Hasil Pengujian Hipotesis Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

lxiv karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Tabel 4.7 Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test Opini Audit Going Concern = Non Going Concern Audit Opinion Opini Audit Going Concern = Going Concern Audit Opinion Total Observed Expected Observed Expected Step 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2.869 2.561 2.485 2.457 2.419 2.399 2.305 2.528 1.988 3.258 1 1 1 1 1 3 .131 .439 .515 .543 .581 .601 .695 .742 .1012 .2742 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Dari tabel kontijensi untuk uji hosmer and lemeshow, dapat dilihat bahwa dari sepuluh langkah pengamatan untuk penerimaan opini audit going concern yang baik 1 maupun yang tidak baik 0, nilai yang diamatimaupun nilai yang diprediksi, tidak mempunyai perbedaan yang terlaluekstrim. Ini menunjukkan bahwa model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini mampu memprediksi nilai observasinya.

4.3. Hasil Pengujian Hipotesis

Regresi logistik ingin menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya Ghozali, 2005. Pada penelitian ini, regresi logistik dilakukan terhadap 33 perusahaan sampel yang lxv terdiri dari 8 perusahaan yang menerima opini audit unqualified dengan going concern atau going concern audit report CAGRditandai dengan angka 1 dan 25 perusahaan yang menerima opini audit unqualified dengan non going concern atau non going concern audit reportNCAGR ditandai dengan angka 0. Pemberian tanda tersebut dinamakan dengan variabel dummy. Tabel 4.8 Ikhtisar Pengolahan Data Case Processing Summary Unweighted Cases a N Percent Selected Cases Included in Analysis Missing Cases Total Unselected Cases Total 33 33 33 100.0 .0 100.0 .0 100.0 a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat diambil analisis sebagai berikut : a. Jumlah sampel pengamatan sebanyak 33 sampel, dan seluruh sampel telah diperhitungkan ke dalam pengujian hipotesis. b. Tidak ada variabel dependen yang dikeluarkan dengan nilai dummyvariabel. Variabel dependen bernilai 1 untuk unqualified dengan going concern atau going concern audit report CAGR dan bernilai 0untuk opini audit unqualified dengan non going concern atau nongoing concern audit report NCAGR. lxvi c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data adalah metode enter dimana apabila menggunakan metode ini seluruh variabel bebas independen disertakan dalam pengolahan analisis data untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh terhadap variabel dependen.

4.3.1. Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji Wald

Dalam regresi linear, baik sederhana maupun berganda, uji t digunakan untuk menguji signifikansi dari pengaruh parsial.Pada regresi logistik, uji signifikansi pengaruh parsial dapat diuji dengan uji Wald.Dalam uji Wald, statistik yang diuji adalah statistik wald Wald Statistic.Dalam uji hipotesis dengan regresi logistik cukup denganmelihat Variables in the Equation, pada kolom Significant dibandingkan dengan tingkat kealphaan 0,05 5. Apabila tingkat signifikansi 0,05, maka Hipotesis diterima. Tabel 4.9 Hasil Uji t Parsial Variables in the Equation 95 C.I.for EXPB B S.E. Wald Df Sig. ExpB Lower Upper Step 1 a X1 -.304 .999 .093 1 .761 .738 .104 5.227 lxvii 95 C.I.for EXPB B S.E. Wald Df Sig. ExpB Lower Upper X2 1.146 .870 1.735 1 .188 3.146 .572 17.309 X3 -.962 1.163 .684 1 .408 .382 .039 3.736 Constant -1.058 .781 1.838 1 .175 .347 a. Variables entered on step 1: X1, X2, X3. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Persamaan regresi dapat dilihat dari kolom B pada tabel 4.9. Tanda matematika dalam persamaan yang akan dibentuk mengikuti angka dalam kolom B. Persamaan regresi logistik yang terbentuk dapat dinyatakan sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ε Y = - 1.058 – 0.304 X 1 + 1.146X 2 - 0.962X 3 + ε Keterangan: Y = Opini audit going concern variabel dummy α = Konstanta X 1 = kualitas audit X 2 = opini audit tahun sebelumnya X 3 = Pertumbuhan perusahaan β1, β2, β3, β4, β5 = Koefisien Regresi = Error residual lxviii Konstanta sebesar -1.058 menyatakan bahwa jika tidak diperhitungkan kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya dan pertumbuhan perusahaan, maka kemungkinan penerimaan opini goingconcern adalah sebesar -1.058. Model di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a. Variabel X1 kualitas audit menunjukkan nilai koefisien sebesar– 0.304 dengan tingkat signifikansi 0,761 lebih besar dari 0.05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien negatif dan tidak signifikan terhadap penerimaan opini going concern. b. Variabel X2 opini audit tahun sebelumnya menunjukkan nilai koefisien sebesar 1.146 dengan tingkat signifikansi 0,188 lebih besar dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif dan tidak signifikan terhadap penerimaan opini going concern. c. Variabel X3 pertumbuhan perusahaan menunjukkan nilai koefisien sebesar -0.962 dengan tingkat signifikansi 0,408 lebih kecil dari 0,05 5 artinya dapat disimpilkan bahwa variabel ini berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penerimaan opini going concern.

4.3.2. Uji Omnibus Uji G

Uji Omnibus menunjukkan bahwa model logistik secara keseluruhan dapat menjelaskan atau memprediksi variabel independen terhadap variabel dependen. lxix Uji hipotesisnya dengan tingkat kealpaan 0,05 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah : 1. Jika p-value dalam hal ini adalah sig -2 tailed 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Jika p-value dalam hal ini adalah sig -2 tailed 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 4.10 Uji Omnibus simultan Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Df Sig. Step 1Step Block Model 2.879 2.879 2.879 3 3 3 .411 .411 .411 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa tingkat signifikan sebesar 0,411 0,05 maka variabel kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya dan pertumbuhan perusahaan secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadappenerimaan opini audit going concern.

4.3.3. Koefisien Determinasi

Ukuran ini mirip dengan R Square dalam regresi linear atau regresilinear berganda, yang menunjukan seberapa besar semua variabel independen secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabilitas variabel dependen. Ukuran yang lxx digunakan adalah Nagelkerke’s R Square Ghozali,2005. Penghitungan menggunakan SPSS, jika semakin tinggi hasil presentase yang dihasilkan maka semakin bagus model tersebut dalam memprediksi keputusan investasi. Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Model Summary Cox Snell R Nagelkerke R Step -2 Log likelihood Square Square 1 33.675 a .084 .125 a .Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimateschanged by less than ,001 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.11 di atas, maka dapat dilihat bahwa hasil analisis regresi logistik secara keseluruhan menunjukkan nilai Cox SnellR Square sebesar 0,084. Cox Snell R Square merupakan ukuran yangmencoba meniru ukuran R Square pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari satu, sehingga sulit untuk diinterpretasikan. Nagelerke ‟s R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox and Snell. Untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai 1 hal inidilakukan dengan cara membagi nilai Cox and Snell ‟s R Square dengan nilai maksimumnya. Nilai Nagelerke ‟sR Square dapat diinterpretasikan seperti nilai lxxi RSquare pada multiple regression. Dilihat dari hasil output pengolahan data nilai Nagelerke ‟sR Square adalah sebesar 0,125 yang berarti variabilitas variabel

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 45 97

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 83

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 25

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 2

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12