Kriteria Pajak Daerah Ada beberapa hal yang dianggap sebagai kriteria yang harus dipenuhi Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor

dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan yang digunakan untuk mebiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah. Dari pengertian pajak daerah disbutkan diatas maka dapat disimpukan bahwa pemungutan pajak daerah merupakan wewenang daearah yang diatur dalam Undag-Undang tentang Pokok-Pokok Pemerintah Daerah dan hasilnya digunakan untuk pembiayaan rumag tangga daerah itu sendiri.

b. Kriteria Pajak Daerah Ada beberapa hal yang dianggap sebagai kriteria yang harus dipenuhi

agar sesuatu dapat dianggap sebagai pajak daerah, yaitu : 1. Bersifat pajak dan bukan retribusi. 2. Objek pajak terletak atau terdapat di wilayah Daerah KabupatenKota yang bersangkutan dan mempunyai mobilitas yang cukup rendah serta hanya melayani masyarakat di wilayah Daerah KabupatenKota yang bersangkutan. 3. Tidak memberikan dampak ekonomi yang negatif, pajak tidak mengganggu alokasi sumber-sumber ekonomi dan tidak merintangi arus sumber daya ekonomi antar daerah maupun kegiatan eksport-import. 4. Potensinya memadai. Hasil penerimaan pajak harus lebih besar dari biaya pemungutan. 5. Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan.

c. Jenis Pajak

Universitas Sumatera Utara Dari segi jenis pajak yang dipungut, masing-masing tingkat daerah provinsi dan kabupatenkota memiliki jenis yang berebeda. Digolongkan menjadi : 1. Jenis Pajak Provinsi, ditetapkan sebanyak empat jenis yaitu : 1.1. Pajak Kendaraan Bermotor 1.2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 1.3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 1.4.Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Permukaan 2. Jenis Pajak KabupatenKota ditetapkan tujuh jenis yaitu : 2.1. Pajak Hotel 2.2. Pajak Restoran 2.3. Pajak Hiburan 2.4. Pajak Rekalme 2.5. Pajak Penerangan Jalan 2.6. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 2.7. Pajak Parkir

2.1.5. Pajak Kendaraan Bermotor PKB a. Pengertian PKB

Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih, beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan teknik, berupa motor atau peralatan lain yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga. Sedangkan pajak kendaraan bermotor adalah pajak atas kepemilikan danatau penguasaan Universitas Sumatera Utara kendaraan bermotor. Berikut adalah jumlah kendaraan bermotor di Sumatera Utara menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara : Tabel 2.2 Jumlah Kendaraan Bermotor Jumlah Kendaraan Bermotor yang Terdaftar Unit Tahun Mobil penumpang Mobil bus Mobil Gerobak Sepeda Motor Jumlah 2011 356.931 71.112 217.254 3.924.007 4.569.295 2012 386.114 71.590 231.750 4.292.933 4.982.417 2013 416.405 71.900 242.445 4.584.431 5.315.181 Sumber : BPS Sumatera Utara b. Dasar Hukum Yang menjadi dasar hukum pemungutan pajak kendaraan bermotor adalah : 1. Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000 yang merupakan perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 tahun 1997 Terutang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2. Peraturan Pemerintan Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah. 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 tahun 2006 tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. 4. Surat Keputusan bersama KAPOLRI, Dirjen Pemerintah Umum nomor 937-1228, nomor SKEP02X1999 yang mengatur tentang pedoman tata laksana Sistem Administrasi Mmanunggal Dibawah Satu Atap SAMSAT. Universitas Sumatera Utara 5. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 1 tahun 2011 tentang Pajak Kendaraan Bermotor.

c. Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor

Dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor dihitung sebagai perkalian dari dua unsur pokok berikut : 1. Nilai jual kendaraan bermotor. 2. Bobot yang mencerminkan secara relatif kadar kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor. Nilai jual kendaraan bermotor diperoleh berdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor. Dalam hal harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor yang tidak diketahui, nilai jual kendaraan bermotor ditentukan berdasarkan faktor-faktor berikut : 1. Isi silinder danatau satuan daya. 2. Penggunaan kendaraan bermotor. 3. Jenis kebndaraan bermotor. 4. Merek kendaraan bermotor. 5. Tahun pembuatan kendaraan bermotor. 6. Tahun pembuatan kendaraan bermotor. 7. Berat total kendaraan bermotor dan banyaknya penumpang yang diizinkan. 8. dokumen impor untuk jenis kendaraan bermotor tertentu. Bobot sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksus diatas dihitung berdasarkan faktor-faktor berikut : 1. Tekanan gandar Universitas Sumatera Utara 2. Jenis bahan bakar kendaraan bermotor 3. jenis, penggunaan, tahun pembuatan, dan ciri-ciri mesin dari kendaraan bermotor. Dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor ditinjau kembali setiap tahunnya.

d. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

8 182 62

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

5 111 72

Dasar Penetapan Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe.

2 76 52

Efektivitas Pelayanan Pajak Kenderaan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara

4 82 94

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe

0 66 58

Perancangan Model Aplikasi Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Berbasis Virtual Private Network Pada Unit Pelayanan Teknis Samsat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

22 153 43

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Sidikalang

1 48 63

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pada Kantor Samsat Pematang Siantar

12 125 58

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

4 84 71

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

4 71 140