Uji Presisi Uji Akurasi

39 peningkatkan di beberapa sayuran yang kaya nitrat setelah panen, terutama jika disimpan pada suhu kamar.

4.6 Uji Validasi

Parameter validasi yang diuji adalah akurasi kecermatan, presisi keseksamaan, batas deteksi dan batas kuantitasi. Akurasi dinyatakan dalam persen perolehan kembali recovery yang ditentukan dengan menggunakan metode penambahan baku standard addition method. Uji presisi dilakukan dengan menggunakan parameter Relative Standard Deviation RSD Harmita, 2004.

4.6.1 Uji Presisi

Uji presisi dilakukan dengan perhitungan simpangan baku relatif. Perhitungan simpangan baku relatif dapat dilihat pada Lampiran 39 dan 40 halaman 106 - 107. Berdasarkan data perhitungan terhadap kadar nitrit dan nitrat, diperoleh simpangan baku relatif untuk nitrit yaitu 4,17 dan nitrat 5,53 . Hasil simpangan baku relatif untuk nirit dan nitrat memenuhi persyaratan yaitu kurang dari 5,8 Harmita, 2004.

4.6.2 Uji Akurasi

Uji akurasi dengan parameter persen perolehan kembali dilakukan dengan menggunakan sampel brokoli dengan penyimpanan pada waku 0 jam. Metode penambahan baku dilakukan dengan menambahkan sejumLah tertentu larutan baku ke dalam sampel. Kemudian larutan diukur serapannya pada panjang gelombang 540 nm. Persen perolehan kembali nitrit dan nitrat dengan metode Universitas Sumatera Utara 40 penambahan baku standar pada Brokoli pada waktu 0 jam dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Persen Perolehan Kembali Nitrit Dan Nitrat Dengan Metode Penambahan Baku Pada Brokoli Pada Waktu Penyimpanan 0 Jam. Kadar Nitrit Brokoli pada waktu 0 jam µgg Peroleh -an Kemba- li Kadar Nitrat Brokoli pada waktu 0 jam µgg Peroleh -an Kemba- li Sebelum Penam- bahan Baku µgg Kadar larutan Baku µgg Setelah Penam- bahan Baku µgg Sebelum Penam- bahan Baku µgg Kadar larutan Baku µgg Setelah Penam- bahan Baku µgg 1,5378 1,998 3,6175 104,07 64,3176 39,49 102,3480 96,31 1,5357 1,998 3,5795 102,27 64,3827 39,53 99,4585 88,74 1,5346 1,999 3,5237 99,50 64,3851 39,68 101,4127 93,32 1,5317 1,999 3,4937 98,13 64,6948 40,00 100,0091 88,29 1,5284 2,000 3,4325 95,21 63,2468 39,69 96,3186 83,33 1,5230 2,000 3,3874 93,22 64,1012 40,00 98,0583 84,89 = 98,74 = 91,81 Berdasarkan tabel di atas diperoleh rata-rata persen perolehan kembali untuk nitrit dan nitrat adalah 98,74, dan 91,81 secara berturut-turut. Universitas Sumatera Utara 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan: a. Waktu penyimpanan dan suhu penyimpanan akan meningkatkan kadar nitrat dan nitrit yang ada di dalam brokoli, semakin lama kadarnya semakin tinggi. Pada penyimpanan suhu kamar terjadi peningkatan kadar nitrat dan nitrit yang lebih tinggi dibandingkan penyimpanan suhu lemari pendingin. b. Terdapat perbedaan kadar nitrat dan nitrit dalam brokoli yang disimpan pada suhu kamar dan suhu lemari pendingin. Pada penyimpanan suhu kamar kadar nitrit dari penyimpanan 0 jam sampai 36 jam meningkat dari kadar awal 1,53 mgkg menjadi 1,75 mgkg. Dan kadar nitrat dari penyimpanan 0 jam sampai 36 jam meningkat dari kadar awal 64,19 mgkg menjadi 154,51 mgkg. Pada penyimpanan suhu lemari pendingin kadar nitrit dari penyimpanan 0 jam sampai 36 jam meningkat dari kadar awal 1,53 mgkg menjadi 2,09 mgkg. Dan kadar nitrat dari penyimpanan 0 jam sampai 36 jam meningkat dari kadar awal 64,19 mgkg menjadi 113,06 mgkg.

5.2 Saran

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memeriksa kadar nitrat dan nitrit pada sayuran lain dengan pengaruh pengemasan sayuran. Universitas Sumatera Utara