Cerpen Watak Tokoh Utama

6 BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI , 2003:588, konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memenuhi hal-hal lain. Pradopo, 2001:38 mengemukakan bahwa konsep adalah unsur penelitian yang amat mendasar dan menentukan arah pemikiran si peneliti, karena menentukan penetapan variabel. Konsep digunakan sebagai dasar penelitian yang menentukan arah suatu topik pembahasan. Konsep yang dimaksud adalah gambaran dari objek yang akan dianalisis berupa kumpulan cerpen KTB karya Sori Siregar dalam tulisan ilmiah yang berjudul Watak Tokoh Utama Dalam Kumpulan Cerpen Kacamata Tanpa Bingkai Karya Sori Siregar: Analisis Psikologi Sastra. Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini menggunakan beberapa konsep yang digunakan dalam pembahasan bab-bab selanjutnya, yakni:

2.1.1 Cerpen

Cerpen sesuai dengan namanya adalah cerita pendek. Cerpen merupakan kisahan pendek kurang dari 10.000 kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan, memusatkan diri pada satu tokoh disatu situasi. Cerpen hanya memusatkan perhatian pada tokoh utama dan permasalahannya yang paling Universitas Sumatera Utara 7 menonjol yang menjadi pokok cerita. Oleh karena itu, kepaduan merupakan syarat utama sebuah cerita pendek.

2.1.2 Watak

Watak adalah pribadi atau tokoh dalam suatu karya yang menggerakkan cerita dengan cara berinteraksi sesama tokoh dan alam. Wataklah yang memiliki peran penting untuk menghidupkan cerita yang hendak disampaikan oleh pengarang. Daripada peranannya itulah menimbulkan berbagai peristiwa, kisah dan sebagainya yang akhirnya terjalinlah sebuah cerita yang menarik. Menurut Allport dalam Suryabrata, 1983:2, istilah watak dan kepribadian sering digunakan secara bertukar-tukar, namun biasanya kata watak menunjukkan arti normatif, serta menyatakan bahwa watak adalah kepribadian dinilai, dan kepribadian adalah watak tidak dinilai. Jadi, watak tokoh adalah karakter atau sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku tokoh dalam cerita.

2.1.3 Tokoh Utama

Tokoh adalah pelaku yang mengemban atau menjalankan peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita Aminuddin, 1984:85. Tokoh utama merupakan pemeran dalam suatu cerita yang memegang peran penting atau utama. Tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemui dalam setiap halaman buku cerita yang bersangkutan. Buku cerita Universitas Sumatera Utara 8 yang dimaksud dapat berupa novel dan cerpen. Tokoh dalam karya sastra selalu mempunyai sikap, sifat, tingkah laku, atau watak-watak tertentu. Dilihat dari watak yang dimiliki oleh tokoh, dapat dibedakan atas tokoh protagonis dan tokoh antagonis Aminuddin, 1984:85. Tokoh protagonis adalah tokoh yang wataknya disukai pembacanya. Biasanya, watak tokoh semacam ini adalah watak yang baik dan positif, seperti dermawan, jujur, rendah hati, pembela, cerdik, pandai, mandiri, dan setia kawan. Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ada orang yang mempunyai watak yang seluruhnya baik. Selain kebaikan, orang mempunyai kelemahan. Oleh karena itu, ada juga watak protagonis yang menggambarkan dua sisi kepribadian yang berbeda. Sebagai contoh, ada tokoh yang mempunyai profesi sebagai pencuri. Ia memang jahat, tetapi ia begitu sayang kepada anak dan istrinya sehingga anak dan istrinya juga begitu sayang kepadanya. Tokoh antagonis adalah tokoh yang wataknya dibenci pembacanya. Tokoh ini biasanya digambarkan sebagai tokoh yang berwatak buruk dan negatif, seperti pendendam, culas, pembohong, menghalalkan segala cara, sombong, iri, suka pamer, dan ambisius. Meskipun demikian, ada juga tokoh-tokoh antagonis yang bercampur dengan sifat-sifat yang baik. Contohnya, tokoh yang jujur, tetapi dengan kejujurannya itu justru mencelakakan temannya. Universitas Sumatera Utara 9

2.1.4 Perilaku