dan 40 memiliki pengetahuan yang kurang, sedangkan responden dengan jumlah kehamilan lebih dari 3 kali, sebanyak 75
berpengetahuan cukup dan 25 berpengetahuan kurang Tabel 5.5.
Tabel 5.5 Distribusi Tingkat Pengetahuan Menurut Jumlah Kehamilan
Jumlah Kehamilan
Tingkat Pengetahuan Total
Cukup Kurang
f f
f
1 11
61.1 7
38.9 18
100 2
2 22.2
7 77.8
9 100
3 6
60 4
40 10
100 3
6 75
2 25
8 100
5.1.4 Jumlah Asupan Energi
Pada penelitian ini terdapat 53,3 responden yang memiliki jumlah asupan energi yang cukup, sedangkan 46,7
masih memiliki jumlah asupan energi yang kurang.
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Jumlah Asupan Energi
5.1.5 Jumlah Asupan Zat Gizi Asupan Energi
f
Cukup 24
53.3 Kurang
21 46.7
Total 45
100.0
Universitas Sumatera Utara
Untuk jumlah asupan karbohidrat, responden dengan proporsi konsumsi cukup sebanyak 22,2 , sedangkan proporsi
konsumsi kurang sebanyak 77,8. Untuk jumlah asupan protein, responden dengan proporsi konsumsi cukup sebanyak 71,1,
sedangkan proporsi konsumsi kurang sebanyak 28,9. Jumlah asupan lemak dengan proporsi konsumsi cukup sebanyak 40,
sedangkan proporsi konsumsi kurang sebanyak 60. Sedangkan untuk mineral mikro seperti besi, jumlah asupan dengan proporsi
cukup sebesar 22,2, sedangkan proporsi kurang sebesar 77,8.
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Jumlah Asupan Zat Gizi Jenis Zat Gizi
f Karbohidrat
Cukup 10
22.2 Kurang
35 77.8
Protein
Cukup 32
71.1 Kurang
13 28.9
Lemak
Cukup 18
40 Kurang
27 60
Besi
Cukup 10
22.2 Kurang
35 77.8
5.1.6 Jenis dan Frekuensi Makanan
Pola makan responden berdasarkan frekuensi makan dan jenis bahan makanan pokok dari responden dapat dilihat pada
Tabel 5.8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi dan Jenis Makanan Nama Bahan Makanan
f Makanan Pokok
Beras
Sering 45
100.0 Jarang
0.0
Mie
Sering 34
75.6 Jarang
11 24.4
Roti
Sering 40
88.9 Jarang
5 11.1
Biskuit
Sering 35
77.8 Jarang
10 22.2
Ubi
Sering 16
35.6 Jarang
29 64.4
Lauk-Pauk Ayam
Sering 37
82.2 Jarang
8 17.8
Daging
Sering 15
33.3 Jarang
30 66.7
Telur
Sering 40
88.9 Jarang
5 11.1
Ikan
Sering 44
97.8
Universitas Sumatera Utara
Jarang 1
2.2
Udang
Sering 16
35.6 Jarang
29 64.4
Cumi-Cumi
Sering 13
28.9 Jarang
32 71.1
TempeTahu
Sering 42
93.3 Jarang
3 6.7
Sayuran Bayam
Sering 41
91.1 Jarang
4 8.9
Wortel
Sering 33
73.3 Jarang
12 26.7
Buncis
Sering 27
60 Jarang
18 40
Kentang
Sering 37
82.2 Jarang
8 17.8
Daun Ubi
Sering 37
82.2 Jarang
8 17.8
Kangkung
Sering 39
86.7 Jarang
6 13.3
Buah-Buahan Jeruk
Universitas Sumatera Utara
Sering 39
86.7 Jarang
6 13.3
Pisang
Sering 32
71.1 Jarang
13 28.9
Pepaya
Sering 29
64.4 Jarang
16 35.6
Semangka
Sering 23
51.1 Jarang
22 48.9
Berdasarkan tabel 5.8. dapat dilihat bahwa seluruh responden mengonsumsi beras sebagai makanan pokok dalam
kategori sering 100. Roti, biskuit, dan mie juga cukup sering dikonsumsi oleh responden, sedangkan untuk ubi masih cukup
jarang dikonsumsi oleh responden. Untuk frekuensi dan jenis bahan makanan lauk pauk,
responden penelitian cukup sering mengonsumsi ikan 97,8, tempe 93.3, telur 88,9, dan ayam 82,2. Sedangkan
untuk daging, udang, serta cumi-cumi masih cukup jarang dikonsumsi.
Seluruh responden penelitian sering mengonsumsi sayuran. Bayam merupakan sayuran yang paling sering dikonsumsi
91,1. Untuk
buah-buahan, responden
cukup sering
mengonsumsi jeruk 86,7
5.1.7 Berat Badan