Vitamin K berperan sebagai koenzim dalam sintesa protein tertentu yang berperan dalam koagulasi dan metabolism tulang
Shils et al, 2006. Jumlah asupan vitamin K yang disarankan selama kehamilan
tidak berbeda baik untuk wanita hamil dan tidak hamil, yakni sebesar 90mghari untuk wanita usia lebih dari 18 tahun dan 75mghari untuk
wanita kurang dari 18 tahun Mahan,Stump,2004.
E. Vitamin Tidak Larut Lemak
Vitamin B1 atau thiamin berperan sebagai koenzim dalam metabolisme karbohidrat dan asam amino-rantai-bercabang. Peningkatan
kebutuhan thiamin sebesar 30 dalam kehamilan didasarkan pada peningkatan pertumbuhan baik untuk kompartemen maternal dan janin
Shils et al,2006. Vitamin B2 atau riboflavin berperan sebagai koenzim dalam
banyak reaksi oksidasi-reduksi di dalam tubuh. Kebutuhan tambahan untuk riboflavin selama masa kehamilan didasarkan pada penambahan
kebutuhan energi dan pertumbuhan Shils et al, 2006. Vitamin B3 atau niacin dibutuhkan untuk pembentukan
nicotinamide-adenine dinucleotide yang berperan dalam proses oksidasi dan biosintesis asam lemak serta steroid Shils et al, 2006.
Vitamin C atau asam askorbat yang dianjurkan selama masa kehamilan adalah 80-85 mghari atau 20 lebih banyak dibanding yang
wanita yang tidak hamil Cunningham,Leveno,2005.
F. Air dan Elektrolit
Air merupakan pelarut dalam berbagai reaksi biokimia. Air berperan
penting dalam
mempertahankan volume
intravascular, mentranspor berbagai zat gizi dan membantu mengontrol suhu tubuh.
Konsumsi air yang disarankan untuk wanita adalah 2,7-3 Lhari. Total akumulasi air sekitar 6-9 liter terjadi pada kehamilan dengan sekitar 1,8-
Universitas Sumatera Utara
2,5 liter berada di interstisial. Osmolalitas plasma berkurang sekitar 8-10 mOsmkg selama kehamilan dan tetap rendah hingga persalinan Shils et
al, 2006 Natrium dan klorida dibutuhkan untuk mempertahankan volume
ekstraselular dan osmolalitas serum. Natrium merupakan kation yang terpenting dalam kompartemen ekstraselular, sedangkan klorida
merupakan anion terpenting dalam kompartmen ekstraselular. Walaupun perubahan substansi baik di intravaskular maupun ekstravaskular dapat
terjadi selama kehamilan, penambahan konsumsi natrium dan klorida tidak dianjurkan Shils et al, 2006.
G. Mineral Makro