Baku Mutu Gelombang Elektromagnetik Kerangka Konsep

2.3 Baku Mutu Gelombang Elektromagnetik

Menurut Srikandi Fardiaz 1992 untuk menghindari terjadinya pencemaran udara di lingkungan ditetapkan baku mutu udara yang dapat dibedakan atas baku mutu udara ambien dan baku mutu udara emisi. Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di udara, namun tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh –tumbuhan dan atau benda. Baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara, sehinga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien. Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia sebagai salah satu peraturan mengenai parameter besar frekuensi gelombang, menyatakan bahwa besar frekuensi gelombang elektromagnetik yang dapat diubah tetapi tidak lebih dari frekuensi 800 MHz. Universitas Sumatera utara

2.4 Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang dan penelusuran pustaka, maka dapat digambarkan kerangka konsep penelitian sebagai berikut : Base Transceiver Station Di Kelurahan Padang Bulan Keluhan Hipersensitifitas: - Sakit Kepala - Gangguan Tidur - Gangguan Konsentrasi - Keletihan Konstan - Sakit pada Otot - Mual Melebihi NAB 800 MHz Tidak Melebihi NAB ≤800 MHz Karakteristik Responden: - Umur - Lama Bermukim Universitas Sumatera utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan cross sectional yang bersifat deskriptif yaitu mengetahui besar frekuensi gelombang elektromagnetik dari Base Transceiver Station BTS dan gejala hipersensitifitas akibat gelombang elektromagnetik BTS pada masyarakat yang tinggal di atas hingga beradius 13 meter dari BTS di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di Kelurahan Padang Bulan, dengan objek Base Transceiver Station BTS yang berada diatas rumah responden. Adapun alasan penulis memilih lokasi tersebut sebagai tempat penelitian adalah karena: 1. Ada 9 buah Base Transceiver Station yang terletak diatas rumah masyarakat di kawasan tersebut 2. Umumnya banyak masyarakat yang bermukim dan melakukan aktifitas di daerah Padang Bulan dan disekitarnya karena terdapat banyak ruko dan pajak yang merupakan pusat perekonomian dan perdagangan 3. Belum pernah dilakukan penelitian gangguan dan keluhan hipersensitifitas akibat Base Transceive Station pada masyarakat Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada Februari 2012 - April 2012 Universitas Sumatera utara