Analisis Statistik Deskriptif Pengaruh Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara)

30. UPTD Barus dan Pandan Kecamatan Manduamas. Sosor Gadung, Sorandorang, Andam Dewi, Barus, Barus Utara, Sorkam, dan Kecamatan Sorkam Barat 31. UPTD Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam, Lahusa, Lolomatua, Amandaraya, Gomo, Pulau- pualu Batu dan Kecamatan Hibala 32. UPTD Pangkalan Brandan Meliputi sebahagian Kabupaten Langkat Sumber Data: UPT Medan UtaraDinas Pedapatan Daerah Sumatera Utara

4.3 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang meliputi Minimum, Maksimum, Mean, Median, Mode, Standard Deviasi. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dalam perhitungan statistik deskriptif adalah Pajak Kendaraan bermotor, Bea BalikNama Kendaraan Bermotor dan Pendapatan Asli Daerah tahun 2011-2013. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Dalam 00000 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pendapatan Asli Daerah 66 5.805273E9 3.283481E11 4.57604220E10 5.650505757E10 Pajak Kendaraan Bermotor 66 3.772459E8 5.667826E10 1.60915289E10 1.411254980E10 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 66 1.625532E7 1.748213E10 2.53439600E9 4.106570869E9 Valid N listwise 66 Sumber Ouput Spss Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.2 dijelaskan bahwa jumlah data N yang diuji sebanyak 66. Selain itu diperoleh gambaran nilai minimu, maksimum, nilai rata-rata serta standar deviasi masing-masing variabel sebagai berikut : a. Pendapatan Asli Daerah Selama kurun waktu tiga tahun dapat diketahui bahwa jumlah PAD terbesar yaitu 3,283481E11 atau Rp328 milyar dihasilkan oleh Kab. Deli serdang pada tahun 2013. Sedangkan jumlah PAD terkecil yaitu 5,805273E9 atau Rp5 milyar dihasilkan oleh Kab Padang Lawas Utara dan rata-rata PAD yang diterima selama tiga tahun tahun 2011-2013 adalah sebesar Rp45 milyar dengan standar deviasi Rp56 milyar b. Pajak Kendaraan Bermotor Dari hasil statistik deskriptif diketahui bahwa penerimaan PKB terbesar yaitu Rp56 milyar yang dihasilkan oleh Kota Pematang Siantar tahun 2013. Penerimaan PKB terkecil yaitu Rp377 juta oleh Kab. Pak Pak Barat pada tahun 2011. Rata-Rata penerimaan PKB adalah sebesar Rp16 milyar. c. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Penerimaan BBNKB terbesar, yaitu sebesar Rp17 milyar oleh Kab. Mandailing Natal pada tahun 2011. Sedangkan penerimaan BBNKB terkecil yaitu sebesar Rp16 juta oleh Kab Padang Lawas Utara pada tahun 2011, dan rata-rata penerimaan BBNKB adalah sebesar Rp2 milyar. Tabel tersebut juga memperlihatkan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Pendapatan Asli Daerah dibandingkan dengan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. Universitas Sumatera Utara

4.4 Uji Normalitas Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

8 182 62

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

5 111 72

Dasar Penetapan Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe.

2 76 52

Efektivitas Pelayanan Pajak Kenderaan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara

4 82 94

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe

0 66 58

Perancangan Model Aplikasi Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Berbasis Virtual Private Network Pada Unit Pelayanan Teknis Samsat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

22 153 43

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Sidikalang

1 48 63

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pada Kantor Samsat Pematang Siantar

12 125 58

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

4 84 71

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

4 71 140