Uji Autokolerasi Analisis Uji Klasik .1 Uji Normalitas

Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas Terlihat dari gambar 4.3 diatas, titik-titik tersebar secara tidak beraturan, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan gejala heterokedastisitas.

4.2.2.4 Uji Autokolerasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada kolerasi antara kesalahan penggangguan pada periode dengan kesalahan pada periode t-1. Untuk mendeteksi masalah autokolerasi adalah dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson DW. Tabel 4.5 Hasil Uji Autokolerasi Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai DW sebesar 2,037 pada tingkat signifikansi 0,05 dengan jumlah sampel N 34, dan jumlah variabel independen 4 k = 4, memberikan nilai dU batas atas 1,728 dan nilai dL batas bawah 1,206. Nilai DW lebih besar dari pada nilai dU dan kurang dari 4- dU 4 – 1,728, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokolerasi. Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Significance F Change 1 .438 a .192 .080 .61527 .192 1.722 4 29 .172 2.037 a. Predictors: constant NPM, DER, ROA, GPM... b. Dependent Variable: Pertumbuhan laba Universitas Sumatera Utara 4.2.3 Model Analisis Regresi Berganda Melalui hasil pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian telah memenuhi estimasi yang layak untuk dilakukan analisis regresi. Dalam pengelolahan data dengan regresi linier berganda, dilakukan beberapa tahap untuk mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, melalui pengaruh Log10_X1 DER , Log10_X2 ROA terhadap ,Log10_X3 GPM dan Log10_X4 NPM terhadap Log10_Y Pertumbuhan Laba . Hasil regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Significance B Std. Error Beta 1 Constant 1.001 .489 2.046 .050 DER -.391 .364 -.206 -1.073 .292 ROA .121 .337 .101 .359 .722 GPM -1.422 .572 -.920 -2.485 .019 NPM .579 .384 .528 1.505 .143 a. Dependent Variable: Pertumbuhan laba Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh regresi berganda sebagai berikut: Y = 1,001 – 0,391 X 1 + 0,121 X 2 – 1,422 X 3 + 0,579 X 4 + e Universitas Sumatera Utara Keterangan: 1. Konstanta a sebesar 1,001 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka Pertumbuhan Laba sebesar 1,001. 2. Koefisien X1 sebesar -0,391 menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel Debt to Equity Ratio DER sebesar 1 satuan akan menurunkan Pertumbuhan Laba sebesar -0,391. 3. Koefisien X2 sebesar 0,121 menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel Return On Assets ROA sebesar 1 satuan akan meningkatkan Pertumbuhan laba sebesar 0,121. 4. Koefisien X3 sebesar -1,422 menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel Gross Profit Margin GPM sebesar 1 satuan akan menurunkan Pertumbuhan Laba sebesar -1,422. 5. Koefisien X4 sebesar 0,579 menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel Net Profit Margin GPM sebesar 1 satuan akan meningkatkan Pertumbuhan laba sebesar 0,579. 4.2.4 Uji Hipotesis 4.2.4.1 Uji Signifikasi Simultan Uji- F

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksikan Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 58 100

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

2 85 108

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

0 8 38

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 16

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia.

0 0 25

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

Pengaruh Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 19