Komponen Otot Tungkai. Power Otot Tungkai

tujuan latihan power otot tungkai adalah untuk meningkatkan ketrampilan atau skill olahraga, teknik serta penekanan pada beban latihan untuk setiap elemen gerakan Radcliffe dan Farentinos, 1985:3. Dari kesimpulan tentang pengertian power di atas dapat dinyatakan bahwa penentu power meliputi kekuatan otot , kecepatan rangsang syaraf dan kecepatan kontraksi otot. Untuk mengetahui kemapuan power seseorang, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus sebagai berikut: P = t FxD atau P = t W atau P = F X V Keterangan: P =Power power t = Time waktu. W = Work kerja. D = Distance jarak F = Force kekuatan V = Velocity kecepatan

b. Komponen Otot Tungkai.

Menurut Satimin Hadiwijaya 2002:80 bahwa, Tungkai pada manusia terdiri dari dua yaitu tungkai bawah dan tungkai atas. Tungkai bawah ekstrimitas inperior digunakan sebagai penahan dan digunakan untuk segala aktivitas. Tungkai dibentuk oleh tungkai atas atau paha os femorisfemur. Tulang tungkai bawah yang terdiri dari tulang kering os tibia dan tulang betis os fibula dan tulang kaki ossa pedisfoot bones. Pelatihan terhadap power otot tungkai akan berpengaruh terhadap perkembangan otot tungkai. Otot tungkai adalah merupakan bagian dari otot anggota gerak bawah. Otot anggota gerak bawah dapat dibedakan atas otot pangkal paha, otot tungkai atas, otot tungkai bawah, dan otot kaki. Secara rinci, otot - otot yang terdapat pada tungkai manusia, adalah sebagai berikut: 1 Otot-otot tungkai atas otot paha a Otot tensor fasialata, b Otot abductor dari paha, c Otot vastus laterae, d Otot rektus femoris, e Otot satrorius, f Otot vastus medialis, g Otot abductor, h Otot gluteus maxsimus, i Otot paha leteral dan medial. 2 Otot tungkai bawah a Otot tibialis anterior, b Otot ektensor digitorum longus, c Otot gastroknemius, d Otot tendon aciles, e Otot soleus, f Otot maleolus medialis, g Otot retinakula bawah. Power otot tungkai sangat diperlukan pada saat melontar dan melecut. Otot tungkai yang berfungsi dalam melontarkan tubuh ke arah horisontal, yaitu: Fleksi : m. semimmbranosus, m biseps femoris, m. semitendineosus, m. grasilis, m. sartorius, m. popliteus, m. gastroknemius. Extensi: m. rektus femoris, m. vestus medialis, m.vastusintermidialis, m. tensorfasiselatae. m. vastus laturalis. Gambar 4. Komponen otot tungkai, tampak depan dan tampak belakang Antony Thibodeau, 1983: 195 Saat melakukan lompatan pada dasarnya terdiri dari dua kelompok otot yang bekerja secara berlawanan atau antagonis, yaitu fleksi dan ektensi. Pada saat melakukan gerakan menekuk atau fleksi maka kelompok otot yang bekerja adalah otot fleksio, sedangkan otot-otot extensi hanya bekerja meluruskan. Demikian sebaliknya kelompok otot ektensi memenjang dan fleksi memendek. Kekuatan pada otot tungkai merupakan sumbangan yang tidak dapat dipisahkan dalam menciptakan power pada otot tungkai. Demikian pula kecepatan merupakan kemampuan gerak yang ditimbulkan atas dasar proses sistem syaraf dan perangkat otot. Kecepatan juga merupakan unsur yang memiliki kontribusi besar untuk terciptanya power. Untuk meningkatkan kemampuan power otot tungkai dalam memacu peningkatan prestasi belajar ketrampilan gerak, maka tidak dapat dipilah- pilah dalam melatih kecepatan dan kekuatan dikarenakan kedua unsur tersebut merupakan faktor yang membantu terciptanya kemampuan power. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa power adalah perpaduan antara unsur kondisi fisik tentang kekuatan dan kecepatan secara maksimal.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Power