Teori Yang Digunakan. Peranan Modal Sosial Untuk Strategi Kelangsungan Hidup Ekonomi Rumah Tangga Kaum Difabel Dalam Self Help Group Solo (SHG Solo)

Kaum difabel adalah semua orang yang mempunyai kelainan fisik atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layaknya.

G. Teori Yang Digunakan.

Jousairi Hasbullah, 2006 : 3 mendefinisikan Modal sosial diyakini sebagai salah satu komponen utama dalam menggerakkan kebersamaan, mobilitas ide, kesaling percayaan dan kesaling menguntungkan untuk mencapai kemajuan bersama. dan Woolcock, 2001 Membedakan Tiga Tipe Modal Sosial; 1 Social Bonding, 2 Social Bridging, dan 3 Social Linking . Social bonding adalah tipe modal sosial dengan karakteristik adanya ikatan yang kuat adanya perekat sosial dalam suatu sistem kemasyarakatan. Social Bridging jembatan sosial merupakan suatu ikatan sosial yang timbul sebagai reaksi atas berbagai macam karakteristik kelompoknya. Social Linking merupakan hubungan sosial yang dikarakteristikkan dengan adanya hubungan di antara beberapa level dari kekuatan sosial maupun status sosial yang ada dalam masyarakat. Dalam penelitian ini, memfokuskan pada peranan modal sosial untuk strategi kelangsungan hidup ekonomi rumah tangga kaum difabel SHG Solo. Modal sosial sebagai sarana bagi kaum difabel untuk berpartisipasi mengaktualisasikan diri dalam masyarakat berdasarkan kebersamaan. Modal sosial ini menuntun seseorang atau kelompok untuk melakukan kerjasama dalam suatu jaringan guna membangun sebuah hubungan yang didasari rasa sesaling percaya dan saling menguntungkan. Hubungan yang terbentuk ini guna mencapai tujuan bersama dan melakukan perubahan yang lebih baik. seseorang atau kelompok dalam mencapai tujuan bersama dan melakukan perubahan yang lebih baik tidak terlepas dari nilai-nilai dan norma-norma, tujuannya untuk membuat kemungkinan aksi bersama dan dilakukan secara efisien serta efektif. Pelaksanaanya modal sosial bisa bekerja dalam tataran mikro yaitu antar individu atau dalam tataran makro yaitu antar lembaga atau pemerintah. Modal sosial ini bisa memberikan kekuatan secara moral, jika diposisikan sebagai pendukung dan modal sosial dapat dipahami oleh individu tentang norma dan nilai didalamnya. Sehingga modal sosial ini mampu membangun hubungan yang kuat dan menjadi perekat dari suatu hubungan sosial yang terjalin oleh individu atau kelompok. Modal sosial juga mampu membangun, memciptakan dan memperluas jaringan sosialnya yang ada di masyarakat.

H. Definisi Konseptual.