Keluhan Gangguan Hipersensitifitas Berupa Sakit Kepala Berdasarkan

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Besar Frekuensi Gelombang Elektromagnetik Base Transceiver Station BTS di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Berdasarkan pengukuran besar gelombang elektromagnetik yang dihasilkan Base Transceiver Station BTS pada tanggal 23 Juni 2012, diketahui besar frekuensi gelombang elektromagnetik Base Transceiver Station BTS di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru dari 9 BTS yang diukur terdapat 3 BTS yang melebihi standar nilai Baku Mutu Pancaran Gelombang Elektromagnetik Nasional 800 MHz yaitu BTS III, IV, dan IX, dengan besar berturut-turut 820 MHz, 830 MHz dan 830 MHz sedangkan pada BTS I, II, V, VI, VII, VIII memiliki besar frekuensi yang tidak melebihi batas baku mutu ≤ 800 MHz.

5.2 Keluhan Gangguan Hipersensitifitas Berdasarkan Karakterisitik Responden

5.2.1 Keluhan Gangguan Hipersensitifitas Berupa Sakit Kepala Berdasarkan

Karakterisitik Responden Pada keluhan sakit kepala, penderita tertinggi yaitu pada responden yang mengalami sakit kepala sebanyak 17 responden 62,9, sedangkan 10 responden 37,1 yang tidak mengalami keluhan sakit kepala. Pada pembagian berdasarkan kelompok usia, kelompok tertinggi yaitu pada kelompok usia 31-41 tahun yang mengalami sakit kepala, sebanyak 11 responden 68,8. Menurut asumsi penulis, tingginya keluhan hipersensitifitas sakit kepala karena berdasarkan pengukuran BTS yang dilaksanakan pada tanggal 23 juni 2012, dari 3 tower Universitas Sumatera utara BTS yang melebihi batas ambang dan memapar total 9 responden, 6 responden diantaranya terdapat pada kelompok usia 31-41 tahun, dan 3 responden terdistribusi pada kelompok usia lainnya, sehingga kemungkinan gelombang BTS yang melebihi batas ambang lebih sering memapar responden pada kelompok usia, mengakibatkan penderita keluhan sakit kepala tertinggi pada kelompok usia 31-41 tahun. Berdasarkan lama bermukim, kelompok yang bermukim 2-12 tahun yang mengalami gejala hipersensitifitas sakit kepala tertinggi yaitu 11 responden 73,3. Menurut asumsi peneliti, lama bermukim sangat sulit menunjukkan hubungannya dengan gejala hipersensitifitas karena banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti lama BTS dibangun, dari 9 BTS ada 6 BTS yang dibangun sekitar 1 tahun yang lalu dan 3 BTS dibangun sekitar 3 tahun yang lalu, sehingga dapat di tarik kesimpulan mulai terpapar pada setiap kelompok hampir sama setiap kelompok lama bermukim 2-12 tahun dan 13-23 tahun. Lama bermukim dihubungkan dengan pengukuran besar gelombang elektromagnetik BTS yang dilakukan pada tanggal 23 juni 2012, dari 9 BTS yang ukur, 3 BTS yang tidak memenuhi yaitu BTS III, IV dan IX yang melebihi batas baku mutu pancaran gelombang elektromagnetik nasional 800 MHz, dan dari 9 responden yang bermukim di 3 BTS yang tidak memenuhi tersebut ada sebanyak 5 responden yang bermukim selama 2-12 tahun sedangkan 4 responden yang bermukim 13-23 tahun, dengan demikian distribusi banyak responden pada setiap kelompok lama bermukim hampir sama. Gelombang elektromagnetik yang berlebih dapat menyebabkan gangguan hormon melantonin di dalam tubuh yang menimbulkan berbagai keluhan seperti sakit kepala, Universitas Sumatera utara gangguan tidur, gangguan konsentrasi, keletihan konstan, sakit pada otot, mual dan pada tahap akhir gangguan dapat menyebabkan karsinogenik dan dampak kesehatan tergantung daya tahan tubuh manusia Anies, 2010.

5.2.2 Keluhan Gangguan Hipersensitifitas Berupa Gangguan Tidur Berdasarkan