BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Payudara
Lokasi payudara untuk orang dewasa adalah di antara interkosta 2-6 di garis vertikal dan diantara pinggiran sternum dan pertengahan linea axilaris pada garis
horizontal. Payudara biasanya berukuran sekitar 10-12 cm diameter dan ketebalan 5- 7cm. Payudara terdiri dari 3 struktur yaitu kulit, jaringan subkutaneous dan jaringan
payudara. Jaringan payudara mengandungi parenkima dan stroma. Parenkima terdiri dari 15-20 bagian yang convergepuing pada susunan radial. Collecting duct setiap
segmen 2mm diameter, subareolar lactiferous 5-6mm diameter, 5-10 major collecting duct
terbuka pada putting dan 5-10 duktus tertutup. Setiap ductus mempunyai 20-40 lobule dan setiap lobulus mengandungi 10-100 alveoli atau tubulasaccular secretary
unit pada stroma dan jaringan subkutaneous mengandungi lemak, jaringan ikat,
pembunuh darah, nervus, dan lymphatic. Fiorica.J.V, 2004. Padakulit payudara yang tipis mempunyai folikel rambut, kelenjar sebaseous
dan kelenjar eccrine. Lokasi puting payudara terletak pada interkosta 4 dan mengandungi nervus sensorik pada hujung. Areola adalah sirkular, berpigmentasi dan
berukuran 15-60mm diameter. Dibawah pada pectoral fascia terdapat muskulus mayor dan muskulus anterior serratus, yang menyambung kedua lapisan fascia adalah
fibrous adalah jaringan fibrous yang berguna untuk support payudara Fiorica.J.V, 2004.
2.2 Definisi Karsinoma Payudara
Karsinoma payudara merupakan sebuah kanker atau malignant yang biasa tejadi pada wanita dimana sel-sel abnormal membelah tanpa kontrol dan bisa
Universitas Sumatera Utara
menyebar ke seluruh tubuh dengan berbagai cara. Karsinoma payudara adalah tipe kanker payudara yang tercetus mulai dari jaringan payudara biasanya dari inner lining
duktus susu atau lobulus yang menyalurkan susu pada duktus. Kanker yang bermula dari duktus dikenali sebagai karsinoma duktus dan jika bermula dari lobulus maka
dikenali sebagai karsinoma lobulus National Cancer Institute, 2013. Karsinoma payudara sendiri mempunyai 2 tipe, non-invasive dan invasive. Pada Carsinoma non-
invasive terdapat duktal karsinoma in situ DCIS dan lobular karsinoma in situ
LCIS Stanford Medicine Cancer Institute, 2014. DCIS adalah pertumbuhan sel abnormal pada duktal payudara, dan “in situ” bermakna “tempat original” dan tipe
ini masih belum menyebar keluar dari duktus. DCIS dikenali sebagai kanker fase 0, tetapi pakar mempercayai bahawa 25-50 DCIS bisa menjadi invasive. LCIS pula
adalah pertumbuhan sel abnormal pada lobules payudara dan masih belum meyebar keluar dari lobulus. Seterusnya adalah Invasive kanker payudara, ia terbahagi menjadi
beberapa, antaranya adalah Invasive duktal CarcinomaIDCdimana sama seperti DCIS iaitu pertumbuhan sel abnormal bermula di duktus tetapi invasive duktus
karsinoma ini menyebar keluar dari dinding duktus dan menyebar ke jaringan sekitar dan ia bisa bermetastasis dan menyebar ke organ tubuh yang lain Arnold Wax,
2012. Invasive lobular Carcinoma ILC adalah kedua sering terjadi setelah IDC, invasive bererti invasi invaded atau menyebar ke sekitar jaringan payudara, lobular
bererti kanker tersebut bermula pada lobular susu dihasilkan dan karsinoma merujuk pada kanker yang bermula pada kulit atau jaringan lain yang menutupi organ dalaman
seperti jaringan payudara. ILC bererti kanker yang sudah melewati dinding lobular dan mula menyebar ke jaringan payudara dan bisa menyebar ke lymph nodes atau ke
organ lain Breast Cancer Organisation, 2013.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Perubahan sel normal menjadi sel metastatic Genestie.C , 2011
2.3 Faktor Risiko Karsinoma Payudara 2.3.1 Faktor Usia