31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Karakterisasi Simplisia 4.1.1 Hasil pemeriksaan makroskopik
Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia daun sukun adalah daun dengan panjang 36-44 cm dan lebar 20-28 cm, ujung daun meruncing, permukaan bagian
atas daun halus, sedangkan daun bagian bawah bertekstur kasar dan berbulu halus, berwarna coklat kehijauan, berbau khas dan berasa pahit. Gambar makroskopik
simplisia daun sukun dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 63.
4.1.2 Hasil pemeriksaan mikroskopik
Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun sukun terlihat stomata tipe anomositik, kristal kalsium oksalat bentuk druse, sistolit dan rambut
penutup. Gambar mikroskopik serbuk simplisia daun sukun dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 64.
4.1.3 Hasil penetapan kadar air, sari larut air, sari larut etanol, abu total dan abu tidak larut asam
Hasil karakterisasi simplisia daun sukun dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 10 halaman 65-69.
Tabel 4.1 Hasil karakterisasi simplisia daun sukun
No Pengujian
Hasil Pemeriksaan 1
Kadar air 5,98
2 Kadar sari larut air
13,36 3
Kadar sari larut etanol 11,45
4 Kadar abu total
3,29 5
Kadar abu tidak larut asam 0,43
Tabel 4.1 menunjukkan kadar air simplisia daun sukun sebesar 5,98 memenuhi persyaratan umum yaitu di bawah 10. Kadar air yang lebih besar
Universitas Sumatera Utara
32 10 dapat menjadi media pertumbuhan kapang dan jasad renik lainnya Depkes
RI, 1985. Penetapan kadar sari larut air menyatakan jumlah zat yang tersari larut
dalam air yaitu glikosida, gula, gom, protein, enzim, zat warna dan asam organik. Penetapan kadar sari larut etanol menyatakan jumlah zat yang tersari dalam
pelarut etanol seperti glikosida, antrakinon, steroida, flavonoida, saponin dan tanin Ditjen POM RI, 1995. Kandungan sari larut air lebih tinggi daripada kadar
sari larut etanol, karena air dapat melarutkan zat lain yang tidak diperlukan seperti gom, pati, protein dan lain-lain, hal ini yang menyebabkan tingginya kadar sari
yang larut air dari tanaman yang diperiksa. Penetapan kadar abu total menyatakan jumlah kandungan senyawa
anorganik dalam simplisia misalnya Mg, Ca, Na, Zn dan K. Kadar abu tidak larut dalam asam untuk mengetahui kadar senyawa anorganik yang tidak larut dalam
asam misalnya silikat WHO, 1992.
4.2 Hasil Ekstraksi Daun Sukun