Renang Gaya Dada Breaststroke

2. Menambah pengetahuan dan wawasan dalam latihan interval anaerob untuk kecepatan renang gaya dada 50 meter. 3. Bahan masukan bagi pembina, guru dan pelatih olahraga, khususnya pada cabang renang guna menerapkan metode latihan yang efektif dan efisien untuk kecepatan renang gaya dada 50 meter.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Renang Gaya Dada Breaststroke

a. Renang Gaya Dada Breaststroke

Penting untuk diingat bahwa gaya renang yang pertama diperlombakan adalah renang gaya dada. Sejarah olahraga renang mencatat di Kota London pada tahun 1837 terlaksana perlombaan renang pertama yang menggunakan gaya dada. Gaya dada juga gaya renang yang selalu diajarkan di sekolah-sekolah, oleh sebab itu gaya dada atau gaya katak disebut dengan gaya sekolah schoolslag. Renang gaya dada sering juga disebut dengan gaya katak dimana merupakan gaya renang yang koordinasi gerakan lengan dan kakinya mirip dengan gerakan katak yang sedang berenang. Kemiripan yang menonjol terletak pada gerakan kakinya. Gerakan kaki dan tungkai menjadi penting pada renang gaya dada karena kedua rangkaian gerakan tersebutlah yang menjadi sumber utama kekuatan atau pendorong perenang dalam meningkatkan kecepatan renangnya. Renang gaya dada untuk tendangan kaki barangkali penting atau bahkan lebih penting dari pada gerakan lengan, Astrand dan Rodahl 1977:588. Bunn 1972:209 berpendapat bahwa gaya dada ialah satu-satunya gaya yang gerakannya lebih tenang. Pendapat tersebut mengacu pada peraturan perlombaan olahraga renang, dimana dalam perlombaan renang gaya dada anggota tubuh yang boleh muncul kepermukaan adalah bahu dan kepala saat perenang melakukan pengambilan nafas. Gaya dada merupakan gaya renang yang sangat spesifik, bila ditinjau dari gerakan lengan dan tungkai pada saat perenang meningkatkan kecepatan berenang maupun dalam mempertahankan tubuhnya agar tetap pada posisi sedatar mungkin mendekati permukaan air. Hogg 1977:49 menjelaskan bahwa tungkai merupakan sumber dorongan yang utama dalam gaya dada, sehingga gerakan tungkai menjadi sangat lambat jika tidak menguasai teknik tendangannya. Luttgen dan Hamilton 1997:551 menegaskan bahwa dalam gaya bebas lengan merupakan sumber kekuatan yang utama di dalam gaya dada tungkai adalah yang dominan. Jadi jelaslah bahwa renang gaya dada merupakan gaya renang dengan rangkaian gerakan lengan yang berfungsi untuk menarik dan tungkai atau kaki sebagai pusat untuk mendorong perenang melaju kedepan.

b. Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter