Keluhan Gangguan Hipersensitifitas Berupa Gangguan Konsentrasi

pada setiap kelompok hampir sama setiap kelompok lama bermukim 2-12 tahun dan 13- 23 tahun. Lama bermukim dihubungkan dengan pengukuran besar gelombang elektromagnetik BTS yang dilakukan pada tanggal 23 Juni 2012, dari 9 BTS ada 3 BTS yang tidak memenuhi yaitu BTS III, IV dan IX yang melebihi batas baku mutu pancaran gelombang elektromagnetik nasional 800 MHz, dan dari 9 responden yang bermukim di 3 BTS yang tidak memenuhi tersebut ada sebanyak 5 responden yang bermukim selama 2-12 tahun sedangkan 4 responden yang bermukim 13-23 tahun, dengan demikian distribusi banyak responden pada setiap kelompok lama bermukim hampir sama. Gelombang elektromagnetik yang berlebih dapat menyebabkan gangguan hormon melantonin di dalam tubuh yang menimbulkan berbagai keluhan seperti sakit kepala, gangguan tidur, gangguan konsentrasi, keletihan konstan, sakit pada otot, mual dan pada tahap akhir gangguan dapat menyebabkan karsinogenik dan dampak kesehatan tergantung daya tahan tubuh manusia Anies, 2010.

5.2.3 Keluhan Gangguan Hipersensitifitas Berupa Gangguan Konsentrasi

Berdasarkan Karakterisitik Respoden Pada keluhan gangguan konsentrasi yang tertinggi yaitu pada responden yang mengalami gangguan konsentrasi sebanyak 14 responden 51,9, sedangkan penderita yang tidak mengalami gangguan konsentrasi sebanyak 13 responden 48,1. Pada pembagian berdasarkan kelompok usia, distribusi kelompok tertinggi penderita gangguan konsentrasi yaitu pada kelompok usia 31-41 tahun sebanyak 4 responden 57,1, Universitas Sumatera utara Menurut asumsi peneliti, tingginya keluhan hipersensitifitas gangguan konsentrasi pada usia 31-41 karena berdasarkan pengukuran BTS yang dilaksanakan tanggal 23 juni 2012, dari 3 tower BTS melebihi batas ambang dan memapar total 9 responden, 6 responden diantaranya terdapat pada kelompok usia 31-41 tahun, 3 responden terdistribusi di kelompok umur lainnya, sehingga kemungkinan gelombang BTS yang melebihi batas ambang lebih sering memapar responden pada kelompok usia tersebut mengakibatkan penderita keluhan gangguan konsentrasi terbanyak pada kelompok usia 31-41 tahun. Berdasarkan lama bermukim, kelompok yang bermukim 2-12 tahun yang mengalami gejala hipersensitifitas gangguan konsentrasi tertinggi yaitu 11 responden 33,3. Menurut asumsi peneliti, lama bermukim sangat sulit menunjukkan hubungannya dengan gejala hipersensitifitas karena banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti lama BTS dibangun, dari 9 BTS ada 6 BTS yang dibangun sekitar 1 tahun yang lalu dan 3 BTS dibangun sekitar 3 tahun yang lalu, sehingga dapat di tarik kesimpulan mulai terpapar pada setiap kelompok hampir sama setiap kelompok lama bermukim 2-12 tahun dan 13-23 tahun. Lama bermukim dihubungkan dengan pengukuran besar gelombang elektromagnetik BTS yang dilakukan pada tanggal 23 Juni 2012, dari 9 BTS ada 3 BTS yang tidak memenuhi yaitu BTS III, IV dan IX melebihi batas baku mutu pancaran gelombang elektromagnetik nasional 800 MHz, dan dari 9 responden yang bermukim di 3 BTS yang tidak memenuhi tersebut ada sebanyak 5 responden yang bermukim Universitas Sumatera utara selama 2-12 tahun sedangkan 4 responden yang bermukim 13-23 tahun, dengan demikian distribusi banyak responden pada setiap kelompok lama bermukim hampir sama. Gelombang elektromagnetik yang berlebih dapat menyebabkan gangguan hormon melantonin di dalam tubuh yang menimbulkan berbagai keluhan seperti sakit kepala, gangguan tidur, gangguan konsentrasi, keletihan konstan, sakit pada otot, mual dan pada tahap akhir gangguan dapat menyebabkan karsinogenik dan dampak kesehatan tergantung daya tahan tubuh manusia Anies, 2010.

5.2.4 Keluhan