Arti Peranan Modal Sosial Untuk Strategi Kelangsungan Hidup Ekonomi Rumah Tangga Kaum Difabel Dalam Self Help Group Solo (SHG Solo)

Sumber : Hasil Penelitian.

B. Arti

Self Help Group Solo SHG Solo Bagi Anggotanya. Self Help Group Solo SHG Solo adalah sebuah organisasi yang bertujuan menjadikan setiap anggotanya untuk bisa lebih mandiri, berkarya dan bermartabat. Setiap kaum difabel menganggap bahwa Self Help Group Solo SHG Solo merupakan rumah kedua. Mereka merasa dengan berdirinya Self Help Group Solo SHG Solo bagaikan menemukan kembali arti hidup yang telah hilamg. Setiap anggota SHG Solo dalam kehidupan sehari-hari mendapatkan semangat dan motivasi untuk tetap berkarya. Pak M aman,”..SHG ini adalah wadah bagi kaum difabel mas…, saya pada waktu itu PL dari PPRBM bersama teman dari CBR yang didanai dari sa sa kwa fundation atau nippon fundation ingin menjadikan SHG sebagai rumah dan wadah perjuangan terhadap hak-hak kaum difabel.., mengangkat citra difabel, memotong rantai kemiskinan agar kaum difabel tidak menjual kecacatanya.., contohnya seperti menjadi peminta-minta atau pengamen mas..”. wawancara, 10-05-2010 11.44. Bu Endang,”SHG Solo buat aku merupakan rumah kedua mas... sebab aku bisa merasakan kebahagian saat ketemu dengan yang lainya,,” ...” wawancara, 17-05-2010 10.28. Dari hasil wawancara diatas menunjukan bahwa, pembentukan SHG Solo merupakan prakarsa dari PPRBM Prof. Dr Soeharso dan CBR yang dibiayai dari Sa Sa Kwa Fundation atau Nippon Fundation . Fungsi dibentuknya SHG Solo adalah sebagai Rumah kedua dan wadah perjuangan bagi kaum difabel. Berdirinya SHG Solo mampu mengangkat citra kaum difabel dimata masyarakat. Selain itu SHG Solo juga bertujuan ingin memotong rantai kemiskinan kaum difabel. Terpotongnya rantai kemiskinan ini kaum difabel tidak lagi menjadi seorang peminta-minta atau pengamen jalanan. Pak S ugi,”…kumpul anggota mas.. buat aku sendiri ngeras a ada kebahagian tersendiri, bayangkan.. kita merasa hidup dengan keluarga sendiri…, dalam SHG solo mas.. itu ada anggota yang sekarang tinggal di klaten lasini namanya,.. dia itu jalan dan berdirinya jongkok, ..bayangkan dia datang untuk pertemun rutin SHG perjuangannya luar biasa…, berangkat dari rumah ke jalan raya satu perjuangan, jalan raya naik bis ke kartosuro, kemudian ganti bis yang menuju ke arah dimana pertemuan diadakan, itu… mas hanya untuk bertemu dengan teman-teman, saya kalau diposisi itu udah nyerah… rasanya”. wawancara, 17-05-2010 10.11. Pak K arno,”. SHG itu bentukanne pak maman mas... di SHG aku senang mas.. ketemu teman-teman..kan biso ingilangke rasa susah..”. wawancara, 11-05-2010 15.30. Dari hasil wawancara diatas menunjukan bahwa, kaum difabel yang bergabung dalam SHG Solo merasa hidup bahagia. Kebahagiaan yang dirasakan oleh kaum difabel adalah bagaikan hidup dengan keluarganya. Mereka yang merasa sedih bisa menjadi senang, karena bertemu dengan teman-temannya yang senasib. Di dalam SHG Solo saat ada pertemun atau berkumpul saling memberi semangat dan motivasi diantara kaum difabel. Bu S umarsih,” organisasi sing menghimpun tiang-tiang difabel mas..., dadi kalau pas kumpul ati dadi seneng mas…koyo ketemu sedulur dewe.., sing maune susah.. dadi seneng ngrosoh sedulure akeh.., opo mane aku sering diceritani.., disambati.., dijaluki saran yen lagi ono anggota SHG duwe masalah…”. wawancara, 17-05- 2010 13.46. Bu Karim,” SHG Solo itu wadah untuk kaum difabel mas.. dalam SHG itu saya senang mas kita kumpul, cerita ya membahas kejadiaan satu bulan tidak ketemu.. .wawancara, 10-05-2010 12.41. Dari hasil wawancara diatas menunjukan bahwa, SHG Solo sebuah organisasi yang menghimpun dan mengorganisir kaum difabel supaya terbina hidupnya. Di SHG Solo hubungan antara kaum difabel seperti saudara. SHG Solo merupakan tempat untuk bercerita dan berkeluh kesah bagi anggota yang mendapatkan masalah beban kehidupan. Kaum difabel meminta saran kepada anggota lain tentang beban masalah yang dihadapinya.

C. Persepsi Kaum Difabel Terhadap Kecacatannya Saat Berinteraksi Dengan