26
3.5 Pembuatan Ekstrak
Serbuk simplisia daun sukun 700 g dimasukkan ke dalam wadah kaca berwarna gelap yang telah dipersiapkan, kemudian dimaserasi dengan pelarut
etanol 96 sebanyak 5,25 L sampai seluruh serbuk terendam, ditutup dan disimpan pada suhu kamar selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sering di
aduk, kemudian pisahkan maserat dan ampas. Ampas dimaserasi kembali dengan etanol 96 sebanyak 1,75 L selama 2 hari menggunakan prosedur yang sama.
Seluruh maserat digabung, kemudian diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 40-50
°C, kemudian dipekatkan di atas penangas air sampai diperoleh ekstrak kental. Untuk bagan pembuatan ekstrak dari daun sukun dapat dilihat pada
Lampiran 2 halaman 57.
3.6 Formula Sediaan Krim 3.7.1 Formula krim
Sediaan krim dibuat berdasarkan formula dasar sunblock yang menggunakan tipe minyak dalam air Mitsui, 1997:
R Aquadest 54,95
Propilen glikol 7,0
Natrium edetat 0,05
Trietanolamin 1,0
Petrolatum 5,0
Setil alkohol 3,0
Asam stearat 3,0
Gliseril monostearat 3,0
Titanium dioksida 5,0
Oxibenzon 2,0
Oktilmetoksinamat 5,0
Etil poliakrilat 1,0
Squalen 10
Antioksidan q.s
Pengawet q.s
Parfum q.s
Universitas Sumatera Utara
27
3.7.2 Formula modifikasi
Formulasi krim dimodifikasi dengan mengeluarkan bahan-bahan yang berfungsi sebagai sunblock dan emolien yaitu titanium dioksida, oxibenzon,
oktilmetoksinamat, etil poliakrilat, dan squalen. Formulasi dasar krim sebagai berikut:
R Propilen glikol 7,0
Natrium edetat 0,05
Trietanolamin TEA 1,0
Petrolatum Vaselin 5,0
Setil alkohol 3,0
Asam stearat 3,0
Gliseril monostearat 3,0
Butil hidroksi toluen BHT 0,1
Nipagin 0,2
Parfum 7 tetes
Akuades ad 100
Konsentrasi ekstrak daun sukun yang digunakan dalam pembuatan sediaan krim anti-aging masing-masing adalah 0,5, 1,5, 2,5 dan 3,5. Formulasi
dasar krim tanpa ekstrak daun sukun dibuat sebagai blanko. Rancangan formula sebagai berikut Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Komposisi bahan dalam krim
Bahan Konsentrasi
F0 F1
F2 F3
F4
Ekstrak daun sukun g -
0,5 1,5
2,5 3,5
Dasar krim g 100
99,5 98,5
97,5 96,5
Keterangan: F0 : Blanko dasar krim F1 : Krim ekstrak daun sukun 0,5
F2 : Krim ekstrak daun sukun 1,5 F3 : Krim ekstrak daun sukun 2,5
F4 : Krim ekstrak daun sukun 3,5
3.6.3 Pembuatan sediaan krim
Ditimbang semua bahan yang diperlukan. Bahan yang terdapat dalam formula dipisahkan menjadi 2 kelompok, yaitu fase minyak dan fase air. Fase
Universitas Sumatera Utara
28 minyak terdiri dari vaselin, asam stearat, gliseril monostearat dan setil alkohol
dilebur di atas penangas air dengan suhu 70-75
o
C, setelah melebur kemudian ditambahkan butil hidroksi toluen massa I. Kemudian fase air yang terdiri dari
propilen glikol, trietanolamin, natrium edetat, nipagin dan akuades dilarutkan dalam beaker glass pada suhu 70-75
o
C massa II. Direndam lumpang porselen dan alu dalam air panas dan keringkan, masukkan massa I ke dalam lumpang dan
ditambah dengan massa II digerus konstan sampai terbentuk dasar krim yang
homogen.
Ditimbang ekstrak daun sukun sesuai dengan konsentrasi pada masing- masing formula, kemudian dimasukkan ke dalam lumpang dan ditambahkan dasar
krim sedikit demi sedikit sambil digerus hingga homogen. Ditambahkan parfum lalu digerus sampai homogen. Bagan pembuatan krim ekstrak daun sukun dapat
dilihat pada Lampiran 3 halaman 58.
3.7 Pemeriksaan Terhadap Sediaan Krim 3.7.1 Pemeriksaan homogenitas