Uji Regresi Berganda Uji Hipotesis Penelitian

36 2 Apabila koefisien Signifikansi nilai probabilitas lebih kecil dari alpha yang ditetapkan Sig. alpha, maka dapat dinyatakan terjadi adanya heteroskedastisitas diantara data pengamatan dengan nilai residual mutlaknya berarti H ditolak.

3.7.3 Uji Regresi Berganda

Pengujian regresi berganda dilakukan dengan penerapan uji persamaan regresi linear berganda. Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 ..... X n dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Model ini digunakan untuk menguji apakah ada hubungan sebab akibat antara kedua variabel untuk meneliti seberapa besar pengaruh antara variabel independen, yaitu: faktor pendidik, faktor interkoneksitas kurikulum, dan faktor spesifikasi kompetensi terhadap suatu variabel dependen yaitu peningkatan kualitas mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara. Adapun rumus yang digunakan: Y = a + � X 1 + � X 2 + � X 3 + e Keterangan: Y = peningkatan kualitas mahasiswa Universitas Sumatera Utara 37 X 1 = faktor pendidik X 2 = faktor interkoneksitas kurikulum X 3 = faktor spesifikasi kompetensi a = bilangan Konstanta �= bilangan Koefisien e = error yang ditolerir 5

3.7.4 Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan melalui uji statistik t, uji statistik F, dan uji koefisien determinan Adjusted R 2 a. Uji statistik t Uji Signifikansi Parsial Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasan secara individual dalam menerangkan variabel-variabel terikat Kuncoro, 2013:244. Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen secara parsial. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel masing- masing independen, yaitu: faktor pendidik, faktor interkoneksitas kurikulum, dan faktor spesifikasi kompetensi terhadap suatu variabel dependen yaitu peningkatan kualitas mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara, maka nilai Signifikan t dibandingakan dengan derajat kepercayaannya. Apabila Sig t lebih besar dari 0,05 maka H diterima, demikian pula sebaliknya jika Sig t lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak. Universitas Sumatera Utara 38 Bila H ditolak ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2011:101 b. Uji Statistik F Uji Signifikansi Simultan Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan dependen secara simultan. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan dari variabel masing-masing independen, yaitu: faktor pendidik, faktor interkoneksitas kurikulum, dan faktor spesifikasi kompetensi terhadap suatu variabel dependen yaitu peningkatan kualitas mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara secara bebas dengan Signifikan sebesar 0,05, dapat disimpulkan Ghozali, 2001:98. 1 Jika nilai Signifikan 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai Signifikan 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Universitas Sumatera Utara 39 c. Koefisien Determinasi Adjusted R 2 Koefisien determinasi R 2 mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah diantara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen yang terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi-variabel dependen Kuncoro, 2013:247. Universitas Sumatera Utara 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidempuan. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah pegawai di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidempuan. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung kepadan pegawai yang bertugas di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidempuan. Jumlah kuesioner yang disebar adalah sebanyak 40 kuesioner, dan adapun penyebaran dan serta pengambilan kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 24 November 2015 sampai dengan 28 November 2015.

4.2 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pegawai di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidempuan. Berikut ini adalah identitas responden penelitian yang terdiri dari usia, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir. Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase 25 Tahun 7 17,5 25 – 30 Tahun 7 17,5 30 Tahun 26 65 Total 40 100 Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Pemerintah Daerah (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bandung)

17 109 57

Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah, Pemanfataan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Internal Terhdap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

3 22 209

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

13 63 113

PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 1 27

PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 1 17

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Internal Control Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Padang sidimpuan

0 1 12

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Internal Control Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Padang sidimpuan

0 0 4

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Internal Control Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Padang sidimpuan

0 0 21

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Internal Control Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Padang sidimpuan

0 0 2

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Internal Control Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Padang sidimpuan

0 0 13