Penelitian yang Relevan Pengajuan Hipotesis

pemulihan adalah untuk rnengisi kembali cadangan ATP dan PC, dan juga menguraikan asam laktat LA di dalam darah. Perenang dengan power otot tungkai tinggi kondisinya lebih cepat pulih setelah melakukan kerja sehingga lebih siap dalam melaksanakan tugas atau beban latihan berikutnya. Dengan power otot tungkai tinggi yang dimiliki maka akan memungkinkan hasil latihan yang lebih optimal. Latihan interval anaerob dengan rasio 1:2 meningkatkan komponen kecepatan dan daya tahan, dimana waktu pemulihannya lebih singkat sehingga tepat untuk perenang yang memiliki power otot tungkai rendah, karena lebih konsentrasi dalam melakukan latihan, sehingga dengan waktu yang lebih singkat perenang yang memiliki power otot tungkai rendah dapat meningkatkan kecepatan renangnya dan menampilkan akselerasi gerakan yang sesuai dengan kemampuannya. Latihan interval anaerob dengan rasio 1:3 meningkatkan komponen kecepatan murni yang waktu pemulihan lebih lama sehingga cendrung untuk perenang yang memiliki power otot tungkai tinggi, karena otot memiliki waktu pemulihan yang lebih lama untuk berkontraksi dan berakselerasi dalam latihan. Perenang diharapkan dapat meningkatkan kecepatan renang sesuai dengan kemampuan otot tungkainya. Terkait dengan uraian tersebut, diharapkan terdapat interaksi antara latihan interval anaerob dan power otot tungkai terhadap peningkatan kecepatan renang 50 meter.

C. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang berkaitan dengan latihan untuk meningkatkan prestasi renang telah banyak dilakukan. Hasil penelitian Suratmin 2002 tentang pengaruh latihan interval anaerob terhadap kecepatan renang 100 meter gaya front crawl pada perenang intermediate. Ada perbedaan pengaruh latihan interval anaerob renang jarak 25 meter, jarak 50 meter dan kombinasi 25-50 meter terhadap kecepatan renang 100 meter gaya front crawl pada perenang intermediate. Metode latihan interval anaerob dalam meningkatkan kecepatan renang 100 meter gaya front crawl pada perenang intermediate dengan mengembangkan penggunaan sistem energi utama. Latihan interval anaerob kombinasi jarak 25-50 lebih baik dari pada metode latihan interval anaerob jarak 50 meter dan 25 meter terhadap kecepatan renang 100 meter gaya front crawl pada perenang intermediate. Penelitian yang relevan lainnya yaitu oleh Tjitra Wardani 2005 menyatakan bahwa studi komparasi latihan renang metode interval 1:1 dan interval 1:3 terhadap peningkatan kapasitas kerja maksimal dan peningkatan kecepatan berenang 50 meter gaya bebas. Metode latihan interval 1 : 1 meningkatkan kapasitas kerja maksimal dan menurunkan waktu tempuh berenang 50 m gaya bebas, latihan renang dengan metode latihan interval 1:3 meningkatkan kapasitas kerja maksimal dan menurunkan waktu tempuh berenang 50 m gaya bebas, latihan renang 50 m gaya bebas interval 1:3 lebih meningkatkan kapasitas kerja maksimal dibanding dengan metode latihan interval 1:1, latihan renang 50 m gaya bebas interval 1:1 lebih menurunkan waktu tempuh dibanding dengan metode latihan interval 1:3.

D. Pengajuan Hipotesis

1. Ada perbedaan pengaruh latihan interval anaerob dengan rasio kerja-istirahat 1:2 dan 1:3 terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter. 2. Ada perbedaan hasil kecepatan renang gaya dada 50 meter antara perenang yang memiliki power otot tungkai tinggi dan rendah. 3. Ada pengaruh interaksi antara latihan interval anaerob dan power otot tungkai terhadap kecepatan renang 50 meter.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kolam renang Mumbul Singaraja - Bali. Penetapan kolam renang Mumbul sebagai tempat penelitian dikarenakan peneliti tinggal dan bekerja di daerah Singaraja. Keterbatasan dana penelitian bila dilaksanakan di tempat lain juga menjadi pertimbangan. Penelitian olahraga renang sangat jarang dilakukan di daerah Singaraja. Siswaatlet renang SMP Negeri 2 Singaraja berlatih di kolam renang Mumbul dan jumlah pesertanya cukup banyak, sarana dan prasarana cukup memadai, serta siswa rutin mengikuti pembinaan ekstra kurikuler renang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu 2 bulan dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu yaitu dari tanggal 8 September sampai 10 November