Gerakan Jama’ah dan Dakwah Jama’ah
masyarakat lokal komunitas dalam memobilisasi sumber- sumber lokal dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
2.
Kedua, pengembangan kegiatan dan dakwah harus mengakui
adanya variasi potensi dan permasalahan lokal yang tidak sama.
3.
Ketiga, cara mencapai tujuan bersama program pengembangan
jama’ah dilakukan melalui proses pembelajaran sosial social learning.
4.
Keempat, untuk menjamin efektifitas program, berbagai bentuk
kegiatan dan dakwah jama’ah dalam rangka pemberdayaan masyarakat harus terorganisasikan, dan terintegrasi dengan
rapi, cermat, dan berkelanjutan dalam satuan-satuan sosial wilayah tempat tinggal. Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
2016: 104-107
Dari uraian terk ait Gerakan Jam’ah Dakwah Jama’ah atau GJDJ
yang merupakan salah satu pedoman warga Muhammadiyah di Indonesia bahwa salah satu
bentuk implementasi yang dilakukan oleh
Muhammadiyah melalui
Lembaga Amil
Zakat Muhammadiyah
LAZISMU. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa LAZISMU telah melalukan upaya dalam pemberdayaan masyarakat salah
satunya melalui pemberdayaan ekonomi ummat yaitu Program Social Micro Finance SMF.
Hal ini juga dapat dilihat dari beberapa tahap yang dilakukan oleh LAZISMU mulai dari tahap sosialisasi program, penyaluran modal,
sampai pada tahap pembinaan atau pendampingan oleh para Amil tiap tingakatan di LAZISMU baik cabang maupun ranting. Dalam penelitian
ini melibatkan LAZISMU yang berada di PDM. Kab. Sleman. Selanjutnya peneliti mencoba memberikan pandangan terkait ke-
khasan oleh Lembaga LAZISMU dilihat dari program Pemberdayaan Ekonomi Ummat melalui Program Social Micro Finance, diantaranya:
1. LAZISMU dalam menjalankan program ini mempunyai
landasan yaitu Trisula dan GJDJ. 2.
Program ini dapat berjalan optimal karena Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi terbesar di Indonesia, yang
mana satu sama lainnya memiliki keterkaitan. Sehingga penghimpunan maupun pendayagunaan memiliki potensi yang
besar dan dapat terarah dengan baik di masyarakat. 3.
Dalam pendampingan yang dilakukan oleh LAZISMU mencakup edukasi dan motivasi serta komunikasi dari segala
aspek yang menyentuh seluruh kehidupan masyarakat baik ekonomi, agama, dan sosial.
4. LAZISMU memiliki kader-kader Muhammadiyah yang
terorganisir sehingga dapat ikut mensukseskan program ini.