BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan cross sectional yang bersifat deskriptif yaitu mengetahui besar frekuensi gelombang elektromagnetik dari
Base Transceiver Station BTS dan gejala hipersensitifitas akibat gelombang elektromagnetik BTS pada masyarakat yang tinggal di atas hingga beradius 13 meter dari
BTS di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di Kelurahan Padang Bulan, dengan objek Base Transceiver Station BTS yang berada diatas rumah responden. Adapun alasan penulis memilih
lokasi tersebut sebagai tempat penelitian adalah karena: 1.
Ada 9 buah Base Transceiver Station yang terletak diatas rumah masyarakat di kawasan tersebut
2. Umumnya banyak masyarakat yang bermukim dan melakukan aktifitas di daerah
Padang Bulan dan disekitarnya karena terdapat banyak ruko dan pajak yang merupakan pusat perekonomian dan perdagangan
3. Belum pernah dilakukan penelitian gangguan dan keluhan hipersensitifitas akibat
Base Transceive Station pada masyarakat Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada Februari 2012 - April 2012
Universitas Sumatera utara
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang diatas rumahnya digunakan sebagai tempat pemancar Base Transceiver Station BTS dan yang bermukim radius 13
meter dari Base Transceiver Station BTS yang dibangun diatas rumah penduduk di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru.
3.3.2 Sampel a. Besar Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang diatas rumahnya digunakan sebagai tempat pemancar Base Transceiver Station BTS hingga
rumah yang ada dalam radius 13 meter di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru.
Jumlah sampel 27 ibu rumah tangga yang terdiri dari 9 ibu rumah tangga yang diatas rumahnya digunakan sebagai tempat pemancar Base Transceiver Station BTS
dan 18 ibu rumah tangga yang bermukim di radius 13 meter dari Base Transceiver Station BTS yang terletak diatas rumah penduduk di Jalan Jamin Ginting Kelurahan
Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Objek penelitian adalah 9 Base Transceiver Station BTS di Jalan Jamin Ginting
Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Pengukuran besar frekuensi gelombang BTS menggunakan site master.
b. Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode total sampling yaitu pengambilan sampel sama dengan jumlah populasi yang ada, karena
Universitas Sumatera utara
keterbatasan jumlah populasi dan semakin sampel mendekati jumlah populasi maka hasilnya akan mendekati nilai atau keadaan yang sebenarnya serta kesalahan yang terjadi
semakin kecil. Gelombang elektromagnetik Base Transceiver Station BTS yang dipilih untuk
diukur besar frekuensi yang dikeluarkan kemudian dibandingkan dengan nilai batas ambang yang diperbolehkan oleh Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Republik Indonesia yang menetapkan besar frekuensi gelombang elektromagnetik tidak melebihi frekuensi
≤800 MHz.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari : 3.4.1
Data Primer Data primer diperoleh melalui observasi lapangan, pengukuran kadar gelombang
Base Transceiver Station BTS dan melakukan wawancara kepada masyarakat dengan berpedoman kepada kuesioner penelitian yang telah dipersiapkan.
3.4.2 Data Sekunder
Diperoleh dari literatur perpustakaan, Kantor Kecamatan Kelurahan Padang Bulan dan Perusahaan PT Indosat, tbk
3.5 Defenisi Operasional
3.5.1 Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal yang salah satu
sumbernya adalah base transceiver station, salah satunya base transceiver station yang berada di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru
Universitas Sumatera utara
3.5.2 Base Transceiver Station BTS Base Transceiver Station BTS adalah tower yang menghubungkan antara
telepon seluler yang satu dengan yang lainnya yang memiliki jarak tak terhingga yang dialami masyarakat Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru
3.5.3 Hipersensitifitas Hipersensitifitas yang dikenal dengan electrical sensitivity atau elecrtical
hypersensitivity adalah masalah kesehatan sebagai akibat pengaruh radiasi medan elektromagnetik yang dapat berupa gangguan akut maupun kronik yang dialami
masyarakat Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru
3.5.4 Keluhan Gangguan Hipersensitifitas Gelombang Elektromagnetik
Keluhan gangguan hipersensitifitas gelombang elektromagnetik dari BTS adalah sakit kepala, gangguan tidur, gangguan konsentrasi, keletihan konstan, sakit pada
otot, mual yang dialami masyarakat Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru
3.5.5 Sakit Kepala Headache Sakit kepala adalah gejala dengan ciri-ciri ketegangan otot, migren atau nyeri
kepala tanpa penyebab yang dialami masyarakat Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru
3.5.6 Gangguan Tidur Berupa Sukar Tidur Insomnia
Gangguan tidur atau somnipathy adalah gangguan tidur seseorang yang
disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya gelombang elektromagnetik yang dialami masyarakat di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru
Universitas Sumatera utara
3.5.7 Gangguan Konsentrasi Difficulty in Concentrating
Gangguan konsentrasi adalah masalah kesehatan yang berhubungan dengan gangguan pusat perhatian yang dialami masyarakat Kelurahan Padang Bulan
Kecamatan Medan Baru 3.5.8 Keletihan yang Konstan atau Menahun Chronic Fatigue Syndrome
Keletihan konstan adalah keadaan yang selalu merasa membutuhkan istirahat karena kurangnya energi atau kekuatan yang dialami masyarakat Kelurahan
Padang Bulan Kecamatan Medan Baru 3.5.9 Sakit pada Otot Pain in Muscles
Sakit otot merupakan sakit yang bisa terjadi di seluruh tubuh atau hanya terbatas di satu lengan, tungkai, tangan atau jari tangan yang dialami masyarakat yang ada
di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru 3.5.10 Mual Nausea
Mual merupakan keadaan di rongga perut yang memberikan perasaan ingin mengeluarkan sesuatu dari perut yang dialami masyarakat Kelurahan Padang
Bulan Kecamatan Medan Baru
3.5.11 Umur
Umur adalah jumlah tahun dari sejak lahir sampai penelitian dilakukan 3.5.12
Lama Bermukim Lama bermukim adalah jumlah tahun yang dilalui selama mendiami tempat
tinggal
Universitas Sumatera utara
3.6 Aspek Pengukuran
3.6.1 Besar Frekuensi Gelombang Elektromagnetik Dari Base Transceiver Station
BTS
a. Mengukur besar signal Base Transceiver Station BTS di udara dengan menggunakan alat Site Master. Hasil pengukuran Base Transceiver Station
BTS milik perusahan telekomunikasi dibandingkan dengan Baku Mutu Udara mengenai besar frekuensi gelombang elektromagnetik menurut ketetapan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, yang menetapkan besar frekuensi gelombang elektromagnetik tidak melebihi batas ambang
frekuensi ≤800 MHz.
b. Pengukuran BTS dilakukan hanya pada sore hari dengan alasan ketersediaan waktu teknisi sedangkan pembagian quesioner dilakukan pada sore dan malam
hari dengan dengan alasan di sore dan malam hari adalah waktu luang untuk mewawancarai ibu rumah tangga yang telah selesai melakukan aktifitas dan
berada di rumah. Adapun waktu pengambilan sampel adalah:
Pengukuran Base Transceiver Station BTS pada 23 dan 25 Juni 2012
- Sore hari
: Mulai Pukul 15.00-18.00 WIB
Pembagian Quesioner pada 16 - 19 Juni 2012
- Sore hari
: Mulai Pukul 15.00-18.00 WIB -
Malam hari : Mulai Pukul 19.00-22.00 WIB
Universitas Sumatera utara
3.6.2 Keluhan Gangguan Hipersensitifitas Gelombang Elektromagnetik
Untuk mengetahui keluhan gangguan hipersensitifitas, dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Yang pengkategoriannya sebagai berikut:
a. Terjadi keluhan pada responden yang mengatakan adanya salah satu keluhan dari
gangguan sakit kepala headache, gangguan tidur insomnia, gangguan konsentrasi difficulty in concentrating, keletihan yang konstan atau menahun
chronic fatigue syndrome, sakit pada otot pain in muscles, mual nausea pada saat pengambilan data
b. Tidak terjadi keluhan hipersensitifitas jika responden tidak mengatakan
mengalami salah satu keluhan sakit kepala headache, gangguan tidur insomnia, gangguan konsentrasi difficulty in concentrating, keletihan yang
konstan atau menahun chronic fatigue syndrome, sakit pada otot pain in muscles, mual nausea saat pengambilan data
3.6.3 Karekteristik Responden 1.
Umur
Umur responden sebagai berikut: a.
Responden yang berumur 20-30 tahun b.
Responden yang berumur 31-41 tahun c.
Responden yang berumur 42-52 tahun
2. Lama Bermukim
a. Responden yang bermukim 2-12 tahun
b. Responden yang bermukim 13-23 tahun
Universitas Sumatera utara
3.7 Prosedur Pengukuran Site Master
Prosedur Site Master adalah sebagai berikut: 1.
Nyalakan Site Master dengan menekan tombol ONOFF 2.
Tunggu beberapa detik hingga muncul perintah untuk menekan tombol ENTER. Setelah itu tekan ENTER
3. Aturlah range frekuensi dengan menekan tombol FREKUENSI
4. Kemudian tekan tombol F1 dan masukkan 3 MHz, dan F2 kemudian
masukkan 30 MHz 5. Atur batas atas dan bawah grafik dengan tombol AMPLITUDE
6. Tekan tombol TOP dan masukkan nilai 2, tekan tombol BOTTOM dan masukkan nilai 1
7. Pasangkan Adapter 50 ohm pada port yang disediakan 8. Pasangkan Kabel RF pada adapter 50 ohm
9. Sambungkan Tranducer pada Kabel RF 10. Site Master siap dikalibrasi
11.Tekan tombol START CAL untuk masuk ke menu kalibrasi 12. Pilihlah WAVEGUIDE
13. Kemudian pilih flange yang digunakan dengan menekan tombol v atau . Untuk frekwensi 6GHz pilih flange yang akhirannya R70
14. Kemudian pilih START CALIBRATION 15. Sambungkan 18 Offset Short pada Tranducer sesuai perintah yang tertera di
layar lalu tekan ENTER, lalu tunggu hingga ada perintah selanjutnya
Universitas Sumatera utara
16. Sambungkan 38 Offset Short pada Tranducer sesuai perintah yang tertera di layar lalu tekan ENTER, lalu tunggu hingga ada perintah selanjutnya
17. Sambungkan LOAD pada Tranducer sesuai perintah yang tertera di layar lalu tekan ENTER, lalu tunggu beberapa saat setelah selesai Calculating dan
Measuring 18. Terlihat tampilan grafik seperti rumput-rumput kecil di layar
19. Tekan RUNHOLD untuk menghentikan scanning sementara 20. Lepaskan LOAD dari Tranducer, dan sambungkan Tranducer ke konektor
feeder yang akan diukur 21. Tekan kembali tombol RUNHOLD untuk kembali me-run Site Master
22. Setelah satu kali sweep, tekan SAVE DISPLAY untuk menyimpan hasil pengukuran, masukkan nama file sesuai yang kita inginkan cat: nama file
yang tercantum sama dengan nama file pada pengukuran sebelumnya, harus dihapus dulu dengan menekan BACKSPACE
23. Untuk melihat file yang kita simpan tadi tekan RECALL DISPLAY dan pilih nama file yang kita simpan tadi
3.8 Teknik Pengolahan Data