5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pembangunan Daerah
Pembangunan Daerah merupakan suatu usaha yang sistematik dari berbagai pelaku, baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat lainnya
pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial, ekonomi dan aspek lingkungan lainnya sehingga
peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan
2.1.2 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah.Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun. APBD merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Menurut UU No.33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah, yang digunakan sebagai dasar perencanaan dan penyusunan APBD akan mempengaruhi bentuk dan susunan APBD.
Universitas Sumatera Utara
6
2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi
Krismiaji 2010, menjelaskan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi
yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. Sistem Informasi Akuntansi merupakan jenis sistem yang relatif tertutup,
karena sistem ini mengolah input menjadi output dengan memanfaatkan pengendalian intern untuk membatasi dampak lingkungan. Dikarenakan setiap
perusahaan atau instansi mempunyai kebutuhan informasi yang berbeda, maka tiap perusahaan atau instansi juga akan menggunakan sistem informasi akuntansi
yang berbeda pula. Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan suatu perusahaan maupun instansi tergantung dari skala usaha dan kegiatannya. Semakin besar
skala usaha suatu usaha maka semakin banyak jenis dan semakin kompleks proses bisnis yang terdapat di dalamnya. Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan
bisa berupa sistem akuntansi secara manual, maupun secara terkomputerisasi. Sementara itu
Bodnar dan Hopwood 2000:1 menyatakan bahwa: “Sistem Informasi Akuntansi SIA adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan
peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, dan informasi itu selanjutnya
dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan.”
Sistem Informasi Akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Akuntansi sendiri
sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi yaitu: mengumpulkan dan menyimpan data tentang
Universitas Sumatera Utara
7 aktivitas dan transaksi, memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan, melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem: Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.
Sistem buku besarpelaporan keuangan Sistem penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan
dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan labarugi, neraca, arus
kas, pengembalian pajak. Suatu sistem yang baik sangat dibutuhkan bagi suatu perusahaan atau
instansi dalam menjalankan operasi usahanya, dimana sistem tersebut harus disesuaikan dengan keadaan dan kondisi perusahaan. Keberadaan sistem tersebut
dapat membantu tugas-tugas unit organisasi yang terkait. Sistem perusahaan akan menggunakan sistem yang paling sesuai dengan aktivitas perusahaan yang
dijalankan, sederhana dalam pelaksana serta mudah dalam pengawasannya. Dari kutipan di atas jelas diketahui bahwa di dalam sistem akuntansi yang
perlu mendapat perhatian utama adalah mengumpulkan data agar sesuai dengan informasi yang diperlukan sebagai alat untuk menggunakan buku
– buku yang dituliskan dengan tangan, mesin, ataupun dengan alat elektronik lainnya.Sistem
Universitas Sumatera Utara
8 Informasi Akuntansi memproses data yang diterima untuk menghasilkan
dokumen, laporan, dan informasi lainnya dalam satuan mata uang ini memberikan informasi untuk pencatatan nilai seperti besarnya laba perusahaan dalam satu
periode, besarnya hutang kepada pemasok pada satu titik tertentu. Sebagian informasi digunakan untuk mengetahui besarnya penyimpangan satu pos biaya
dari anggaran yang telah ditetapkan dan akhirnya informasi itu digunakan untuk mengambil keputusan.
Sistem Informasi Akuntansi harus mengikuti perkembangan kebutuhan informasi yang berjalan sesuai dengan perkembangan perusahaan dan
perkembangan teknologi terutama alat untuk memproses data. Oleh sebab itu, diperlukan penyusunan kembali sistem yang baru. Langkah-langkah penyusunan
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tahapan sebagai berikut: a. Analisis sistem yang ada
Langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang berlaku. Analisis ini dilakukan dengan penelitian survey
sistem yang berlaku. Data yang dikumpulkan dalam penelitian yaitu: analisis laporan keuangan yang digunakan saat ini, analisis transaksi,
analisis catatan pertama, dan analisis catatan terakhir. Jogiyanto,2002:35- 36
b. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Perancangan sistem dalam suatu entitas merupakan suatu kegiatan
menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
Universitas Sumatera Utara
9 keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Beberapa hal yang
menyebabkan sistem yang lama perlu diganti atau diperbaiki, yaitu: Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul dalam sistem yang lama,
untuk meraih kesempatan, adanya instruksi-instruksi dan tujuan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
Siklus akuntansi secara garis besar menggambarkan proses pengidentifikasian bukti transaksi, pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum posting jurnal ke
buku besar, pengelompokan bukti – bukti transaksi ke dalam golongan transaksi
yang sama ke dalam buku besar ledger, meringkas bukti transaksi ke dalam neraca saldo trial balance, melakukan penyesuaian adjustment, membuat
kertas kerja work sheet, dan membuat laporan keuangan financial statement.
2.1.4 Sistem Pengendalian Intern Internal Control