max,dan ketahanan aerobik.
2
max adalah kemampuan jantung untuk memompa darah, kemampuan paru menyerap oksigen dan kemampuan sel-sel
untuk menyerap oksigen. Beberapa pendapat tentang peningkatan
2
max, antara lain ada ahli yang mengatakan bahwa untuk meningkatkan
2
max dengan latihan aerob, dengan alasan bahwa latihan aerob sudah ada pembeban yang
meningkatkan kerja jantung. Tetapi ada pula yang mengatakan bahwa untuk meningkatkan
2
max melalui latihan anaerob dengan alasan latihan anaerob dapat diberikan beban maksimal pada sistem jantung dan paru. Pembebanan
submaksimal sudah dapat meningkatkan
2
max
,
tetapi beban submaksimal ini sebagian sudah merupakan peristiwa anaerob. Jadi sebaiknya untuk meningkatkan
2
max dilakukan latihan anaerob dengan interval istirahat rest relief interval.
3. Power Otot Tungkai
a. Power
Power merupakan salah satu komponen biomotorik yang memiliki peranan yang besar, untuk meningkatkan prestasi kecepatan renang gaya dada dan sangat
diperlukan dalam berbagai cabang olahraga. Seorang perenang yang ingin berprestasi harus memilik power yang baik.
Beberapa pendapat tentang power disampaikan oleh banyak ahli sebagai berikut : Fox dan Bower 1993:68 mendifinisikan power sebagai kemampuan
seseorang untuk menampilkan kerja maksimal persatuan unit waktu. Suharno H.P. 1993:33 mengartikan power sebagai Kemampuan otot atau sekelompok otot
dalam mengatasi tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam satu gerakan yang
utuh, yang dilakukan secara explosive dengan memadukan antara kekuatan dan kontraksi otot. Menurut Groppel 1989:139 menyatakan p o w e r adalah
kombinasi dari kekuatan dan kecepatan gerak. Moeloek Dangsina 1984:7 mendifinisikan p ow er adalah kempuan otot atau sekelompok otot dalam
melakukan kerja secara ek s pl o s i f . Lamb 1984: 265 menjelaskan bahwa p ow er sebagai hasil dari kekuatan kali kecepatan, maka power =force x velocity.
Power ini sering disebut kekuatan eksplosif, ditandai dengan adanya gerakan atau perubahan tiba-tiba yang cepat, dimana tubuh terdorong ke atas atau
vertikal melompat = satu kaki menapak atau meloncat = dua kaki menapak atau kedepan horisontal, lari cepat, lompat jauh dengan mengerahkan kekuatan
otot maksimal. Power termasuk pula gerakan tiba-tiba dan cepat dari lengan ketika memukul atau menyemes bola serta tungkai tatkala menyepak. Hampir semua
cabang olahraga memerlukan komponen fisik berupa ekplosif power. Seperti dikemukakan oleh Harsono, 1988:176 power adalah kekuatan dan kecepatan
dimana power adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas secara tiba-tiba dan cepat dengan mengerahkan kekuatan yang singkat power adalah kemampuan otot
untuk menggerakan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Batasan ini sangat jelas power otot tungkai dalam situasi yang serentak untuk menghasilkan
tenaga yang meledak. Dua komponen itu adalah kekuatan dan kecepatan. Semakin kuat dan cepat tenaga yang dimiliki seseorang maka semakin besar daya yang
dihasilkan. Tentunya untuk dapat menghasilkan power otot tungkai yang baik
diperlukan latihan kekuatan dan kecepatan kontraksi pada otot tungkai. Adapun
tujuan latihan power otot tungkai adalah untuk meningkatkan ketrampilan atau skill olahraga, teknik serta penekanan pada beban latihan untuk setiap elemen gerakan
Radcliffe dan Farentinos, 1985:3. Dari kesimpulan tentang pengertian power di atas dapat dinyatakan bahwa penentu power meliputi kekuatan otot , kecepatan
rangsang syaraf dan kecepatan kontraksi otot. Untuk mengetahui kemapuan power seseorang, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus sebagai berikut:
P =
t FxD
atau P =
t W
atau P = F X V Keterangan:
P =Power power t = Time waktu.
W = Work kerja. D = Distance jarak
F = Force kekuatan V = Velocity kecepatan
b. Komponen Otot Tungkai.