Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

xlix pengamatan 2011- 2013. 4. Jumlah perusahaan sampel 11 5. Tahun Pengamatan 3 6. Jumlah sampel total selama periode penelitian 2011-2013 33 Sumber : Data Sekunder yang diolah peneliti 2016 3.4 Jenis dan Sumber Data 3.4.1 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Umar 2003 : 60 “data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak penelitian”. Analisis deskriptif meliputi jumlah, sampel, range, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, standar deviasi dan variance.

3.4.2 Sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari lembaga pengumpul data laporan keuangan perusahaan pertambangan. Dalam hal ini peneliti mengunduh laporan keuangan dari website resmi Bursa Efek Indonesia di www.idx.co.id l

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi dimana penulis mencari data langsung dari catatan-catatan atau laporan keuangan yang ada di BEI. Data sekunder yang diambil dari BEI ini terdiri dari laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan setiap perusahaan pertambangan yang terdaftar sesuai dengan kriteria pemilihan sampel.

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mengetahui karakteristiksampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian. Analisis deskriptif meliput jumlah,sampel,range, nilaiminimum, nilai maksimum, nilai rata ratamean, standar deviasi danvariance.

3.6.2 Uji Multikolonieritas

Uji ini bertujuan untuk situasi dimana adanya korelasi variabel- variabel independen antara variabel satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas variabel independen. Apabila terjadi korelasi antara variabel-variabel tersebut, berarti terjadi problem multikolonieritas. Sedangkan variabel yang baik adalah yang tidak terjadi problem multikolonieritas. Uji multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai korelasi antara variabel independen, jika nilai korelasi antara variabel independen lebih besar dari 0,90 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat li gejala multikolonieritas antara variabel independen dalam penelitian tersebut. Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolineritas, yaitu: a. Mengeluarkan salah satu variabel, misalnya variabel independen A dan B saling berkorelasi dengan kuat, maka bisa dipilih A atau B yang dikeluarkan dari model regresi. b. Menggunakan metode lanjut, seperti Regresi Bayessian atau Regresi Ridge.

3.6.3 Menguji Model Fit

Statistik yang digunakan adalah berdasarkan pada fungsi likelihood L. hipotesis yang digunakan untuk menilai , model fitadalah H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi 2LogL. Menurut Ghazali 2006, ―adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal initial -2LL function dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data.Log Likehood pada regresi logistik mirip dengan pengertian ―Sum of Square Error ‖ pada model regresi, sehingga penurunan nilai LogLikehood menunjukkan model regresi semakin baik. lii

3.6.4 Menguji Kelayakan Model Regresi

Model ini digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data, sehingga model dapat dikatakan fit. Kelayakan model ini dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow ‟s Goodness of Fit Test . Dalam hal ini hipotesis yang digunakan untuk menilai kelayakannya adalah H0 : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : ada perbedaan antara model dengan data Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test ≤ 0,05, maka berarti terdapat perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya Ghozali, 2006.

3.7 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 45 97

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 83

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 25

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 2

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12