61 Adapun nilai t
tabel
dengan df =n-k dengan n= banyaknya observasi dan k= banyaknya variabel bebas dan terikat, df 40-3 = 37, dengan alpha 0,05 sebesar
1,68709, sehingga t
hitung
sebesar 1,301 t
tabel
sebesar 1,68709, sehingga H diterima
dengan pengertian bahwa tidak ada pengaruh Internal Control secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
4.6.2 Uji Signifikansi Simultan
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan dependen secara simultan. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
signifikan dari variabel masing-masing independen, yaitu: sistem informasi akuntansi dan Internal Control terhadap variabel dependen yaitu Kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah secara bebas dengan Signifikan sebesar 0,05, dapat disimpulkan:
1 Jika nilai Signifikan 0,05 maka H
diterima dan H
1
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2
Jika nilai Signifikan 0,05 maka H ditolak dan H
1
diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.
Tabel 4.42 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
101.038 2
50.519 3.390
.044
a
Residual 551.362
37 14.902
Universitas Sumatera Utara
62
Total 652.400
39 a. Predictors: Constant, Internal Control, Sistem Informasi Akuntansi
b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Hipotesis 3 :Sistem Informasi Akuntansi X
1
, Internal Control X
2
, berpengaruh secara simultan terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Y
Uji F pada tabel Anova diperoleh nilai F sebesar 3,390 dan nilai signifikan sebesar 0,044 yaitu lebih kecil dari nilai 0,05. Adapun nilai F
hitung
sebesar 1,731 lebih kecil dari F
tabel
dengan df1 = jumlah variabel -1 k-1 = 2, df2= jumlah observasi-jumlah variabel n-3 = 37 sebesar 3,25, sehingga dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi akuntansi dan internal control berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
4.6.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel terikat.Nilai koefisien determinasi adalah
diantara 0 dan 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen yang terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi-variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
63
Tabel 4.43 Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .394
a
.155 .109
3.860 2.127
a. Predictors: Constant, Internal Control, Sistem Informasi Akuntansi b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.43 menunjukkan besarnya R
2
0,155. Dengan demikian besarnya pengaruh sistem informasi akuntansi dan internal control terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah adalah
sebesar 15,5. Adapun sisanya sebesar 100 - 15,5 = 84,5 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.7 Hasil Uji Regresi Berganda