12
Meski pertarungan id, ego dan super ego dalam diri setiap tokoh atau antara tokoh satu dengan tokoh yang lain melalui proses rumit, tetapi sebuah teori
yang dikembangkan oleh Freud yaitu psikoanalisis, dapat dijadikan sebagai rujukan untuk menganalisisnya dan mencoba menjabarkan watak yang dimiliki
tokoh. Penganalisisan karya sastra dengan pendekatan psikoanalisis Sigmund
Freud dilakukan untuk mengkaji pergolakan jiwa dalam tokoh karya sastra yang juga memiliki keinginan dan kebutuhan layaknya manusia dalam kehidupan
nyata. Pendekatan psikoanalisis digunakan karena tokoh-tokoh dalam karya sastra merupakan sebuah cerminan dari kehidupan nyata sehingga mampu mewakili
watak manusia yang diaplikasikan dalam bentuk cerita. Kegiatan mengkaji pergolakan jiwa tokoh karya sastra perlu pengamatan yang jeli dan teliti. Hal
tersebut dilakukan karena objek dalam pengkajian psikoanalisis adalah ilmu jiwa.
2.3 Tinjauan Pustaka
Penelitian dengan mengkaji kumpulan cerpen KTB Karya Sori Siregar belum pernah dikaji sebelumnya. Namun analisis dengan teori Psikologi Sastra
sudah pernah dilakukan dalam penelitian objek lainnya. Tinjauan pustaka bertujuan untuk mengetahui keaslian karya ilmiah, karena pada dasarnya suatu
penelitian berasal dari acuan yang mendasarinya. Untuk mengetahui keaslian penelitian ini, dipaparkan beberapa tinjauan pustaka yang telah dimuat dalam
bentuk skripsi. Tinjauan pustaka tersebut sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
13
Ahmad Yazir 2008 dalam skripsinya yang berjudul “Mekanisme Pertahanan dan Konflik dalam Cerpen Bunga Tabur Terakhir Karya G.M.
Sudarta: Tinjauan Psikologi Sastra”. Membahas tentang kesabaran dan keteguhan yang terilis dari cerpen Bunga Tabur Terakhir Karya G.M. Sudarta, serta
kegigihan dalam meraih kembali sebuah cinta bermakna. Mekanisme pertahanan dan konflik dalam cerpen ini banyak mengambil dari pemain utama dan musuh
pemain utama tersebut Pak Lurah, yaitu bagaimana sesuatu hal dapat memberikan motivasi kepada tokoh utama untuk dapat melanjutkan hidup yang
lebih baik dan harmonis. Rasa benci dalam diri setiap tokoh cerita dapat kita sadari kalau sebenarnya mereka juga termasuk mahluk sosial. Di samping itu,
mekanisme pertahanan dan konflik kehidupan ini menuntut tokoh utama untuk saling pengertian dan saling menghormati setiap masukan yang diberikan, rasa
keputusasan tokoh utama dalam cerita yang sebenarnya lebih bisa diperjuangkan lagi untuk mendapatkan kebahagiaantujuan yang baik tanpa harus terus berpasrah
pada nasib. Penelitian tentang tokoh sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh
Priyatmi 2002 dalam penelitian yang berjudul ”karakteristik tokoh utama wanita novel Berkisar Merah karya Ahmad Tohari: tinjauan Psikologi Sastra”.
Kesimpulan penelitian ini adalah gambaran tokoh utama Lasiyah yang awal mulanya pasrah pada keadaan berubah menjadi pribadi yang berontak karena
keadaan dan pengaruh kehidupan kota. Kepribadian Lasiyah yang mulanya lugu berubah menjadi wanita yang haus akan harta benda. Lasiyah pindah ke kota
Universitas Sumatera Utara
14
karena kehidupanya di desa sangat miskin sehingga membuat Lasiyah ingin mendapatkan harta sebanyak-banyaknya.
Lissa Ernawati, seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara melakukan penelitian dengan menggunakan teori psikologi sastra.
Dengan objek kajian Novel Rojak karya Fira Basuki. Pada penelitiannya, Lissa Ernawati menelaah psikologis tokoh-tokoh dalam novel Rojak tersebut. Ia
menganalisis unsur-unsur yang membangun karya sastra tersebut dan memaparkan keadaan psikologis setiap tokoh-tokoh yang terdapat dalam Novel
Rojak tersebut. Berdasarkan hasil penelitiannya, Lissa mengambil kesimpulan bahwa karakter manusia suatu saat dapat berubah apabila berada dalam keadaan
emosi yang tidak stabil. Perubahan karakter itu dapat membuat kita menjadi lebih baik atau buruk, tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra sudah pernah dilakukan
sebelumnya. Dalam penelitian yang akan diteliti adalah tentang watak dan perilaku tokoh utamanya, dan yang membedakan penelitian ini terhadap penelitian
terdahulu adalah judul penelitiannya dan judul buku yang dijadikan sebagai objek penelitian. Dengan demikian, keaslian atau kebenaran penelitian ini dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang