b. Dependent Variable: PAD
Sumber Output SPSS Dari hasil output diatas niali DW yang dihasilkan adalah 1,992.
Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05 5 dan jumlah data n = 66, serta jumlah variabel k = 2 diperoleh nilai dL sebesar 1,54 dan dU sebesar
1,66. DW terletakan diantara dL dan 4-Du, dimana 1,992 berada diantara 1,54 dan 2,34 1,66 1,992 2,34 yang berarti tidak terjadi autokorelasi
4.7 Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regersi terjadi kesamaan variance dari residual satu pengamatan je pengamatan lain. Variance
dari residual satu pengamatan ke pengamtan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Oleh sebab itu diperlukan pengujian heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakn untuk memprediksi. Di bawah
ini adalah gambar hasil uji heterokedastisitas dengan menggunakan scatterplot :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas
Dari gambar diatas terlihat titik menyebar secara acak, baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, dapat disimpulakan bahwa tidak
terjadi heterokedastisitas pada model regeresi, sehingga model regersi layak digunakan untuk memprediksi Pendapatan Asli Daerah PAD berdasarkan
variabel independen PKB dan BBNKB.
4.8 Regresi Linear Berganda
Penngujian ini bertujuan untuk melihat pengaruh hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan
analisis regresi linear berganda, yang terlihat pada tabel dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Hasil Uji Analisis Rergersi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 21.095
1.321 9.618
.003 LNPKB
LNBBNKB .499
.145 .057
.049 .736
.344 8.688
2.927 .000
000 a. Dependent Variable: LNPAD
Sumber Output SPSS Hasil analisis menunjukkan, pada kolom pada constanta a adalah
21,095, bahwa jika PKB X
1
dan BBNKB X
2
adalah 0, maka PAD Y nilainya adalah Rp. 21.095 milyar .
Koefisien regresi variabel PKB b1 adalah 0,499 bahwa setiap peningkatan kontribusi PKB sebesar Rp. 1 juta, maka PAD akan meningkat
sebesar 0,499 4.9. Koefisien regresi BBNKB b2 adalah 0,145 bahwa setiap
peningkatan kontribusi BBNK sebesar Rp.1 juta, maka PAD akan meningkat sebesar 0,145 1,4.
Berdasarka hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Y= 21,095 + 0,499PKB + 0,145BBNKB
4.9 Pengujian Hipotesis 4.9.1 Uji Koefisien Determinasi R