Dari tabel diatas didapati bahwa pasien yang tidak terkena asma lebih banyak dibandingkan pasien yang terkena asma, dengan rincian : pasien yang
tidak terkena asma 13 orang 65 dan pasien yang terkena asma 7 orang 35.
5.1.7. Distribusi Kejadian Asma Berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif
Pada Penelitian ini dapat diketahui besat kejadian asma berdasarkan pemberian ASI eksklusif bayi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah
ini. Tabel 5.5. Distribusi Kejadian Asma Berdasarkan Pemberian ASI
Eksklusif
ASI Eksklusif
Asma Total
Ya Tidak
N N
N Ya
2 10
11 55
13 65
Tidak 5
25 2
10 7
35
Dari tabel diatas bahwa balita yang tidak diberi ASI eksklusif lebih banyak mengalami asma sebanyak 5 orang 25 sedangkan yang tidak mengalami asma
hanya 2 orang 10.
5.1.7. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Terjadinya Penyakit Asma
Tabel 5.6. Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Terjadinya Penyakit Asma
ASI Eksklusif
Asma Total
RP p
value Ya
Tidak N
N N
Ya 2
10 11
55 13
65 0,28
0,022
Tidak 5
25 2
10 7
35
Total 7
35 13
65 20
100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan terdapat 7 balita 35 yang mengalami asma sedangkan 13 balita lainnya65 tidak
mengalami asma. Dari 13 balita yang diberi ASI eksklusif mengalami asma sebanyak 2 balita 10. Terdapat 7 balita yang tidak diberi ASI eksklusif dan 5
balita 25 diantaranya mengalami asma. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan metode
Fisher’s Exact Test dengan tingkat kemaknaan 0,05 α = 5 diperoleh nilai p p value sebesar 0,022
p0,05 maka Ho ditolak yang berarti bahwa ada hubungan yang bermakna antara pemeberian ASI esklusif dengan kejadian Asma pada balita di Puskesmas
Padang Bulan Medan. Berdasarkan penelitian ini juga dapat dihitung besar rasio prevalens
sehingga diperoleh besar risiko pemberian ASI eksklusif, bahwa pada balita yang diberi ASI eksklusif 0,28 kali mengalami asma dibandingkan dengan bayi yang
tidak diberikan ASI eksklusif.
5.2. Pembahasan
Jumlah responden pada penelitian ini adalah 20 orang. Mayoritas responden diberikan ASI eksklusif yaitu sebanyak 13 balita 65 dan tidak
memiliki penyakit asma sebanyak 11 balita 55. Hal yang sama terjadi pada penelitian Afdal dkk 2012 dengan responden berjumlah 879 orang, 92,7
diantaranya diberikan ASI eksklusif dan 92,6 diataranya tidak mengalami asma. Penelitian ini menunjukkan balita yang diberikan ASI eksklusif 65 dan
yang tidak diberikan ASI eksklusif sebesar 35. Dapat diartikan bahwa pemberian ASI eksklusif pada balita lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak