dalam variabel pengetahuan kewirausahaan pada butir pernyataan nomor tujuh 7 sebanyak 25 orang atau 43,1 responden menyatakan setuju dan sisanya menyatakan sangat setuju, butir pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pendidikan atau pengalaman dalam berwirausaha harus dimiliki oleh setiap wirausaha agar dapat menunjang kinerja usaha yang lebih baik. Responden dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan mayoritas SMU Sekolah Menengah Umum sebanyak 28 orang atau sebesar 48,27, sehingga dalam memiliki ilmu pengetahuan mengenai berwirausaha masih terbilang cukup tetapi pengalaman dalam berwirausaha dapat dikatakan cukup matang. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat persentasi lamanya berwirausaha pada pengusaha toko emas dan permata di Pusat Pasar Medan berkisar pada 11-15 tahun dengan tingkat persentasi sebesar 31,03. Selain itu kematangan dalam pengalaman berwirrausaha juga ditunjukkan dengan memiliki usaha lain selain toko emas dan permata. Seorang wirausaha yang berbekal pengetahuan dan keterampilan akan selalu mencari peluang dan terobosan baru untuk meningkatkan kinerja usahanya. Semakin seorang pengusaha memiliki pengetahuan kewirausahaan semakin mampu pula Universitas Sumatera Utara 69 pengusaha menampilkan kualitas kinerjanya yang berati semakin tinggi pengetahuan kewirausahaan maka semakin tinggi pula kinerja dalam menjalankan usaha baik dari segi pengembangan maupun sasarannya. 2. Pengaruh Kemandirian Pribadi terhadap Kinerja Usaha Berdasarkan Tabel 4.19 koefisien nilai t hitung adalah 3,661 dengan tingkat signifikansi 0,001, sehingga H ditolak dan Ha diterima karena t hitung t tabel 3,661 2,003 . Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Pengetahuan Kewirausahaan X1 secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha Y sebagai variabel terikat. Dalam variabel kemandirian pribadi pada butir pernyataan nomor dua 2 sebanyak 36 orang atau 62,06 responden menyatakan setuju dan sisanya menyatakan sangat setuju, butir tersebut menunjukkan bahwa tanggung jawab usaha sepenuhnya berada pada tangan pengusaha tersebut sehingga seorang wirausaha harus menerapkan dan mengembangkan kemandirian dalam menjalankan usaha sehingga dapat mencapai kinerja usaha yang baik. Kemandirian merupakan totalitas pribadi yang ada pada setiap individu. Loyalitas terhadap pekerjaan yang dihadapi dan kreativitas untuk mencapai peluang serta kesadaran terhadap profesi akan mengarahkan setiap individu secara pasti pada kebebasan berpikir. Maka seorang pengusaha yang memiliki kemandirian pribadi akan selalu menjaga dirinya secara moral untuk melakukan tanggung jawabnya dengan berpegang teguh pada norma dan nilai yang dimilikinya. Artinya, semakin tinggi kemandirian pribadi maka semakin tinggi pula kinerja usaha yang dicapai. Universitas Sumatera Utara 70 3. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi terhadap Kinerja Usaha Berdasarkan Tabel 4.17 Uji Koefisien Determinasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha. Hasil penelitian ini juga menunjukkan hubungan atau keterkaitan R antara pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi terhadap kinerja usaha sebesar 62,3. Nilai keterkaitan R antar variabel ini terhadap kinerja usaha terbilang cukup erat. Sehingga dalam memaksimalkan kinerja usaha, pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi perlu untuk dimiliki dan diterapkan oleh wirausaha. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudiarta, dkk 2014 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Usaha Mikro Kecil Dan Menengah UMKM di Kabupaten Bangli” yang menunjukkan faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja UMKM di Kabupaten Bangli adalah faktor internal yang meliputi pemasaran, akses permodalan, kemampuan berwirausaha, SDM, pengetahuan keuangan dan rencana bisnis, dimana variabel pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi termasuk ke dalam faktor internal yang mempengaruhi kinerja usaha. Universitas Sumatera Utara 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan