BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Kontribusi
“Kontribusi berasal dari bahasa inggris yaitu contribute, contribution, maksudnya adalah keikutsertaan, keterlibatan melibatkan diri maupun
sumbangan, dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi ataupun tindakan Wikipedia. 2016. Kontribusi. Diakses dari http:id.wikipedia.org”. Menurut
Kamus Ilmiah Populer, Dany H. 2006:264 “ Kontribusi diartikan sebagai uang sumbangan atau sokongan.” Dan Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia,
Yandianto 2000:282 diartikan “Sebagai uang iuran pada perkumpulan, sumbangan.”
Dalam rumusan pengertian kontribusi yang dikemukakan di atas maka dapat diartikan bahwa kontribusi disini adalah sumbangan, iuran atau sokongan
yang diberikan oleh pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor terhadap pendapatan asli daerah.
2.1.2 Pajak a. Pengertian Pajak
Menurut Rochmat Sumitro dalam resmi 2008:1 menyatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang
yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontrasepsi yang lansung dapat ditujukan, dan yang digunakan untuk
membayar pengeluaran umum. Pengertian trsebut kemudian disempurnakan menjadi, pajak adalah peralihan kekayaan dari rakyat kepada kas Negara
untuk mebiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
simpanan publik public saving yang ,merupakan sumber utama untuk membiayai investasi publik public investment.
Pajak dari bahasa latin taxo; “rate” adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang, sehingga dapat dipaksakan, dengan tidak mendapat
balas jasa secara langsung. Pajak dipungut berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang dan jasa kolektif untuk mencapai
kesejahteraan umum Wikipedia. 2016. Pajak. Diakses dari http:id.wikipedia.org
Menurut undang-undang No. 28 tahun 2007 disebutkan, “pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.” Dari definisi pajak tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri yang
melekat dengan pengertian pajak yaitu : 1.
Iuran dari rakyat kepada negara, yang berhak memungut pajak adalah negara dan iuran tersebut berupa uang bukan barang.
2. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang atau dengan kekuatan undang-
undang serta aturan pelaksanaannya. 3.
Tanpa jasa timbal balik dari negara yang secara langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontrasepsi
individual oleh pemerintah. 4.
Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang lebih dari pemasukannya masih terdapat surplus digunkan untuk membiayai
Universitas Sumatera Utara
public investment yaitu pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
b. Perbedaan Pajak dan Retribusi