Jenis Tanaman Morfologi Tanaman Manfaat Brokoli Untuk Kesehatan

12 bahasa Italia, dimana broco berarti tunas. Tanaman brokoli termasuk cool season crop, sehingga cocok ditanam pada daerah pegunungan dataran tinggi, yang beriklim sejuk Sudarminto, 2015; Gardjito, dkk., 2015. Taksonomi Brokoli menurut Herbanese Medan 2016 adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermathophyta Class : Dicotyledoneae Ordo : Capparales Famili : Brassicaceae Genus : Brassisca Species : Brassisca oleraceae L. Nama lokal : Brokoli

2.5.1 Jenis Tanaman

Varietas brokoli dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan umurnya, yaitu berumur pendek early variety dan berumur panjang late variety. Berdasarkan klasifikasinya brokoli termasuk divisi spermathophyta. Subdivisi angiospermae Sudarminto, 2015. Brokoli adalah tanaman yang termasuk dalam suku kubis-kubisan. Lahan yang cocok untuk menanam brokoli terletak pada ketinggian 1000-2000 mdpl. Sedangkan tekstur tanah yang dikehendaki adalah tanah liat berpasir dan banyak mengandung bahan organik Sudarminto, 2015.

2.5.2 Morfologi Tanaman

Brokoli memiliki tangkai daun agak panjang dan helai daun berlekuk- lekuk panjang. Tangkai bunga brokoli lebih panjang dan lebih besar dibandingkan Universitas Sumatera Utara 13 dengan kubis bunga. Massa bunga brokoli tersusun secara kompak membentuk bulatan berwarna hijau tua, atau hijau kebiru-biruan, dengan diameter antara 15- 20 cm atau lebih. Pada kondisi lingkungan yang sesuai massa bunga brokoli dapat tumbuh memanjang menjadi tangkai yang penuh dengan kuntum bunga, tiap bunga terdiri atas 4 helai kelopak bunga calyx, empat helai daun mahkota corolla, enam benang sari yang komposisinya empat memanjang dan dua pendek. Bakal buah terdiri atas dua ruang dan setiap ruang berisi bakal biji. Biji brokoli membentuk dan warna yang hampir sama, yaitu bulat kecil berwarna coklat sampai kehitaman. Biji tersebut dihasilkan oleh penyerbukan sendiri ataupun silang dengan bantuan sendiri ataupun serangga Sudarminto, 2015; Gardjito, dkk., 2015. Bunga brokoli berwarna hijau dan masa tumbuhnya lebih lama dari kubis bunga. Brokoli tersusun dari bunga-bunga kecil yang berwarna hijau, tetapi tidak sekompak kubis. Dibandingkan dengan kubis bunga, bunga brokoli akan terasa lebih lunak setelah direbus Sudarminto, 2015.

2.5.3 Manfaat Brokoli Untuk Kesehatan

a. Melawan Kanker Brokoli mengandung dua senyawa fitokimia yang disebut indoles dan isohtiocyanate. Senyawa fitokima tersebut berfungsi meningkatkan aktivitas enzim yang berperan untuk menghancurkan agen karsinogenik. Brokoli mempunyai agen antikanker seperti glucoraphanin, betakaroten, diindolymetthane, selenium dan nutrisi lain seperti vitamin A, Vitamin C, vitamin E, Kalium, Seng dan asam amino tertentu dalam mencegah pertumbuhan sel Universitas Sumatera Utara 14 kanker payudara, rahim, kelenjar prostat, usus, ginjal, hati dan paru-paru Sudarminto, 2015. Sebagai tanaman dengan kandungan vitamin C yang tinggi, dapat dipastikan bahwa brokoli memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Aktivitas antioksidan ini sangat baik sekali untuk pertahanan tubuh, terutama membantu menjaga tubuh dari penyakit kanker Sudarminto, 2015; Raczuk, et al., 2014. Dalam beberapa penelitian, manfaat brokoli untuk membantu mencegah kanker diperkuat dengan adanya senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami dari senyawa antikanker sulforana. Disamping sulforana, terdapat juga isotiosianat yang memiliki manfaat yang sama yaitu sebagai zat yang berkhasiat antikanker Sudarminto, 2015. Sebuah penelitian menemukan bahwa sayur hijau ini bisa menjadi kunci dalam mencegah dan bahkan mengobati kanker payudara. Para ilmuan menemukan senyawa kimia dalam brokoli yang dapat membunuh sel pertumbuhan tumor. Brokoli mengandung sulfurana yang telah diteliti menunjukkan bahwa senyawa tersebut bermanfaat dalam menghambat sel induk kanker. Penelitian yang dilakukan di China juga menemukan hasil yang serupa. Penelitian yang dilakukan terhadap 5000 perempuan berusia 20-75 tahun yang didiagnosa menderita kanker payudara ini menemukan bahwa, wanita yang sering mengonsumsi sayuran golongan cruciferous seperti brokoli, kubis, atau sawi, memiliki risiko 62 lebih rendah mengalami kematian akibat kanker payudara. Bahkan mengkonsumsi brokoli juga dapat mencegah kanker payudara sebesar 35 Sudarminto, 2015. Universitas Sumatera Utara 15 b. Detoksifikasi Brokoli turut berperan dalam proses detoksifikasi dan membebaskan tubuh dari radikal bebas dan racun asam urat, sehingga melindungi tubuh dari toksik seperti bisul, gatal, rematik, batu ginjal, asam urat dan eksim Sudarminto, 2015. Detoksifikasi adalah proses pengeluaran racun atau zat-zat yang bersifat racun didalam tubuh. Organ vital yang menjadi target dalam program pembersihan racun yang efektif adalah usus besar pengeluaran dan liver detoksifikasi. Pembersihan dan detoksifikasi meningkatkan proses alamiah pengeluaran toksin dari tubuh kita Sudarminto, 2015. c. Sehatkan Jantung Para peneliti Amerika Serikat menyatakan bahwa menkonsumsi brokoli banyak manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Salah satu diantara manfaat positifnya adalah melidungi jantung dari sel-sel perusak. Brokoli mengandung sulforana yang efektif untuk mencegah kerusakan pada jantung. Selain itu brokoli juga merangsang tubuh memproduksi sebuah protein yang disebut thioredoxin. Zat ini juga berfungsi melindungi jantung dari sel-sel perusak Sudarminto, 2015. Kesimpulan tentang besarnya manfaat brokoli bagi kesehatan jantung diperoleh dari penelitian terhadap pola makan tikus. Peneliti membagi menjadi dua kelompok tikus yang diberi makan brokoli dan makanan lain selama sebulan. Hasilnya fungsi jantung tikus yang diberi makan brokoli lebih baik dan terhindar dari kerusakan saat memompa oksigen. Para peneliti berkesimpulan jika brokoli efektif melindungi jantung tikus, itu akan efektif juga pada manusia Sudarminto, 2015. Universitas Sumatera Utara 16 d. Perawatan Mata Zexanthin adalah salah satu senyawa dalam brokoli yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Nutrisi dalam perbaikan kerusakan yan disebabkan karena radiasi UV serta mencegah gangguan kondisi mata seperti degenerasi mata manula dan katarak Sudarminto, 2015. e. Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Meningkatkan Imunitas Brokoli mengandung banyak Vitamin C, Betakaroten dan Vitamin B kompleks yang sangat dibutuhkan oleh kulit. Bahkan Vitamin E yang ada di dalam brokoli mampu membantu regenerasi kulit yang telah mati Sudarminto, 2015. f. Kesehatan Tulang dan Mendukung Kehamilan Kalsium yang terkandung dalam brokoli sangat membantu dalam pertumbuhan tulang anak-anak, orang tua dan ibu hamil atau menyusui. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan melemahnya tulang, gigi, osteoporosis. Brokoli berkontribusi terhadap kesehatan tulang karena kandungan zat besi, kalium, fosfor dan magnesium Sudarminto, 2015. g. Menjaga Kadar Gula Darah Brokoli mengandung mineral yang disebut Kromim, yang membantu berfungsinya hormon insulin. Ini merupakan salah satu cara mengatur kadar gula darah Sudarminto, 2015. h. Mencegah Anemia Brokoli merupakan sumber zat besi yang baik, sehingga dapat digunakan sebagai obat yang efektif untuk anemia Sudarminto, 2015. Universitas Sumatera Utara 17

2.5.4 Kandungan Gizi Brokoli