30
Gambar 2.6.9 sumber : https:shogibrasil.files.wordpress.com201106doubutsu02.jpg
2.7 Eksistensi Permainan Shogi
1. Assosiasi Shogi Jepang Nihon Shogi Renmei 日本将棋連盟
Dibentuknya Assosiasi shogi Jepang atau Nihon Shogi Renmei 日本将棋連盟
. Dimulai dari gelar meijin atau master shogi menjadi gelar yang diwariskan hanya
pada keturunan keluarga pecatur Oohashi dan Itoo saja. Setelah jatuhnya keshogunan, pemerintahan kembali kepada keluarga kaisar. Dan keluarga kaisar
tidak memberi bantuan keuangan dan perhatian kepada permainan shogi seperti yang dilakukan oleh para Shogun. Keluarga Oohashi dan Itoo dipaksa untuk
menyerahkan gelar meijin agar dapat diperebutkan oleh semua kalangan masyarakat umum dalam pertandingan catur.
Pada tahun 1899, koran – koran mulai mempublikasi setiap pertandingan shogi, dan para meijin shogi mulai membentuk kelompok dengan tujuan agar
31
pertandingan mereka mendapat perhatian publik. Pada tahun 1909, perkumpulan shogi atau shogi doumeisha
将 棋 同 盟 社 mulai dibentuk. Pada tahun 1924
Assosiasi Shogi Tokyo atau Tokyo Shogi doumeisha 東京将棋同盟社
muncul. Lantas assosiasi ini menjadi awal mula dari Nihon Shogi Renmei
日本将棋連 yang sekarang dikenal sebagai JSA Japanese Shogi Association. Assosiasi ini
terbentuk pada tahun 1924. https:en.wikipedia.orgwikiHistory_of_shogi
2. Klub Shogi Dibentuknya berbagai klub berbasis permainan shogi, baik klub ekstrakurikuler di
sekolah – sekolah di Jepang ataupun klub khusus bermain shogi yang banyak diminati oleh banyak kalangan wanita dan pria, mulai dari anak – anak sampai
orang tua. Di Jepang juga sering diadakan seminar permainan shogi oleh klub – klub dan assosiasi shogi Jepang. Dimana seminar itu membahas teknik untuk
bermain shogi dengan lebih baik. 3.
Turnamen Shogi Diadakan berbagai macam turnamen shogi yang mengikutsertakan masyarakat
dari seluruh lapisan, tidak hanya pemain shogi professional saja. Adanya sistem sertifikasi dalam keikutsertaan pemain shogi dalam turnamen shogi, turut
mempopulerkan permainan ini. Sertifikat ini menunjukkan tingkat keahlian pemain shogi dan diakui di seluruh Jepang. Setiap tahunnya, asossiasi shogi
Jepang mengadakan turnamen shogi secara rutin. Bahkan, karena kepopuleran shogi semakin meningkat, kini dibuka sebuah turnamen khusus untuk para pelajar
32
baik dari tingkat Sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Ada juga turnamen shogi khusus wanita yang diselenggarakan oleh Nihon joushi pro shogi
kyoukai 日本女子プロ将棋協会
atau assosiasi shogi wanita profesional. 4.
Shogi Elektronik Perpaduan budaya lokal dan kemajuan zaman dapat mengoptimalkan manfaatnya
dalam masyarakat Sibarani, 2014 : 123. Kemajuan teknologi juga dapat dipadukan dengan permainan shogi. Dapat dilihat dari munculnya permainan
shogi yang dimainkan dengan menggunakan alat elektronik seperti komputer ataupun ponsel cerdas smartphone. Shogi komputer mengalami booming di
Jepang, dimana dibuat komputer dengan rancangan khusus untuk bermain shogi bertanding melawan para pecatur shogi profesional. Kemudian, ada juga dibuat
aplikasi permainan shogi yang dapat di unduh ke dalam smartphone. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membantu berlatih bermain shogi, terutama untuk para
pemula yang tertarik untuk bermain shogi namun tidak mampu membeli papan shogi.
5. Festival Ningen Shogi
Festival Ningen shogi merupakan festival dimana bidak shogi yang umumnya menggunakan bahan kayu digantikan oleh manusia yang bertindak sebagai bidak.
Ningen shogi merupakan salah satu bagian dari Tendo Sakura Matsuri yang diadakan di kota Tendo, Prefektur Yamagata setiap akhir bulan april. Festival ini
ditujukan untuk menyambut datangnya musim semi di Jepang. Seperti permainan
33
shogi pada umumnya, terdapat 2 orang pemain dan tujuan permainan adalah menangkap bidak raja lawan. Para pemain akan duduk di atas papan shogi raksasa,
dan setiap pemain kishi akan menggerakan bidak manusia tersebut. http:japan-magazine.jnto.go.jpen1501_shogi.html
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makluk berbudaya dan menciptakan kebudayaan. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh dan bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif dan kegiatan sosial manusia http:id.wikipedia.orgwikiBudaya. Setiap kebudayaan manusia tumbuh
berkembang dengan memiliki ciri khas tersendiri yang membawa unsur budaya suatu suku, daerah atau negara tertentu. Kebudayaan itu dinamakan dengan kearifan lokal
local wisdom atau dikenal juga dengan local genius. Menurut Moendardjito dalam Ayatrohaedi 1986:40-41 unsur budaya daerah potensial disebut sebagai local genius
karena telah teruji kemampuannya untuk bertahan sampai sekarang. Sibarani 2014:114-115 mengatakan bahwa kearifan lokal adalah
kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat. Kearifan lokal juga
dapat didefinisikan sebagai nilai budaya lokal yang dapat dimanfaatkan untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara arif atau bijaksana. Permainan
tradisional adalah salah satu bentuk dari kearifan lokal. Dimana permainan tradisional dideskripsikan sebagai permainan yang menggunakan alat sederhana, dan
dalam permainan itu terdapat nilai dan fungsi tertentu yang diturunkan secara turun –