2. Mekanisme Pada Program Social Micro Finance
Mekanisme penyaluran zakat produktif melalui program Social Micro Finance. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dengan Bapak Agus selaku Sekretaris Eksekutif LAZISMU dan juga salah satu pendamping UMKM bahwa mekanisme dalam penyaluran zakat
mempunyai beberapa prosedur yang telah ditentukan dalam aturan yang telah dibuat oleh lembaga yang mana sebagai berikut:
a. Calon penerima manfaat atau zakat produktif adalah:
- Mereka yang mengajukan permohonan secara tertulis
berbentuk proposal dan menlengkapi administrasif lainnya. -
Mereka yang mendapatkan rekomendasi dari muzakki dan juga tim pendamping baik tingkat daerah, cabang dan ranting.
b. LAZISMU dan Tim Pendamping melakukan survey dan observasi
kelayakan calon penerimaapakah memenuhi kriteria atau kategori dari Mustahiq sesuai yang termaktub dalam Al-Quran dalam hal ini
8 Asnaf. Dilanjutkan survey ke tempat usaha atau kegiatan ekonomi yang akan diberikan modal oleh LAZISMU untuk
mengetahui secara jelas tentang pembiayaan yang dibutuhkan oleh Mustahiq.
c. Jika calon penerima memenuhi kategori dan layak diberikan
modal, maka selanjutnya zakat akan disalurkan kepada mustahiq.
d. Dalam penyaluran yang dilakukan pemohon akan menyanggupi
untuk diintervensi oleh Tim Pendamping yang ditunjuk oleh LAZISMU yakni dalam bentuk pendampingan atau pembinaan.
e. Tim pendamping akan melaporkan perkembangan Mustahiq ke
LAZISMU. Untuk menghindari ketidaktahuan dan kurangnya informasi
program ini bagi mereka yang berhak mendapatkannya, selain mensosialisasikan program ini secara konvensional seperti menyebarkan
brosur, pamflet, iklan dimedia cetak dan web, maka LAZISMU juga diantaranya membangun komunikasi baik berupa rekomendasi dari
anggota program lainnya, anggota Muhammadiyah, pemerintah setempat RTRW dll.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan informasi secara masiv kepada seluruh elemen masyarakat sehingga program ini dapat tepat
sasaran dan memerikan dampak yang besar terhadap masyarakat Yogjakarta. Selain itu LAZISMU memberikan sosialisasi diseluruh
kegiatan yang dilakukan oleh lembaga atau instansi Muhammadiyah lainnya.
Adapun penyaluran modal yang diberikan oleh LAZISMU memprioritaskan pada Mustahiq yang sudah mempunyai usaha atau
kegiatan ekonomi namun memiliki kendala ataupun belum berkembang baik modal maupun pengadaan barang. Hal ini merupakan salah satu