dan menolak kebijakan AKIP dan kecenderungan ini tampakd dari komitmen pegawai dalam hal kedisiplinan kerjanya.
VI.2 Saran
Dalam pelaksanaan sistem AKIP ini pada Dinas Kebersihan Kota Medan, secara khusus penyusunan LAKIP diaharapkan dapa berjalan dnegan lebih
maksimal lagi, secara khusus dalam hal koordinasi dan kerjasama antar setiap komponen yang terlibat di dalamnya. Selain itu, berikut juga beberapa saran untuk
perbaikan pelaksanaan AKIP ke depannya, antara lain: 1.
Sesuaikan kuntitas dan kualitas pegawai dengan beban kerja dan tanggung jawabnya. Dalam hal ini Dinas Kebersihan Kota Medan perlu untuk semakin
gencar memanfaatkan setiap diklat, pelatihan dan training yang dilaksanakan oleh pihak luar.
2. Perlu segera disusun SOP pelaksanaan AKIP pada Dinas Kebersihan Kota
Medan
Universitas Sumatera Utara
BAB II METODE PENELITIAN
II.1 Bentuk Penelitian
Bentuk yang digunakan penulis dalam penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif
yang mengemukakan gejalakeadaanperistiwamasalah sebagaimana adanya secara lengkap dan diikuti dengan pemberian analisa dan interpretasi.
26
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian. Oleh karena itu tidak dikenal adanya populasi dan sampel
II. 2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada kantor Dinas Kebersihan Kota Medan di Jl. Pinang Baris No. 114 Medan
II.3 Informan Penelitian
27
26
Hadari Nawawi. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1992, hal. 64
27
Bagong Suyanto. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta, Prenada, 2005 hal 171
. Subjek penelitian ini ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian inilah yang
akan menjadi informan penelitian yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Informan penelitian ini meliputi 1 informan kunci key informan, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam
penelitian, 2 informan utama, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan informan scara
sengaja dan informan yang digunakan adalah mereka yang benar-benar paham mengenai permasalahan yang akan diteliti. Maka peneliti dalam hal ini
menggunakan informan penelitian yang terdiri dari: 1.
Informan kunci yang berjumlah 1 orang yaitu Sekretaris dari Tim LAKIP Dinas Kebersihan Kota Medan, Ir. Surrahman Kasubag Penyusunan Program
2. Informan utama adalah pegawai Dinas Kebersihan Kota Medan, anggota Tim
LAKIP dan pegawai Dinas Kebersihan Kota Medanyang mewakili beberapa bidang, antara lain:
a.
Kristina F. Sianipar, ST; Staf Bag. Penyusunan Program, Tim LAKIP
b.
Erianto Pasaribu, SE; Staf Bag. Penyusunan Program, Tim LAKIP
c.
Ramos Samual Samosir, SE; Staf Bag. Penyusunan Program, Tim LAKIP
d.
Andi Harahap; Kabid Retribusi Dinas Kebersihan Kota Medan
e.
Marisi Sumantri Parlindungan Sinaga, MM; staf Bag. Penyusunan Program
Universitas Sumatera Utara
II.4 Teknik Pengumpulan Data