xliii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Menurut Erlina 2011 : 73 “desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis
informasi yang dibutuhkan,teknik yang akan digunakan, metode sampling sampai dengan analisis data untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
penelitian”. Dalam penelitian ini penelitimenggunakan desain kausal. Menurut Sugiyono 2005 : 15 “desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan
antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya”.
Dalam penelitian ini menggunakan desain kausal yang terdapat variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang
dipengaruhi. Penelitian ini akan menjelaskan pengaruh kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya, dan pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini audit
going concern.
3.2 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Menurut Jogiyanto 2010 : 62 “definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek perusahaan kedalam elemen-elemen yang dapat
diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan di dalam riset”. Menurut Hermawan 2003 : 32 “variabel independen atau variabel
xliv terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi terikat, karena
adanya variabel bebas”. Dalam penelitian ini peneliti mengklarifikasikan variabel menjadi dua yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat
dependent variable. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya dan pertumbuhan perusahaan, sedangkan
variabel terikatnya adalah opini audit going concern.
3.2.1 Variabel Terikat Dependent Vaariable
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerimaan
opini audit going concern. Opini audit going concern merupakan opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya atau tidak SPAP, 2001. Going concern disebut juga sebagai kontinuitas akuntansi yang memperkirakan suatu bisnis akan
terus berlanjut dalam waktu tidak terbatas Syahrul, 2000. Variabel ini menggunakan variabel dummy. Nilai 1 bila opini audit unqualified dengan
goingconcern atau Going Concern Audit Report GCAR, sedangkan nilai 0 bila opiniaudit unqualified dengan non-going concern atau Non-Going Concern
AuditReport NGCAR
3.2.2 Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Kualitas audit
xlv Kualitas auditor diukur dengan reputasi auditor yang merupakan
prestasi dan kepercayaan publik yang disandang auditor atas nama besar yang dimiliki auditor tersebut. Kualitas audit yang diproksikan dengan
KAP The Big Four dan KAP The Non Big Four. Variabel ini digunakan dengan variabel dummy. Angka 1 diberikan kepada perusahaan yang
menggunakan jasa KAP yang berafiliasi dengan KAP The Big Four auditor. Sedangkan angka 0 diberikan kepada perusahaan yang tidak
menggunakan jasa KAP yang berafiliasi dengan KAP The Big Four auditor.
2. Opini audit tahun sebelumnya
Opini audit yang diambil pada penelitian ini adalah opini audit 1 tahun sebelumnya. Dalam hal ini laporan keuangan yang diteliti periode 2011-
2013. Variabel ini diukur dengan variabel dummy, dimana opini audit going concern going concern audit opinion GCAO diberi kode 1,sedangkan
opini audit non going concern non going concern auditopinion NGCAO diberi kode 0. Data opini audit tahun sebelumnyadisajikan dalam skala
nominal.
3. Pertumbuhan perusahaan
Rasio pertumbuhan penjualan digunakan untuk mengukur kemampuan auditee dalam pertumbuhan tingkat penjualan.Dalam penelitian ini
pertumbuhan perusahaan diukur dengan rasio pertumbuhan penjualan.
xlvi Data ini diperoleh dengan menghitung sales growth ratio berdasarkan
laporan labarugi masing – masing auditee. Hasil perhitungan rasio pertumbuhan penjualan disajikan dengan skala rasio.
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
No Nama Variabel
Definisi Operasional Alat Ukur
Skala
1. Kualitas Audit
X1 Kualitas auditor diukur
dengan reputasi auditor yang merupakan prestasi
dan kepercayaan publik yang disandang auditor atas
nama besar yang dimiliki auditor tersebut. Kualitas
audit yang diproksikan Four dan KAP The Non
Big Four. Angka 1 jika
perusahaan menggunakan jasa
KAP The Big Four, sedangkan angka 0
jika perusahaan tidak menggunakan jasa
The Big Four.
Nomina l
2. Opini Audit Tahun
sebelumnya X2
Opini audit merupakan opini yang diberikan oleh auditor
independen terhadap laporan keuangan audit tahun
sebelumnya. Opini audit yang diproksikan dengan
opini audit tahun sebelumnya.
Angka 1 jika opini audit tahun
sebelumnya adalah going concern,
sedangkan angka 0 jika opini audit tahun
sebelumnya adalah bukan going concern.
Nomina 1
3. Pertumbuhan
Perusahaan X3
mengukur kemampuan auditee dalam pertumbuhan
perusahaan Persentase kenaikan
dan penurunan pertumbuhan
Penjualan Rasio
4. Opini Audit Going
Concern Variabel Opini audit dengan
pengungkapan going Variabel dummy,
dimana kategori1 Nomina 1
xlvii
Dependen Y
concern yang diberikan oleh auditor tentang kelangsungan
hidup suatu entitas atau badan usaha
untuk perusahaan yang menerima opini
audit dengan pengungkapan going
concern dan 0 Untuk perusahaan yang
tidak menerima opini audit going concern
Sumber : Data Sekunder yang diolah peneliti 2016
3.3 Populasi dan Sampel