Kemandirian Pribadi TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

13 5 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel. 6 Berorientasi ke masa depan Pandangan ke depan, perspektif. Sumber : Suryana 2003 Pengetahuan kewirausahaan adalah keseluruhan yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil risiko secara rasional dan logis dalam menangani suatu usaha.

2.2 Kemandirian Pribadi

Kemandirian berasal dari kata “mandiri”. Mandiri yaitu tidak mengandalkan dan bergantung pada orang lain atau keluarga. Dimana kemandirian merupakan sikap mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Kemandirian menurut Vamer dan Beamer Julita 2013:97 adalah kepemilikan sebuah nilai dalam diri seseorang yang mengarah pada kedewasaan, sehingga dia mampu menghadapi persaingan. Kemandirian Julita, 2013:96 juga dapat diartikan sebagai upaya sendiri yang meliputi segala aspek kebutuhan mampu dipenuhi sendiri tanpa harus menggantungkan kepada orang lain. Kemandirian www.google.com menurut Sutari Imam Barnadib 1982, meliputi perilaku mampu berinisiatif, mampu mengatasi hambatanmasalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain. Pendapat tersebut juga diperkuat oleh Kartini dan Dali 1987 yang mengatakan bahwa kemandirian adalah hasrat untuk mengerjakan segala sesuatu bagi diri sendiri. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa kemandirian mengandung Universitas Sumatera Utara 14 pengertian: a suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya, b mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi, c memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya, d bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya, e kemandirian merupakan suatu proses mulai dari menciptakan ide, membuat rencana, mencari sumber sampai dengan memperoleh hasil yang memuaskan. Seseorang dikatakan “mandiri” Ranto, 2012:68 apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya. Menjadi individu yang mandiri, berarti seseorang dalam mengisi kehidupannya perlu memiliki kemampuan untuk dapat berdiri sendiri dalam arti mampu mengatasi permasalahan yang dihadapinya, bisa bekerja team work dengan orang lain tapi juga tanpa harus menggantungkan keterlibatan orang lain. Kemandirian merupakan proses kematangan baik dalam berpikir ataupun bertindak. Kematangan inilah yang mendorong seseorang untuk meraih prestasi demi prestasi. Agar kemandirian ini dapat terbentuk di dalam diri individu dengan sempurna maka harus didukung dengan kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya dengan menerima kritik dan saran dari orang lain. Seorang wirausaha dituntut untuk memiliki sikap kemandirian. Sikap ini dapat mendorong wirausaha dalam mencapai tujuannya di dalam berusaha. Wirausaha yang mandiri tentu memiliki pemikiran yang mandiri pula. Pemikiran mandiri Hutagalung Universitas Sumatera Utara 15 Situmorang, 2008:20 yang dimaksud adalah orang-orang yang kreatif dan inovatif menunjukkan kemandiriannya dalam karakteristik membuat kesimpulan, setiap pada opini dan sikap, meskipun banyak diantaranya cenderung menyesuaikan diri pada pandangan-pandangan yang dinyatakan oleh mayoritas atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi. Kepribadian Alwisol, 2009:7 adalah seseorang secara keseluruhan, individual, unik, usaha mencapai tujuan, kemampuannya bertahan dan membuka diri, kemampuan memperoleh pengalaman Stern. Faktor kepribadian Harimurti, 1994:14 dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantanya yaitu sikap dan tingkah laku, latar belakang pendidikan, kondisi lingkungan, bakat dan bawaan, iman seseorang, ditambah faktor-faktor lainnya. Penulis menyimpulkan pengertian dari kemandirian pribadi adalah kemampuan untuk mengandalkan diri sendiri dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru tanpa harus bergantung dengan orang lain mulai dari menciptakan ide, menetapkan tujuan sampai pada pencapaian kepuasan.

2.3 Kinerja Usaha