2. Jenis bahan bakar kendaraan bermotor
3. jenis, penggunaan, tahun pembuatan, dan ciri-ciri mesin dari kendaraan
bermotor. Dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor ditinjau kembali setiap
tahunnya.
d. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor
Tarif Pajak Kendaraan Bermotor berlaku sama pada setiap provinsi yang memungut Pajak Kendaraan Bermotor. Tarif Pajak Kendaran Bermotor
ditetapkan dengan peraturan daerah provinsi. Sesuai dengan peraturan gubernur No. 14 tahun 2015 tarif pajak kendaraan bermotor dibagi menjadi tiga kelompok
dengan jenis pengeuasaan kendaraan bermotor, yaitu : 1.
1,75 untuk kepemilikan pertama kendaraan motor pribadi dan Badan; 2.
1 untuk kendaraan umum. Yaitu kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan umum dengan dipungut bayaran.
3. 0,5 untuk kendaraan bermotor ambulans, pemadam kebakaran, sosial
keagamaan, lemabaga sosial dan keagamaan dan instansi pemerintah. 4.
0,2 untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar
e. Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor
Besarnya pokok pajak kendaraan bermotor yang terhutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Secara umum,
perhitungan pajak kendaraan bermotor adalah sesuai rumus :
Pajak Terutang = Tarif Pajak X Dasar Pengenaan pajak = Tarif Pajak X NJKB x Bobot
Universitas Sumatera Utara
f. Pengecualian Objek pajak
Objek pajak kendaraan bermotor dikecualikan terhadap milikan danatau penguasaan kendaraan bermotor oleh :
1. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
2. Kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing, dan perwakilan lembaga-
lembaga internasional dengan asas timbal balik. 3.
Subjek pajak lainnya yang diatur dengan peraturan daerah. Subjek pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang
memilik danatau menguasai kendaraan bermotor. Wajib pajaknya adalah orang pribadi atau badan yang memilik kendaraan bermotor.
g. Tata Cara Pembayaran dan Pengenaan dan Restitusi
Pajak yang terutang harus dibayar oleh wajib pajak pada suatu saat, dalam masa pajak atau dalam tahun pajak menurut ketentuan peraturan daerah
tentang pajak kendaraan bermotor yang telah ditetapkan. Adapun ketentuan tersebut adalah :
1. Pajak kendaraan bermotor dikenakan untuk masa pajak da belas bulan
berturut-turut terhitung mulai saat pendaftran kendaraan bermotor. 2.
Pajak kendaraan bermotor yang terutang dibayar sekaligus dimuka. 3.
Pajak kendaraan bermotor karena suatu hal dan lain hal masa pajaknya tidak sampai dua belas bulan, maka dilakukan restitusi.
4. Tata cara pelaksanaan restitusi ditetapkan oleh gubernur
Universitas Sumatera Utara
2.1.6. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor a. Pengertian Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Bea balik nama kendaraan bermotor adalah pajak atas penyerahan
hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual-beli, tukar menukar, hibah, warisan
atau pemasukan kedalam badan usaha.
b. Objek Pajak
Objek pajak bea baliknama kendaraan bermotor adalah penyerahan kendaraan bermotor. Yang termasuk penyerahan kendaraaan bermotor yakni
pemasukan kendaraan bermotor dari luar negeri untuk dipakai secara tetap di Indonesia kecuali:
1. untuk dipakai sendiri oleh orang pribadi yang bersangkutan,
2. untuk diperdagangkan,
3. untuk dikeluarkan kembali dari wilayah pabean di Indonesia, dan
4. digunakan untuk pameran, penelitian, contoh,dan kediatan bertaraf
Internasional. Pengecualian dalam huruf e tersebut dibawah tidak berlaku apabila selama
tiga tahun berturut-turut tidak dikeluarkan kembali dari wilayah pabean di Indonesia.
c. Dasar Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor