Cleaning data
Semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer diperiksa kembali apakah sudah sesuai dengan data penelitian.
1. Saving
Data dalam komputer lalu disimpan untuk dianalisis.
2. Analisis data
Identitas responden telah ditabulasi sederhana dan dilakukan perhitungan besar sampel dan persentase terhadap keseluruhan sampel, Data Pemberian
ASI eksklusif dikategorikan berdasarkan diberikan ASI eksklusif atau tidak diberikan ASI eksklusif. Sedangkan, data terjadinya asma dikategorikan
berdasarkan terkena penyakit asma atau tidak terkena penyakit asma. Besar sampel dan persentase terhadap kedua data tersebut dihitung dan selanjutnya,
data pemberian ASI eksklusif dan terjadinya asma dilakukan uji hipotesis, dengan menggunakan uji Fisher‟s exact test pada analisis bivariat.
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Padang bulan yang terletak di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Padang Bulan,
Kecamatan Medan Baru, Sumatera Utara, Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatannya, Puskemesmas Padang Bulan melayani 6 kelurahan di wilayah kerja
Kecamatan Medan Baru yaitu : Kelurahan Titi Rantai
Kelurahan Padang Bulan Kelurahan Babura
Kelurahan Darat Kelurahan Merdeka
Kelurahan Petisah Hulu
Pengisian kuesioner dilakukan di setiap rumah responden. Berdasarkan data
– data yang dikumpulkan.
5.1.2. Deskripsi Karateristik Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah anak balita yang memiliki riwayat sesak nafas di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2015.
Jumlah balita yang mengalami gangguan pernafasan dan beroba di Puskemas Padang Bulan Medan tahun 2015 adalah 148 orang, 37 diantaranya memiliki
gejala klinis sesak nafas. Berdasarkan perhitungan sampel didapati 20 orang
sampel. Pada penelitian ini , karateristik responden yang ada dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, status pemberian ASI eksklusif, dan status Asma.
5.1.3. Deskripsi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
Karateristik sampel berdasarkan jenis kelamin ditampilkan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin
Jenis Kelamin N
Laki-laki 12
60
Perempuan 8
40
Jumlah 20
100
Dari tabel diatas didapati bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dengan rincian : Laki-laki sebanyak 12 orang 60 dan
perempuan sebanyak 8 orang 40.
5.1.4. Deskripsi Sampel Berdasarkan Usia
Karateristik sampel berdasarkan usia ditampilkan dalam tabel dibawah ini Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Usia
Usia Bulan N
12 2
10
12 – 24
5 25
25 – 36
2 10
37 – 48
4 20
49 – 60
7 35
Jumlah 20
100
Dari tabel diatas didapati bahwa pasien yang mengalami sesak nafas paling banyak pada kelompok usia 49
– 60 bulan 35 di ikuti oleh kelompok usia 12 -24 bulan 25, Usia 37 -48 20, usia 12 bulan 10 dan 25
– 36 bulan 10.
5.1.5. Deskripsi Sampel Berdasarkan Status Pemberian ASI Eksklusif
Karateristik sampel berdasarkan status pemberian ASI eksklusif ditampilkan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Status Pemberian ASI Eksklusif
Status Pemberian ASI Eksklusif N
Diberikan ASI Eksklusif
13 65
Tidak Diberikan ASI Eksklusif 7
35
Jumlah 20
100
Dari tabel diatas didapati bahwa pasien yang diberikan ASI eksklusif lebih banyak dibandingkan pasien yang tidak diberikan ASI eksklusif, dengan rincian :
pasien yang diberikan ASI eksklusif 13 orang 65 dan pasien yang tidak diberikan ASI eksklusif 7 orang 35.
5.1.6. Deskripsi Sampel Berdasarkan Status Asma
Karateristik sampel berdasarkan status asma ditampilkan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Status Asma
Status Asma N
Terkena Asma 7
35
Tidak terkena Asma 13
65
Jumlah
20 100
Dari tabel diatas didapati bahwa pasien yang tidak terkena asma lebih banyak dibandingkan pasien yang terkena asma, dengan rincian : pasien yang
tidak terkena asma 13 orang 65 dan pasien yang terkena asma 7 orang 35.
5.1.7. Distribusi Kejadian Asma Berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif
Pada Penelitian ini dapat diketahui besat kejadian asma berdasarkan pemberian ASI eksklusif bayi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah
ini. Tabel 5.5. Distribusi Kejadian Asma Berdasarkan Pemberian ASI
Eksklusif
ASI Eksklusif
Asma Total
Ya Tidak
N N
N Ya
2 10
11 55
13 65
Tidak 5
25 2
10 7
35
Dari tabel diatas bahwa balita yang tidak diberi ASI eksklusif lebih banyak mengalami asma sebanyak 5 orang 25 sedangkan yang tidak mengalami asma
hanya 2 orang 10.
5.1.7. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Terjadinya Penyakit Asma
Tabel 5.6. Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Terjadinya Penyakit Asma
ASI Eksklusif
Asma Total
RP p
value Ya
Tidak N
N N
Ya 2
10 11
55 13
65 0,28
0,022