Uji Multikolinearitas Koefisien Determinasi R

58

4.4.1.3 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov Test

Jika Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya jika Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Tabel 4.13 Hasil Uji Kolmogorov – Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 58 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.51725654 Most Extreme Differences Absolute .094 Positive .094 Negative -.083 Kolmogorov-Smirnov Z .716 Asymp. Sig. 2-tailed .685 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asympy.Sig 2-tailed sebesar 0,685 di atas tingkat signifikansi 0,05.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas mana yang dijelaskan oleh variabel terikat lainnya. Tolerance adalah mengukur Universitas Sumatera Utara 59 variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel bebas lainnya. Dengan nilai : a. Tolerance value 0,1 atau VIF 5, maka terjadi multikolinieritas b. Tolerance value 0,1 atau VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1Constant 7.894 2.825 2.795 .007 Peng_Kewirausahaan .272 .104 .305 2.608 .012 .814 1.228 Kemandirian_Pribadi .402 .110 .428 3.661 .001 .814 1.228 a. Dependent Variable: Kinerja_Usaha Pada Tabel 4.14 memperlihatkan semua nilai variabel bebas memiliki Tolerance value 0,1 atau VIF 5. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas .

4.4.3 Uji Heteroskedostisitas

Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penyebaran atau variasi dari semua variabel yang diobservasi. Kriteria uji heteroskedostisitas yaitu apabila titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y maka disimpulkan suatu model regresi dianggap tidak terdapat masalah heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara 60

4.4.3.1 Hasil Uji Heteroskedostisitas dengan Scatter Plot

Gambar 4.3 Uji Heteroskedostisitas dengan Scatter Plot Sumber: Hasi Pengolahan SPSS 2015 Pada gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas 4.4.3.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Gletser Uji Heteroskedastisitas dengan menggunakan gletser memiliki kriteria jika Nilai Sig 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 61 Tabel 4.15 Uji Heteroskedastisitas dengan Gletser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -1.135 1.809 -.627 .533 Peng_Kewirausahaan .150 .067 .321 2.242 .089 .814 1.228 Kemandirian_Pribadi -.059 .070 -.120 -.842 .404 .814 1.228 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS 2015 Pada Tabel 4.15 terlihat semua variabel bebas memiliki nilai Sig 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas.

4.5 Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil uji di atas dibuktikan bahwa data telah lulus uji asumsi klasik, sehingga data siap untuk diregresi linear berganda. Hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 4.16 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 7.894 2.825 2.795 .007 Peng_Kewirausahaan .272 .104 .305 2.608 .012 .814 1.228 Kemandirian_Pribadi .402 .110 .428 3.661 .001 .814 1.228 a. Dependent Variable: Kinerja_Usaha Sumber: Hasil Pengelolahan SPSS 2015 Berdasarkan hasil perhitungan data seperti yang terlihat pada Tabel 4.16 kolom kedua Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh nilai b1 variabel pengetahuan kewirausahaan sebesar 0,272, nilai b2 variabel kemandirian pribadi sebesar 0,402 dan nilai konstanta a sebesar 7.894 sehingga diperoleh persamaan regresi linear berganda: Y= 7,894 + 0,272 X1 + 0,402 X2 + e. Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a. Konstanta a = 7,894 menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi bernilai konstan, maka kinerja usaha pada toko emas dan permata di Pusat Pasar Medan akan diperoleh sebesar 7,894. b. Koefisien b1 X1 = 0,272 menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap kinerja usaha. Sehingga apabila pengetahuan Universitas Sumatera Utara 63 kewirausahaan dinaikkan sebesar satu satuan maka kinerja usaha bertambah sebesar 0,272. c. Koefisien b2 X2 = 0,402 menunjukkan bahwa kemandirian pribadi berpengaruh positif terhadap kinerja usaha. Sehingga apabila kemandirian pribadi dinaikkan satu satuan maka kinerja usaha bertambah sebesar 0,402.

4.5.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas yaitu pengetahuan kewirausahaan X1, dan kemandirian pribadi X2 dalam menjelaskan pengaruh pada variabel terikat yaitu kinerja usaha Y secara bersama-sama, dimana: 0 ≤ R² ≤ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Pengujian analisis regresi linear berganda menggunakan program SPSS for windows. Hasil pengolahan dari analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 64 Tabel 4.17 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .623 a .388 .366 1.545 a. Predictors: Constant, Kemandirian_Pribadi, Peng_Kewirausahaan b. Dependent Variable: Kinerja_Usaha Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Pada Tabel 4.17 dapat dilihat nilai Adjusted R Square adalah 0.366 berada antara 0 R 2 1 yang berarti bahwa 36,6 kinerja usaha dipengaruhi oleh pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi, sedangkan 63,4 lagi sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

4.5.2 Uji Signifikan Simultan Uji F