Informan Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Medan Selayang

BAB IV PENYAJIAN HASIL DATA PENELITIAN

Pada bab ini penulis menyajikan data-data yang diperoleh selama penelitian di Kecamatan Medan Selayang yang dijadikan sebagai lokasi penelitian. Bab ini akan memaparkan hasil-hasil penelitian berupa data primer yang telah peneliti peroleh dari lapangan yang kemudian dianalisa satu persatu dalam bentuk data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang kemudian akan diinterprestasikan. Adapun penyajian data berisikan tentang informan, data hasil wawancara, serta data variabel penelitian yang berupa jawaban informan terhadap pertanyaan yang diajukan berdasarkan daftar pertanyaan dan pedoman wawancara yang kemudian akan dianalisa sesuai dengan teknik yang digunakan.

4.1 Informan

Pada penelitian ini penulis mengambil informan yaitu Camat Medan Selayang, Lurah Kelurahan Tanjung Sari dan Masyarakat yang ikut dalam Program Usaha Kecil Menengah Kelurahan Tanjung Sari.

4.2 Data Hasil Wawancara

Setelah melakukan penelitian dengan memberikan pertanyaan kepada informan, maka diperoleh beberapa informasi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

4.2.1 Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Medan Selayang

Berdasarkan UU No 20 Tahun 2008 Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur Undang-Undang ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan peneliti di peroleh informasi bahwa, pemberdayaan usaha kecil menengah disekitar daerah Kecamatan Medan Selayang sudah baik. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara langsung dengan informan kunci yaitu:

1. Pemberdayaan UKM di Kecamatan Medan Selayang

Hasil wawancara dengan Camat Medan Selayang yaitu Bapak Zulfakhri Ahmadi: “ Pemberdayaan usaha kecil menengah bagi masyarakat di sekitar daerah Kecamatan Medan Selayang sangat berperan baik, terutama di Kelurahan Tanjung Sari. Di Kelurahan Tanjung Sari memiliki usaha kecil menengah paling banyak dibanding dengan Kelurahan-kelurahan yang ada diKecamatan Medan Selayang. Dengan adanya pemberdayaan usaha kecil menengah, masyarakat dapat membuka usaha sesuai dengan kemampuannya, selain itu pemberdayaan usaha kecil menengah itu dapat membuat masyarakat yang tidak bisa menjadi bisa membuat sesuatu untuk diproduksi. Oleh karena itu pemberdayaan usaha kecil menengah bagi masyarakat sangat penting dan mempunyai nilai yang baik bagi perkembangan masyarakat itu sendiri”. Universitas Sumatera Utara Hasil wawancara dengan Lurah Tanjung Sari yaitu Bapak Drs.Lilik: “ Pemberdayaan usaha kecil menengah disini dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek pemberdayaan usaha kecil menengah kepada pengusaha kecil itu yaitu agar terbentuknya pedagang atau usahawan yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan usahanya baik dari sisi jenis usahanya, kemampuan managarialnya dan pemasaran hasil produksi. Aspek yang kedua adalah dapat menjadi tenaga kerja yang memiliki kemampuan dengan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan standart”. Jawaban Masyarakat yaitu Bapak Roni: “Pemberdayaan usaha kecil menengah di Kecamatan Medan Selayang khususnya dikelurahan Tanjung Sari ini sedang sangat berkembang hal ini diperkuat dengan adanya sosialisasi dari Camat dan Lurah kami tentang bantuan dari Pemerintah kepada masyarakat yang ingin membuka Usaha Kecil Menengah akan diberikan bantuan dana oleh Pemerintah.

2. Syarat-syarat dan Ketentuan mendapatkan UKM

Adapun syarat-syarat dan ketentuan mendapatkan UKM menurut Undang- Undang No. 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut: memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah, sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,- Sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000 dua milyar lima ratus juta rupiah sampai paling banyak Rp. 50.000.000.000 lima puluh milyar rupiah. Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Camat Medan Selayang yaitu Bapak Zulfakhri Ahmadi: “syarat-syarat dan ketentuan untuk mendapatkan dana Universitas Sumatera Utara bantuan dari Pemerintah yaitu sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 yaitu: memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah, sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,- Sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000 dua milyar lima ratus juta rupiah sampai paling banyak Rp. 50.000.000.000 lima puluh milyar rupiah. Hasil wawancara dengan Lurah Tanjung Sari: “Karakteristik dan ketentuan untuk mendapatkan bantuan usaha kecil menengah yaitu memiliki usaha tersebut telah berdiri kurang lebih selama 1 tahun lamanya, usaha yang dijalankan layak untuk diproduksi, didalam usaha tersebut melibatkan 4 orang atau lebih untuk industry rumah tangga, 5-19 orang untuk industry kecil, 20-99 orang untuk industry sedang dan menengah, mempunyai sumber dana yang minim serta mempunyai bukti yang kuat tentang pengurusan usaha kecil menengah yang dijalankan dan persyaratan berkas-berkas lainnya.” Ditambahkan oleh jawaban dari hasil wawancara dengan masyarakat yaitu Bapak Roni sebagai masyarakat yang mengikuti program UKM di Kelurahan Tanjung Sari: “Saya mengikuti syarat dan ketentuan untuk mendapatkan bantuan UKM ini, dan akhirnya sekarang Saya sudah mendapatkannya. Kelurahan Tanjung Sari di Kecamatan Medan Selayang sudah merealisasikan sekitar 3 UKM yang sedang berjalan termasuk UKM Saya yaitu Usaha Tempe yang sudah diberi bantuan dana oleh pemerintah. Dan saya sangat merasa terbantu oleh adanya program pemerintah ini dan saya sangat berterimakasih, semoga dengan adanya bantuan ini usaha saya semakin maju dan berkembang, syaratnya antara lain dikelolah minimal telah berdiri 1 tahun lamanya, mempunyai kelompok atau tenaga kerja, Universitas Sumatera Utara mempunyai bukti-bukti dan surat-surat yang menunjukkan bahwa usaha kecil menengah itu memang ada dan nyata, foto copy KTP atau KK, mempunyai keuangan yang baik”.

3. Peran Lurah dalam Pemberdayaan UKM

Peran Lurah dalam pemberdayaan UKM di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang yaitu memberikan pengarahan kepada masyarakat tentang adanya bantuan oleh pemerintah kepada masyarakat tentang UKM yang berada di wilayah Kelurahan Tanjung Sari. Hal ini perkuat oleh hasil wawancara dengan masyarakat di Kelurahan Tanjung Sari yaitu Bapak Toni: “Peran Lurah dalam pemberdayaan UKM di kelurahan kami sudah membaik dari tahun lalu, karena Lurah saat ini sudah memberi pengarahan dan penjelasan tentang adanya pemberdayaan UKM dari Pemerintah dengan memberikan bantuan Dana berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Pemberdayaan UKM bagi masyarakat.” Jawaban Camat Medan Selayang yaitu Bapak Zulfakhri Ahmadi: adapun hasil wawancara dengan Bapak Camat Medan Selayang tentang peran Lurah dalam pemberdayaan UKM di Kecamatan yang Ia pimpin yaitu: “peran Lurah di Kecamatan saya sudah membaik karena saya langsung mensurvei ke lapangan tentang program ini, apakah sudah berjalan dengan baik atau belum, dengan dibantu oleh Lurah untuk menjelaskan adanya Program UKM ini.” 4. Kenapa Kelurahan Tanjung Sari memiliki UKM yang paling banyak dan bagaimanakah kondisi perekonomian di Kelurahan Tanjung Sari. Adapun hasil wawancara dengan Bapak Camat Medan Selayang yaitu Bapak Zulfakhri Ahmadi yaitu: “Kelurahan Tanjung Sari memiliki perekonomian yang Universitas Sumatera Utara lumayan berkembang sehingga Saya sangat semangat untuk memberdayakan UKM yang ada di Kelurahan ini, Kelurahan Tanjung Sari ini juga memiliki masyarakat yang antusias dalam menerima program-program pemerintah terutama tentang bantuan UKM ini, mereka sangat tertarik dan mau bersosialisasi dengan kami.” Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dengan masyarakat yaitu Ibu Anita: “Masyarakat di Kelurahan kami ini sangat antusias untuk menerima program pemberdayaan UKM ini karena sangat membantu masyarakat, termasuk Saya yang juga sebagai penerima bantuan dana ini yaitu Usaha Toko Baju. Ditambah dengan kondisi perekonomian di kelurahan kami ini sangat berkembang, saya sangat berterimakasih kepada pemerintah dengan adanya bantuan ini, saya yakin masyarakat termasuk saya, sangat merasa terbantu.”

5. Perubahan yang terjadi terhadap perekonomian masyarakat dengan adanya Pemberdayaan UKM

Adapun perubahan yang terjadi terhadap perekonomian masyarakat di Kecamatan Medan Selayang Kelurahan Tanjung Sari dengan adanya Pemberdayaan UKM ini yaitu: Hasil wawancara dengan Bapak Camat Medan Selayang Bapak Zulfakhri Ahmadi yaitu: “perubahan yang terjadi pada perekonomian masyarakat di Kecamatan Medan Selayang khususnya kelurahan Tanjung Sari yaitu perekonomian mereka semakin berkembang, masyarakat semakin termotivasi untuk mengembangkan UKM yang ada sehingga membantu perkembangan perekonomian mereka.” Universitas Sumatera Utara Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dengan masyarakat yaitu Ibu Indah: “Pemberdayaan UKM yang diadakan pemerintah ini sangat membuat kami masyarakat menjadi semangat untuk mengembangkan UKM kami yang selama ini tidak berkembang, untuk itu kami sangat berharap program ini terus disosialisasikan kepada masyarakat yang belum memahami pentingnya program ini untuk mengembangkan perekonomian kami yang selama ini kurang berkembang.” Hasil wawancara dengan Lurah Tanjung Sari yaitu Bapak Lilik: “menurut hasil survei saya dengan adanya pemberdayaan UKM ini, perekonomian dikelurahan Tanjung Sari ini mulai berkembang, dan masyarakat yang selama ini tidak memiliki inisiatif untuk membuka usaha, sudah mulai membuka UKM yang menurut mereka akan berkembang dan membantu perkembangan UKM di wilayah mereka.

6. Keluhan –keluhan mengenai program Pemberdayaan UKM

Adapun keluhan-keluhan dari masyarakat mengenai program pemberdayaan UKM yaitu berikut hasil wawancara dengan beberapa informan. Hasil wawancara dengan Bapak Camat Medan Selayang Bapak Zulfakhri Ahmadi: “keluhan dari masyarakat tentang pemberdayaan UKM di Kelurahan Tanjung Sari ini yang sering saya dengar yaitu kurangnya sosialisasi dari pegawai kantor kecamatan atau kantor kelurahan untuk memberi penjelasan kepada masyarakat tentang adanya Pemberdayaan UKM di Lingkungan Kecamatan Medan Selayang ini. Hal ini juga diperjelas oleh hasil wawancara dengan masyarakat yaitu Bapak Riko: “Keluhan kami tentang Pemberdayaan UKM ini yaitu kurangnya Universitas Sumatera Utara Sosialisasi dari Pemerintah tentang adanya program Pemberdayaan UKM ini, khususnya di daerah kelurahan kami Tanjung Sari, sehingga kami selama ini merasa kurang adanya perhatian dari kecamatan tentang Pemberdayaan UKM kami.

7. Kelebihan dan Kekurangan Program Pemberdayaan UKM

Adapun Kelebihan Pemberdayaan UKM sudah diakui oleh masyarakat antara lain mampu bertahan menghadapi krisis, sedangkan Kelemahan yang sering kali menimpa UKM yaitu masalah pemasaran, keterbatasan modal, keterbatasan SDM, Keterbatasan bahan baku, dan keterbatasan teknologi. Terlepas dari keunggulan dan kelemahan UKM, UKM tetap berkontribusi besar bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sebab saat ini UKM mampu menyerap sekitar 88,7 angkatan kerja per tahunnya. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dengan Camat Medan Selayang Zulfakhri Ahmadi: “Kelebihan dari program pemberdayaan UKM ini yaitu mampu bertahan dalam keadaan krisis dan kelemahannya yaitu kurangnya pemasaran, keterbatasan modal, keterbatasan SDM, keterbatasan bahan baku, dan keterbatasan teknologi. Oleh karena itu diharapkan semua pihak yang terkait bekerja sama untuk menanggulangi permasalahan ini.” Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dengan masyarakat yaitu Bapak Rudi: “kelebihan dari program pemberdayaan UKM ini yaitu mampu tetap bertahan ditengah krisis dan mampu tetap berjalan dengan banyaknya hambatan seperti pemasaran yang kurang, keterbatasan modal, keterbatasan SDM, Keterbatasan bahan baku, dan keterbatasan teknologi. 8. Saran dan harapan terhadap Program Pemberdayaan UKM Adapun saran dan harapan yang diharapkan terhadap Program Pemberdayaan UKM ini berikut hasil wawancara dengan beberapa informan. Universitas Sumatera Utara Hasil wawancara dengan Bapak Camat Medan Selayang Zulfakhri Ahmad: “harapan saya dengan adanya program pemberdayaan UKM ini masyarakat menjadi lebih berinisiatif untuk mengembangkan UKM mereka dengan tetap terus bersosialisasi dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan. Saran saya agar para aparat pemerintah kecamatan dan kelurahan terus memberikan penjelasan tentang program pemberdayaan UKM ini kepada masyarakat yang membutuhkan dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat khususnya tentang pemberdayaan masyarakat ini.” hasil wawancara dengan masyarakat yaitu Ibu Wati: “harapan saya dengan adanya program pemberdayaan UKM ini masyarakat menjadi semakin termotivasi untuk mengembangkan UKM mereka dan terus mengembangkan perekonomian di kelurahan Tanjung Sari ini, saran Saya agar masyarakat dan pemerintah saling bekerja sama untuk menjalankan program pemberdayaan UKM ini sehingga tujuan diadakan program ini terwujud dan tercapai sesuai keinginan pemerintah pusat untuk mengembangkan semua poteni UKM yang ada dimasyarakat kota dan desa.

4.2.2 Jenis-jenis Usaha Kecil Menengah

Pemberdayaan usaha kecil menengah memilik jenis yaitu menurut Keppres No.127 Tahun 2001, adapun bidang jenis usaha terbuka bagi usaha kecil dan menengah dibidang industry dan perdagangan. Adapun data hasil wawancara: Jawaban Camat Medan Selayang yaitu Bapak Zulfakhri Ahmadi: “ banyak usaha kecil menengah di Kecamatan Medan Selayang, tetapi kami lebih memfokuskan kepada industry makanan.”, Universitas Sumatera Utara 4.2.3 Hambatan atau Keluhan yang Dihadapi Masyarakat dalam Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Medan Selayang Hambatan-hambatan yang sering dihadapi oleh pengusaha kecil menengah adalah kurangnya modal, kurangnya pemasaran, bahan baku. Adapun data hasil wawancara tersebut: Jawaban Camat Medan Selayang yaitu Bapak Zulfakhri Ahmadi: “setiap progam yang di danai oleh pemerintah pasti mempunyai hambatan atau keluhan seperti halnya program pemberdayaan usaha kecil menengah di Kecamatan Medan selayang, hambatan atau keluhan yang dihadapi dari program pemberdayaan usaha kecil menengah di Kecamatan Medan Selayang yaitu mengenai dana yang diterima oleh pihak yang mendapatkan bantuan dari usaha kecil menengah tersebut yang tidak maksimal atau terlalu sedikit, sehingga penerima dana tersebut tidak bias mengembangkan usaha mereka untuk lebih maju dan berkembang. Jawaban Lurah Tanjung Sari yaitu Drs. Lilik: “.. Keluhan dari masyarakat mengenai program pemberdayaan usaha kecil menengah ini adalah kurang maksimalnya penyuluhan atau pendamping oleh dnas terkait masih kurang serius”. Jawaban Masyarakat di Kecamatan Medan Selayang yaitu Bapak Min Pengusaha Tape: “ hambatan yang terjadi biasanya terkendala dari sumber daya manusianya itu sendiri dan lambatnya pencairan dana terhadap pelaku usaha kecil menengah, sehingga tidak bisa mengikuti ataupun menjalankan sesuai dengan yang telah diajarkan oleh pemerintah dan terkadang manusianya juga Universitas Sumatera Utara yang tidak mau mengikuti atau menjalankan apa yang telah diarahkan sehingga yang sudah diarahkan tidak dapat berjalan dengan maksimal”. 4.2.4 Pengaruh Usaha Kecil Menengah Terhadap Kondisi Perekonomian Masyarakat Kecamatan Medan Selayang Jawaban Camat Medan Selayang yaitu Bapak Zulfakhri Ahmadi: “Kelurahan Tanjung Sari memiliki usaha kecil menengah yang banyak dikarenakan potensi untuk usaha kecil menengah di Kelurahan tersebut sangat besar apabila dikembangkan dengan baik, apa lagi ditambah dengan bantuan dari pemerintah dalam hal pemberdayaan usaha kecil menengah , dengan adanya program tersebut pendapatan masyarakat semakin meningkat, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga jumlah pengangguran untuk masyarakat berkurang “. Jawaban Lurah Tanjung Sari yaitu Drs. Lilik: “karena di Kelurahan Tanjung Sari Mempunyai potensi yang besar mengenai program usaha kecil menengah , jadi Kelurahan Tanjung Sari mempunyai usaha kecil menengah yang banyak dan bermacam-macam jenis usaha kecil menengah seperti industry makanan yang ada diKelurahan Tanjung Sari. Kondisi perekonomian masyarakat diharapkan semakin baik dan akhirnya memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan meningkatnya daya beli masyarakat”. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA DATA

Pada bab ini semua data yang telah disajikan pada bab sebelumnya akan dianalisis sesuai dengan fokus kajian peneliti. Data – data tersebut diperoleh melalui wawancara kepada Camat, Lurah, Pegawai yang mengurusi Pemberdayaan di Kecamatan Medan Selayang, Kelurahan Tanjung Sari dan tidak ketinggalan dengan melakukan penelitian langsung kelapangan terhadap berbagai fenomena-fenomena menarik seputar judul penelitian. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah UKM sangat penting dilakukan untuk meningkatkatkan taraf hidup masyarakat khusus di Kecamatan Medan Selayang. Melalui penerapan konsep ini dalam pemberdayaan usaha kecil menengah tergolong sederhana namun penting, diharapkan akan memberikan pengaruh yang positif kepada kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Medan Selayang.

5.1 Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Medan Selayang

Berdasarkan teori pada bab sebelumnya pemberdayaan usaha kecil menengah adalah upaya untuk mengaktualisasikan potensi yang sudah dimiliki oleh pelaku usaha kecil menengah tersebut. Pendekatan pemberdayaan usaha kecil menengah yang demikian yang diharapkan dapat memberi peranan kepada individu bukan sebagai objek, tetapi justru sebagai subjek pelaku pembangunan yang ikut menentukan masa depan dan kehidupan usaha kecil menengah secara umum. Pemberdayaan usaha kecil menengah sebagai suatu program harus tetap direncanakan secara serius dan lebih memfokuskan pada upaya-upaya yang Universitas Sumatera Utara membuat pelaku-pelaku usaha kecil menengah agar dapat lebih pandai dan mampu mengembangkan komunikasi antar mereka sehingga pada akhirnya mereka dapat saling berdiskusi secara konstruktif dan mengatasi permasalahan yang ada. Jadi ketika agen pengubah, baik yang berasal dari lembaga pemerintah atau nonpemerintah telah menyelesaikan program pemberdayaan tersebut, pemberdayaan usaha kecil menengah sebagai suatu proses dapat terus berlangsung. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada Lurah Tanjung Sari Pemberdayaan usaha bagi masyarakat di sekitar daerah Kecamatan Medan Selayang sangat berperan baik, terutama di Kelurahan Tanjung Sari. Di Kelurahan Tanjung Sari memiliki usaha kecil menengah paling banyak dibanding dengan Kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Selayang. Dengan adanya pemberdayaan usaha kecil menengah, masyarakat dapat membuka usaha sesuai dengan kemampuannya dan lebih mandiri dalam pengembanganya, selain itu pemberdayaan usaha kecil menengah itu dapat membuat masyarakat yang tidak bisa menjadi bisa membuat sesuatu untuk diproduksi. Oleh karena itu pemberdayaan usaha kecil menengah bagi masyarakat sangat penting dan mempunyai nilai yang baik bagi perkembangan masyarakat itu sendiri.

5.2 Jenis-Jenis Usaha Kecil Menengah