masyarakat. Warga kota Medan sendiri pun turut memberikan penilaian akan pelayanan kebersihan dalam bentuk protes dan kekecewaan atas terpilihnya
Medan untuk meraih penghargaan Piala Adipura tahun 2011. Penghargaan itu dinilai sebagai suatu teguran yang sangat memalukan.
7
Oleh karena itu, sesungguhnya Dinas Kebersihan Kota Medan memiliki tanggung jawab yang
berat untuk dapat mencapai visi yang diemban, yaitu mewujudkan pelayanan kebersihan yang prima. Hal ini sangat kontradiksi dengan hasil capaian Kinerja
Instansi Dinas Kebersihan Kota Medan dalam LAKIP tahun 2009 dan 2010 yang menyandang predikat sangat baikyang salah satu program kerjanya adalah
peningkatan sarana dan prasarana kebersihan.
8
Adapun yang menjadi fokus Dinas Kebersihan Kota Medan dalam mengimplementasikanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP secara
khusus dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP. Dalam hal ini penentuan fokus masalah didasarkan pada penemuan
Dari beberapa uraian di atas tampak bahwa dinas kebersihan sebagai instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dalam mencapai
visi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Implementasi Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah AKIP pada Dinas Kebersihan Kota Medan”
I.2 Fokus Masalah
7
http:sampah2020Piala20Adipura20Menghina20Masyarakat20Medan, 20 Benarkah 2020- 20Harian20Analisa.htm diakses tanggal 17 Juni 2012
8
Laporan Akuntabilitas Dinas Kebersihan Kota Medan tahun 2009 dan 2010
Universitas Sumatera Utara
kondisi di lapangan yaitu pada Dinas Kebersihan Kota Medan dari hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh penulis. Saat bertanya tentang pelaksanaan
AKIP maka kecenderunga pegawai Dinas Kebersihan Kota Medan langsung mengarahkan jawaban mereka pada LAKIP. mencob untuk mendalami fenomena
ini dan penulis mendapati bahwa pengerjaan LAKIP menjadi poin sentral dalam pelaksanaan AKIP ini.
I.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam fokus masalah yang
disajikan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP pada Dinas
Kebersihan Kota Medan?
I.4 Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan terhadap suatu masalah pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan yang hendak dicapai penulis melalui
penelitian ini adalah: 1.
Untuk melihat penerapan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP pada Dinas Kebersihan Kota Medan
2. Untuk mengetahui bagaimana kendala-kendala atau hambatan dalam
penerapan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP pada Dinas Kebersihan Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
I.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah: 1.
Secara subjektif, untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan dalam melatih kemampuan berpikir ilmiah dalam pembuatan karya ilmiah.
2. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi
Dinas Kebersihan Kota Medan dalam rangka peningkatan akuntabilitas kinerja instansi
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmiah, referensi
dan tambahan informasi bagi para pembaca mengenai kebijakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP
I.6 Kerangka Teori