II.6 Pengujian Keabsahan Data
Pengujian keabsahan data sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif karena data hasil penelitian harus valid, rediabel dan objektif. Dalam penelitian
ini, pengujian keabsahan data yang dingunakan adalah uji kredibilitas karena melibatkan penetapan hasil penelitian kualitatif yang dapat dipercaya. Kriteria
kredibilitas dilihat dari perspektif partisipan dalam penelitian yang dilakukan karena pada hakekatnya tujuan penelitian kualitatif ialah untuk memahami
fenomena sosial yang menarik perhatian dari sudut pandang partisipan penelitian. Strategi untuk meningkatkan kredibilitas data dilakukan dengan melakukan
perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, tringualistik teknik triangulation technic dan memberchecking. Dalam penelitian ini yang dilakukan
untuk pengujian keabsahan data ialah perpajangan pengamatan, triangulation dan memberchecking. Pengujian Keabsahan Data tersebut secara rinci dapat dijelaskan
seperti dibawah ini:
30
1. Perpanjangan Pengamatan
Perpanjangan waktu yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian dengan mewawancarai informan yang telah diwawancara untuk mengetahui apakah
memang informasi yang sudah ditemukan dahulu benar adanya atau bersifat valid.
2. Tringualistik TeknikTriangulation technic
Tringualistik TeknikTriangulation technicadalah proses penguatan bukti dari beberapa individu yang menjadi informan dalam penelitian yang berbeda dari
30
Emzir. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data, Rajawali Pers: Jakarta, 2010. Hal: 79-80
Universitas Sumatera Utara
teknik pengamatan yang sebelumnya dan melakukan wawancara dengan informan yang berbeda dari informan yang telah diwawancara sebelumnya.
Dalam penelitian ini, penguatan data yang dilakukan adalah hanya dengan melakukan wawancara dengan informan baru namun tekniknya tidak berbeda
dengan teknik pengamatan sebelumnya. 3.
Memberchecking Memberchecking merupakan suatu proses dimana peneliti menanyakan atau
melakukan wawancara pada salah satu informan atau lebih dalam studi untuk mengecek keakuratan keterangan yang ada sebelumnya.
Dalam penelitian ini, pengujian keabsahan data dilakukan selama beberapa hari dengan melakukan wawancara dengan informan yang lama atau yang baru
mengenai informasi yang sesuai dengan masalah penelitian.
II. 7. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti tetap berpedoman terhadap etika penelitian. Etika penelitian adalah prinsip-prinsip etik dalam pengolahan
penelitian mulai dari penetapan topik dan masalah sampai penyajian hasil penelitian. Dalam pelaksanaan penelitan, etika penelitian digunakan pada setiap
tahap penelitian. Dalam penyusunan proposal, penelti mencari referensi buku guna
melengkapi teori yang akan peneliti bawa dalam penelitian dan menuliskannya dengan jujur. Peneliti juga mencari tahu masalah dan keganjalan yang ada di
lembaga yang peneliti teliti melalui internet. Setelah mendapat hal-hal yang ingin
Universitas Sumatera Utara
dicari tahu kebenarannya, peneliti kemudian meminta izin penelitian ke lembaga institusi yang akan peneliti teliti, yaitu Dinas Kebersihan Kota Medan dengan
terlebih dahulu menunjukkan surat permohonan izin penelitian dari Badan Penelitian dan Pengembangan BALITBANG Kota Medan.
Selanjutnya peneliti melakukan pengumpulan data. Peneliti menjelaskan terlebih dahulu mengenai penelitian yang akan peneliti lakukan kepada informan.
Dalam mengumpulkan data, peneliti juga menjamin kerahasiaan identitas informan tersebut apabila informan tersebut merasa takut atau tidak nyaman jika
identitasnya tercantum di skripsi peneliti. Maka, peneliti merahasiakan identitas informan tersebut dengan hanya membuat inisial nama atau hanya dengan
mencantumkan lingkungan tempat ringgal informan tersebut. Kemudian peneliti melakukan pengolahan data. Pengolahan data merupakan
tahap terakhir yang dilakukan peneliti dengan berpedoman kepada etika penelitian. Etika yang diterapkan oleh peneliti dengan mengolah data secara
objektif dan hasilnya jujur, tidak ada manipulasi dalam bentuk apapun.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang