Deskripsi Sampel Berdasarkan Status Pemberian ASI Eksklusif

diberikan ASI eksklusif. Adapun alasan ibu tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, diantaranya ibu bekerja atau memiliki kegiatan social lainnya yang membuat ibu sibuk dan merasa tidak sempat untuk memberikan ASI, rendahnya produksi ASI tidak keluarnya sama sekali ASI dari payudara ibu, kurangnya pengetahuan ibu, faktor makanan, psikologis, dan perawatan payudara. Khairuniyah, 2004 Penelitian ini juga menunjukkan bayi yang mengalami asma 35 dan yang tidak mengalami asma 65. Dapat diartikan bahwa angka kejadian asma di wilayah penelitian rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Reka yuligawati 2014 dikelurahan ciputat mendapatkan prevalensi asma 15,8. Adapun faktor resiko yang menyebabkan terjadinya asma pada anak adalah atopi ayah atau ibu,faktor berat badan lahir dan kebiasaan merokok pada ibu serta pemberian obat parasetamol.pemberian ASI dan kontak dengan ungags.afdal, 2012. Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian terjadinya asma pada balita dengan uji fisher‟s test didapati PR=0,28; 95CI= 1,30 – 1,63; p= 0,022 yang berarti terdapat hubungan antara keduanya. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Kull dkk tahun 2002 dalam penelitiannya menunjukan bahwa pemberian ASI selama 4 bulan menurunkan risiko bayi terkena asma atau mengi. Penelitian yang dilakukan oleh Reka di kelurahan ciputat pada tahun 2014 mendapati adanya hubungan pemberian ASI eksklusif dengan terjadinya penyakit asma p= 0,023. Pada penelitian Afdal dkk juga menunjukan adanya hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian asma p= 0,019 yang semakin mendukung bahwa ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif terhadap terjadinya asma pada balita. Telah diketahui bahwa ASI mengandung komponen-komponen bioaktif yang dapat mencegah bayi mengalami asma. Beberapa dari komponen-komponen tersebut adalah komponen imun seperti Imunoglobulin A IgA dan interferon