xlvii
Dependen Y
concern yang diberikan oleh auditor tentang kelangsungan
hidup suatu entitas atau badan usaha
untuk perusahaan yang menerima opini
audit dengan pengungkapan going
concern dan 0 Untuk perusahaan yang
tidak menerima opini audit going concern
Sumber : Data Sekunder yang diolah peneliti 2016
3.3 Populasi dan Sampel
Menurut Usman dan Akbar 2009 : 79 “populasi adalah sebuah nilai baik
hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek atau subjek yang lengkap dan
jelas ”. Menurut Erlina 2011, “populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap
yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu
yang berkaitan dengan masalah penelitian”. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2011-2013.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2002 : 109. Sedangkan menurut Usman dan Akbar 2009 : 80 “Sampel adalah sebagian
anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling
”. Untuk menghindari sampel yang tidak representative, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
teknik purposive sampling. Menurut Jogiyanto 2010 : 79 “purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu”.
Adapun kriteria sampel yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI pada periode 2011 - 2013
xlviii dan tidak delisting pada periode tersebut.
2. Sampel yang diambil adalah perusahan pertambangan yang telah listing di
BEI sebelum periode pengamatan sebelum 1 Januari 2011. 3.
Mengalami rugi bersih setelah pajak sekurang-kurangnya satu periode laporan keuangan satu tahun selama periode pengamatan 2011-2013.
Pemilihan sampel hanya pada perusahaan yang pernah mengalami rugi bersih karena perusahaan yang mendapat opini audit going concern merupakan
perusahaan yang memiliki rugi bersih. Auditor memiliki kesangsian bahwa perusahaan yang mengalami kerugian tidak memiliki kemampuan untuk
mempertahankan usahanya. Dengan demikian perusahaan yang sehat selama beberapa periode tidak mungkin mendapatkan opini audit going concern.
Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat sampel perusahaan berjumlah 12 perusahaan, dengan 3 tahun pengamatan dengan proses seleksi sampel sebagai
berikut :
Tabel 3.2 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian
No. Kriteria Sampel
Jumlah Pelanggaran
Kriteria Akumulasi
1. Total Perusahaan Pertambangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode pengamatan 2011-2013
- 39
2. Perusahan pertambangan yang tidak listing di
BEI sebelum periode pengamatan sebelum 1 Januari 2011
12 27
3. Perusahaan yang tidak mengalami rugi bersih
setelah pajak sekurang-kurangnya satu periode laporan keuangan satu tahun selama periode
16 11
xlix
pengamatan 2011- 2013. 4.
Jumlah perusahaan sampel 11
5. Tahun Pengamatan
3 6.
Jumlah sampel total selama periode penelitian 2011-2013
33
Sumber : Data Sekunder yang diolah peneliti 2016
3.4 Jenis dan Sumber Data 3.4.1 Jenis Data