Berdasarkan kriteria-kriteria diatas hanya 20 perusahaan yang memenuhi kriteria. Berikut adalah 20 nama perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, yaitu:
Tabel 3.1 Sampel Perusahaan Manufaktur
3.3 Jenis Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Indonesia Capital Market DirectoryICMD, IDX statistics dan datayang
berasal dari situs Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id
. Data sekunder adalah data
NO Nama Perusahaan
Kode
1. PT. Duta Pertiwi Tbk DUTI
2. PT.Asiaplast IndustriesTbk. APLI
3. PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. AIMS
4. PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk. EMTK
5. PT. Gudang GaramTbk. GGRM
6. PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk. DSSA
7. PT. Eksploitasi Energi IndonesiaTbk. CNKO
8. PT. Indorama Synthetics Tbk. INDR
9. PT. Pudjiadi Sons EstateTbk. PNSE
10. PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. RUIS
11. PT. Mustika Ratu Tbk. MRAT
12. PT. Darya – Varia LaboratoriaTbk. DVLA
13. PT. JAPFA Comfeed IndonesiaTbk. JPFA
14. PT. Dayaindo Resources International Tbk. KARK
15. PT. MERCK Tbk MERK
16. PT. Sierad Produce Tbk. SIPD
17. PT. Sekar LautTbk. SKLT
18. PT. Asahimas Flat Gass Tbk. AMFG
19. PT. BW Plantation Tbk. BWPT
20. PT. Ever Shine Textile Industry ESTI
Universitas Sumatera Utara
yang dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak, dimana data itu telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya Erlina, 2008 : 36.
3.4 Teknik pengumpulan data
Teknik yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data sekunder adalah dengan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan
dengan mengumpulkan data-data perusahaan yang menjadi sampel penelitian melalui fasilitas internet, dengan cara mengunduh laporan keuangan perusahaan-
perusahaan manufaktur yang diperlukan dalam penelitian ini melalui situs www.idx.co.id
dan dari ICMD Indonesia Capital Market Directory.
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.5.1. Variabel Independen
Menurut Sugiyono 2005 : 3 “variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya
variabel dependen atau variabel terikat”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari
Debt to Equity Ratio, Return On Assets, Gross Profit Margin, danNet
Profit Margin.
3.5.1.1 Variabel independen pertama X1 adalah Debt to Equity Ratiodigunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh
aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Debt to Equity
Universitas Sumatera Utara
Ratio dihitung dengan membandingkan total hutang dengan total ekuitas.
Debt to equity ratio =
����� ������ ����� �������
3.5.1.2 Variabel independen kedua X2adalah Return On Assets, rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan, dengan rumus :
Return On Assets =
��������� ����������
x 100
3.5.1.3 Variabel independen ketiga X3 adalah Gross Profit Margin,
merupakan perbandingan penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan dengan penjualan bersih
atau rasio antara laba kotor dengan penjualan bersih. Secara matematis dapat diformulasikan sebagai berikut :
Gross Profit Margin =
���� ����� ���������������
x 100
3.5.1.4 Variabel independen keempat X4 adalah Net profit margin
merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu. Net
profit margin memperlihatkan proporsi antara laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih perusahaan. Net
profit margin dihitung dengan membandingkan laba bersih dengan penjualan bersih.
Net profit margin =
���� ������ ��������� ������
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Variabel Dependen
Variabel dependen menurut Sugiyono 2006: 3 adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
independen”.Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba bersih dari setiap perusahaan yang terpilih menjadi
sampel.Pertumbuhan laba perusahaan menyatakan berapa besar peningkatan laba perusahaan. Rumusnya adalah :
Pertumbuhan Laba =
���������������
�
−���������������
�−�
���������������
�−�
3.6 Teknik Analisis Data
Metode analisi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisis statistik yang menggunakan bantuan SPSS.Metode dan teknik analisis
yang dilakukan dengan melakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu dan diakhiri dengan pengujian hipotesis. Adapun pengujian yang akan dilakukan
dalam penelitian ini adalah :
3.6.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode analisis dimana data dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterepretasikan secara
objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas.
3.6.2Pengujian Asumsi Klasik
Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik. Adapun pengujian asumsi klasik yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
3.6.2.1 Uji normalitas
“Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal” Ghozali, 2006:110. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati
normal. Histogram atau pola distribusi data normal dapat digunakan untuk melihat normalitas data. Uji Kolmogrov Smirnov,
dalam uji pedoman yang digunakan dalam pengambilan keputusan
yaitu :
a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka distribusi data tidak
normal, b.
Jika nilai signifikansi 0,05 maka distribusi data normal. Menurut Ghozali 2006:112, pada prinsipnya normalitas
data dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari
residualnya.
Dari pengambilan keputusan : 1. Jika data penyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
Universitas Sumatera Utara
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.6.2.2 Uji heteroskedastisitas “Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain” Ghozali, 2006:105. Suatu
model yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Menurut Fatma 2007:34 cara memprediksinya adalah jika pola gambar scatterplot model tersebut adalah :
1. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja
3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
kembali 4. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
3.6.2.3 Uji multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi mempunyai korelasi antar variabel independen.
Menurut Umar 2003:132, “multikolonieritas adalah ada tidaknya korelasi yang sempurna atau korelasi yang tidak sempurna tetapi
Universitas Sumatera Utara
relatif tinggi pada variabel-variabel bebasnya”.
Pengujianmultikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai VIF antar variabel independen. Pendeteksian ada atau tidaknya
multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut : 1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi
variabel dependen. 2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen.
Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi
adanya multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari
multikolonieritas. 3. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan
lawannya serta variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya Ghozali, 2006:91.
3.6.2.4 Uji autokorelasi
“Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresilinier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
Universitas Sumatera Utara
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya” Ghozali, 2006:95. Autokorelasi muncul karena obeservasi yang
berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan dalam time series. Ada beberapa
cara untuk menguji adanya autokorelasi seperti metode grafik, uji LM, uji Runs dan lain-lain. Untuk menguji ada atau tidaknya
autokorelasi, dapat menggunakan uji Durbin Watson DW maupun tabel berikut ini Ghazali, 2006:96 :
Tabel 3.2 Tabel Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi
Hipotesis Nol Keputusan
Jika Tidak ada autokorelasi
positif Tolak
0ddl Tidak ada autokorelasi
positif No decision
dl ≤d≤du
Tidak ada korelasi negatif Tolak
4-dld4 Tidak ada korelasi negatif
No decision 4-du
≤d≤4-dl Tidak ada autokorelasi,
positif atau negatif Tidak ditolak
dud4-du
3.6.3 Analisis regresi berganda
Menurut Rochaety 2007:142 “regresi berganda bertujuan untuk menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu
variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas”. Model persamaannya adalah sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Keterangan :
Universitas Sumatera Utara
Y = Pertumbuhan laba
a = Konstanta
b1,b2,b3,b4 = Koefisien regresi
X1 = Debt to Equity Ratio
X2 = Return On Assets
X3 = Gross Profit Margin
X4 = Net Profit Margin
e = Error
3.6.4
Pengujian Hipotesis
Menurut Rochaety 2007:107 “dengan uji hipotesis kita memusatkan perhatian pada peluang kita membuat keputusan yang salah.
Hipotesis diterima atau ditolak berdasarkan informasi yang terkadang dalam sampel tetapi menggambarkan keadaan populasi”. Maka, untuk menguji
apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, digunakan uji t t- test.
3.6.4.1Uji simultan F-test
Pengujian hipotesis secara simultan dilakukan dengan uji f. Menurut Ghozali 2006:84 “uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan
terhadap variabel dependen terikat”. Uji F merupakan suatu cara untuk mengetahui apakah semua variabel independen bukan
merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian ini dilakukan dengan menghitung serta membandingkan F hitung dengan F tabel yaitu dengan ketentuan sebagai berikut :
H diterima dan H
a
ditolak apabila F
hitung
F
tabel
, pada α = 5 H
ditolak dan H
a
diterima apabila F
hitung
F
tabel
, pada α = 5
3.6.4.2 Uji parsial t-test
Menurut Ghozali 2006:84 “uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas
independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen”. Uji t merupakan penjelasan yang signifikan terhadap
variabel dependen. Dalam pengujian ini dilakukan dengan menghitung serta membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu
dengan ketentuan sebagai berikut : H
diterima dan H
a
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
, pada α = 5 H
ditolak dan H
a
diterima apabila t
hitung
t
tabel
, pada α = 5
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Data Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan metode persamaan regresi berganda yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari beberapa variabel bebas atau independen terhadap variabel tidak bebas atau dependen.Analisis data
dimulai dengan mengelola data menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan regresi berganda.Pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi
17.Prosedur dimulai dengan memasukkan semua variabel independen dan variabel dependen ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai
metode analisis data yang telah ditentukan.Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, ada 20 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang memenuhi
kriteria untuk dijadikan sampel dapat dilihat dari tabel 3.1.
4.2 Analisis Data