BAB III HASIL PENELITIAN
A. Profil Informan.
Informan dalam penelitian ini adalah 6 orang, 3 orang sebagai pengurus dan 3 orang sebagai anggota
Self Help Group Solo
SHG Solo. Dalam hal ini akan dideskripsikan mengenai persepsi informan dalam penelitian, yakni tentang modal
sosial yang berkembang dalam kehidupan organisasi SHG Solo. Kaum difabel yang bergabung dalam SHG Solo rata-rata sudah bekerja. Adapun jenis pekerjanya adalah
ada yang sebagai pedagang, pengrajin, guru, pekerja swasta dan pekerja sosial. Mereka sudah mampu memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya secara
mandiri. Sehingga kaum difabel yang bergabung dalam SHG Solo kondisi sosial- ekonominya baik dan lebih sejahtera.
Informan pertama adalah bapak Sunarman, menjabat sebagai Ketua Umum SHG Solo. Beliau dalam keseharianya akrab disapa pak Maman. Pak Maman
merupakan tokoh penggagas berdirinya SHG Solo, dengan harapan supaya kaum difabel menjadi lebih mandiri dan bermartabat. Kesibukannya selain menjadi ketua
Umum SHG Solo, juga menjabat sebagai Direktur PPRBM Prof. Dr Soeharso Surakarta. Untuk kedifabelitasan yang disandang beliau adalah Polio, tapi masih bisa
berjalan tanpa alat bantu. Informan kedua adalah bapak Sugian Noor, Ketua Harian SHG Solo. Beliau
dalam kesehariannya akrab disapa pak Sugi. Pak Sugi dalam SHG Solo merupakan anggota yang paling baru, beliau bergabung pada pertengahan tahun 2008. Aktifitas
kesehariaanya selain menjadi Ketua Harian SHG Solo, beliau menjadi seorang guru Seni Musik di YPAC Solo dan SMA Muhammadyah 6. Pak Sugi memiliki
paguyupan Organ Tunggal “Rasa Sayang” yang beranggotakan kaum difabel. Kedifabelitasan yang disandangnya adalah Polio, untuk berjalan memakai kursi roda.
Informan ketiga adalah ibu Endang Indarti, sebagai bendahara SHG Solo. Beliau dalam keseharian
nya akrab disapa dengan “Mami Endang”. Ibu Endang bergabung dengan SHG Solo sudah 10 tahun. Aktifitas keseharianya adalah sebagai
seorang guru ketrampilan di YPAC Solo dan menjadi seorang pengrajin
Handycraft
. Produk yang dibuatnya antara lain Gantungan Kunci, Tas Monte,
Barbie Monte
dan lain-lain. Kedifabelitasan yang disandangnya adalah Paraplegia, untuk berjalan
memakai kursi roda. Informan Keempat adalah ibu Siti Karimah, sebagai anggota SHG Solo.
Beliau dalam keseharianya akrab disapa dengan “Mbak Karim”. Ibu Karim
bergabung dengan SHG Solo sudah 10 tahun sejak berdiri. Aktifitas kesehariannya adalah seorang pekerja sosial di PPRBM Prof Dr. Soeharso sebagai Pekerja
Lapangan PL dalam rangka pemberdayaan kaum difabel wilayah Solo. Kedifabelitasan yang disandang adalah Polio, untuk berjalan tidak menggunakan alat
bantu. Informan kelima adalah bapak Sukarno, sebagai anggota SHG Solo. Beliau
dalam keseharianya akrab disapa dengan “Pakde Karno”. Pakde Karno bergabung dengan SHG Solo sudah 10 tahun sejak berdiri. Aktifitas keseharianya menjadi
pedagang toko kelontong yang berada di rumahnya sendiri. Pakde Karno menjadi
ketua posyandu lansia di kampung Kawatan. Kedifabelitasan yang disandangnya adalah Polia, untuk berjalan memakai kursi roda atau ngesot.
Informan terakhir adalah Ibu Sumarsih, sebagai anggota SHG Solo. Beliau dalam keseharianya akrab disapa dengan “Mbakyu Marsih”. Ibu Sumarsih
bergabung dengan SHG Solo sudah 10 tahun. Aktifitas keseharianya adalah seorang penjahit baju dan celana. Kedifabelitasan yang disandangnya adalah Polio, untuk
berjalan memakai tongkat Krek. Untuk jelasnya dapat dilihat dalam table III.1 berikut:
Tabel III.1 Nama, Alamat dan Pekerjan Informan.
No Nama
Alamat Pekerjaan
1 Sunarman
Pengurus Kradenan, Desa Blulukan,
Kec. Colomadu,
Kab. Karanganyar.
LSM PPRBM Prof Dr. Soeharso,
menjabat sebagai Direktur.
2 Sugian Noor
Pengurus Jl.
Panembahan 7
C Penumping, Solo.
Guru kesenian di YPAC Solo.
Guru kesenian di SMU 6 Muhammadyah Solo.
Pimpinan Organ
Tunggal Rasa Sayang. 3
Endang Indarti Pengurus
Komplek Paraplegia, Desa karangasem, Kec. Laweyan,
Solo. Guru ketrampilan YPAC
Solo. Wirausaha
handycraft
4 Siti Karimah
Anggota Kradenan, Desa Blulukan,
Kec. Colomadu,
Kab. Karanganyar.
LSM PPRBM Prof Dr. Soeharso,
menjabat sebagai
Pelaksana Lapangan PL wilayah
Solo. 5
Sukarno Anggota
Kawatan, Desa Sidokare, Solo
Toko Kelontong
6 Sumarsih
Anggota Komplek paraplegia, Desa
Karangasem, Kec. Laweyan Solo.
Penjahit menjahit baju +
celana. Permak Jean.
perbaikan baju + celana rusak.
Sumber : Hasil Penelitian.
B. Arti