Kerangka Konseptual Pengaruh Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2.3 Kerangka Konseptual

Kinerja perusahaan yang baik dapat dilihat dari kemampuannya dalam menghasilkan laba yang tinggi, dengan menggunakan analisi rasio yang dilakuka n untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan secara finansial. Kemampuan DER dalam mempengaruhi pertumbuhan laba dapat disebabkan oleh pendanaan yang diperoleh dari pihak ketiga kreditur yang akan digunakan untuk mendanai aktiva yang akan digunakan dalam kegiatan operasional untuk menghasilkan keuntungan. Semakin besar pendanaan yang diperoleh dari hutang,semakin besar pula kesempatan perusahaan untuk memperoleh laba. Hal ini didukung oleh penelitian Angkoso 2006 yang menyimpulkan bahwa DER berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Semakin tinggi Return on Assets, maka semakin tinggi laba yang diperoleh perusahaan dari aktiva yang dimilikinya dan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Gross Profit Margin merupakan salah satu rasio profitabilitas.Gross Profit Margin yang meningkat menunjukkan bahwa semakin besar laba kotor yang diterima perusahaan terhadap penjualan bersihnya.Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menutup biaya administrasi, biaya penyusutan juga beban bunga atas hutang dan pajak.Ini berarti kinerja perusahaan dinilai baik dan ini dapat meningkatkan daya tarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.Hasil penelitian Juliana dan Sulardi 2003 menunjukkan Universitas Sumatera Utara bahwa Gross Profit Margin berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba satu tahun kedepan. Net profit margin merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu. Tingginya NPM akan menghasilkan laba yang tinggi, sebaliknya NPM yang rendah akan menghasilkan laba yang rendah pula. Dengan demikian tinggi rendahnya NPM akan mempengaruhi pertumbuhan laba. Hal ini didukung oeh penelitian Haryanti 2007 yang menyimpulkan bahwa NPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Berdasarkan uraian diatas maka dapat digambarkan suatu kerangka konseptual teoritis yang menyatakan bahwa pengaruh kinerja keuangan merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba. Oleh karena itu kerangka konseptual teoritis dari penelitian ini adalah sebagai berikut : � 1 Debt to Equity Ratio � 2 Return On Assets Pertumbuhan Laba Y � 3 Gross Profit Margin Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksikan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 58 100

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

2 85 108

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

0 8 38

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 16

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia.

0 0 25

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

Pengaruh Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 19