c. YES Program
YES adalah Program pengembangan dan pemberdayaan kewirausahaan generasi muda. YES program bertujuan untuk
pembibitan wirausahaan muda dengan desain aktifitas yang meliputi pendidikan dan pelatihan, beastudi kewirausahaan,
pendampingan usaha serta bantuan permodalan. Program ini bekerjasama dengan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan MEK
PP Muhammadiyah dan berbagai organisasi dan komunitas wirausahan seperti Wiramuda dan IWAPI.
d. Perempuan Berdaya
Perempuan Berdaya
adalah gerakan
pemberdayaan perempuan melalui pengembangan usaha ekonomi berbasis
keluarga dengan nama program BUEKA Bina Usaha Ekonomi Keluarga.
Program BUEKA
dijalankan melalui
strategi pengembangan usaha bersama Usaha Kelompok Perempuan.
Program BUEKA adalah salah satu bentuk komitmen dan
tanggung jawab Aisyiyah dan LAZISMU untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas kehidupan perempuan dalam
berbagai aspek termasuk aspek mental dan ekonomi. Komitmen tersebut sebagai panggilan dakwah amar makruf nahi mungkar
sehingga terwujud Islam sebagai Rahmatan lil Alamin.
D. Pemberdayaan Ekonomi atau UMKM Berbasis Zakat Produktif
Melalui Program Social Micro Finance
1. Prinsip Program Social Micro Finance Dana Bergulir
Pemberdayaan kemudian dimaksudkan untuk melakukan aksi-aksi salah satunya menyasar pada masyarakat yang termarjinalkan, masyarakat
yang membutuhkan bantuan, pendampingan, pembinaan berkelanjutan termasuk di dalamnya ekonomi.
Dalam hal
ini microfinance
termasuk dalam
program pemberdayaan dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh LAZISMU
melalui program Social Micro Finance atau dana bergulir. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa program ini berupa bantuan modal
baik berbentuk tunai maupun barang penunjang kepada para pelaku usaha UMKM atau mustahik.
Pemberdayaan yang dilakukan ini merupakan salah satu “Dakwah Kekinian” karena secara tidak langsung menyentuh seluruh aspek-aspek
kehidupan masyarakat baik ekonomi, sosial dan agama.
2. Mekanisme Pada Program Social Micro Finance
Mekanisme penyaluran zakat produktif melalui program Social Micro Finance. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dengan Bapak Agus selaku Sekretaris Eksekutif LAZISMU dan juga salah satu pendamping UMKM bahwa mekanisme dalam penyaluran zakat
mempunyai beberapa prosedur yang telah ditentukan dalam aturan yang telah dibuat oleh lembaga yang mana sebagai berikut:
a. Calon penerima manfaat atau zakat produktif adalah:
- Mereka yang mengajukan permohonan secara tertulis
berbentuk proposal dan menlengkapi administrasif lainnya. -
Mereka yang mendapatkan rekomendasi dari muzakki dan juga tim pendamping baik tingkat daerah, cabang dan ranting.
b. LAZISMU dan Tim Pendamping melakukan survey dan observasi
kelayakan calon penerimaapakah memenuhi kriteria atau kategori dari Mustahiq sesuai yang termaktub dalam Al-Quran dalam hal ini
8 Asnaf. Dilanjutkan survey ke tempat usaha atau kegiatan ekonomi yang akan diberikan modal oleh LAZISMU untuk
mengetahui secara jelas tentang pembiayaan yang dibutuhkan oleh Mustahiq.
c. Jika calon penerima memenuhi kategori dan layak diberikan
modal, maka selanjutnya zakat akan disalurkan kepada mustahiq.